Automatic translation of this blog page

Thursday, January 5, 2012

Bengle sebagai Penenang



Oleh Tarmizi, B.Sc












Ternyata, bengle hanya dikenal di kalangan peracik jamu sajian. Berikut ini kami ceritakan bagaimana sosok tanamannya serta khasiatnya sebagai oba

          Bengle (Zingiber cassummunar Roxb) yang ditanam di Jawa Tengah, sebenarnya sudah sejak dulu diperdagangkan sebagai bangle di Jakarta. Dan sebagai banglai dari Sumatera Selatan, umbinya diracik juga di Bali sebagai banggele. Orang Tidore meraciknya sebagai bongie. Melihat namanya yang beraneka ragam, tapi kurang lebih berbunyi bengle itu, diduga tanaman ini tersebar luas dan sudah merakyat dipakai di mana-mana.
          Bangle (Zingiber purpuremn Rox b.) dikenal dengan banyak nama  daerah. Di Sumatera: Mugle, bengle, bungle, baglai, banlai, banglai, kunit bolai, kunyit bolai. Di Jawa: Panglai, bengle, pandhiyang, banggele. Orang Kalimantan menyebutnya: Bangalai.
Di Nusatenggara sebagai : Banggulai. Di Sulawesi: Manglai, mangulai, bangerei, wangelei, bale, kekuniran. Di Maluku : Banggale, unin makei, bangle, bongle.
Familia Zingiberaccae. Rimpang Bangle ini dikenal peracik jamu dengan nama simlisia Zingiberis purpurci Rhizoma.
Kandun,gan kimia Rimpang :Minyak atsiri, damar, pati, tannin. Kegunaan Rimpang bengle sebagai peluruh kentut, pembersih darah,  pencahar,  pengobatan pasca persalinan, dan  penurun panas.
Sosoknya seperti jahe
     Tanamannya berupa terna tegak yang seluruh bagiannya tetap lunak,  sam'pai akhir hayatnya. Tubuhnya memang tidak mengandung  kayu. la membentuk rumpun yang lumayan rimbunnya. Tanaman induk dan anakan tumbuh sebagai satu kesatuan rumpun yang harmonis.
          Seperti kerabatnya, si jahe Zingiber qfficinale, bengle Zingiber cassumunar alias Zingiber purpureum ini juga berbatang semu. Apa yang tampak seperti batang itu ialah pelepah‑pelepah daun yang tersusun susul‑menyusul, membentuk rangkaian panjang. Tingginya. bisa sampai 1,5 m kalau dibiarkan tumbuh liar. Tapi bila ditanam di pekarangan, biasanya hanya sampai 1 meteran. Batang semu itu hanya sekecil 15 cm. Walaupun demildan, batang itu lebih gagah tampaknya daripada jahe.
          Pada musim kemarau, kalau ikhm dan tanahnya mulai kering, tanamannya membentuk tandan bunga di ujung tangkai yang lebih pendek dari~ada tangkai daun. Tandan bunga ini berbentuk seperti gelendong (kayu untuk menggulung benang). Daun pelindung bunga ini kaku dan dari jauh kehhatan seperti sis;k‑sisik tebal. Mula‑mula berwarna hijau, tapi kemudian berubah merah atau merah cokelat. Bunganya sendiri, yang dilindunginya, putih mulus. Karena keindahan warna‑warni bunganya inilah, bengle sering ditanam. di pekarangan rumah sebagai tanaman hias.
          Diduga bahwa jenis ini berasal dari India. Oleh para pedagang zaman dulu dibawa ke pulau Jawa, lalu dari Jawa disebar ke seluruh Nusantara, sampaisampai di Polau Rote pun orang mengenalnya sebagai banggale.


Apanya yang berkhasiat?
          Seperti jahe, bengle membentuk umbi di bawah permukaan tanah. Warnanya kuning kehijau‑hijauan dan rasanya pahit pedas, dengan. bau tidak enak yang menvengat.
Baik daun maupun umbi yang tidak enak ini mengandung minyak asiri yang menghangatkan. Minyak bengle lalu di~nanfaatkan sebagai jamu karminatif (penghalau angin dari badan, termasuk gas-gas yang terbentuk dalam saluran pencernaan). Jenis asiri yang sudah diketahui ialah sineol (sejenis terpena) yang agak pedas seperti yang ditemukan dalam, umbi jahe dan kunyit. Zat inilah yang berperan menghangatkan tubuh.
          Selain sineol bengle mengandung pinen (sejenis alkena) seperti yang terkandung dalam minyak terpentin. Ini bersifat merangsang selaput lendir, misaInya selaput lendir yang melindungi dinding usus bagian dalam. Tapi sesudah merangsang, pinen ini kemudian menenangkan, kalau pemakaiannya hanya sedikit. Kalau pekat, pinen ju~stru be&haya dan menimbulkan pusing kepala. KaIau diabaikan terus, dapar membuat orang pusing itu jadi pingsan.
          Oleh karena itu, nenek moyang kita tidak pernah memakai bengle sendirian. Umbinya selalu diramu dengan umbi tanaman obat lain, untuk mencegah Jangan sampai terlalu pekat, kebanyakan pinen, Biasanya dicampur dengan umbi jahe dan kencur (untuk memperpanjang masa penghangatan) serta lempuyang wangi Zingiber aromaticum, atau lempuyang emprit Zingiber amaricans (untuk memberi bau wangi enak atau sedap nyaman). Masing‑masing umbi pembantu ini kemudian juga berperan sebagai pengencer kepekatan bengle‑Sosok tanaman jahe dan kencur sudah dicen‑itakan dalam Trubus bulan Juni 1989, sedang lempuyang wangi dalam Trubus Februari 1990. Tinagal lempuyang emprit yang belum.
la aisebut emprit, karena umbinya kecil‑kecil, sehingga dibanding deng~n umbi lempuyang lain yang besarnya ibarat kerbau, ia ibarat burung emprit. Umbi kecil ini juga karminatif. Tanamannya juga berupa tema tegak yang sosoknya mm'*p bengle, tapi lebih mini.
Bagaimana memakainya
          Ramuan umbi bengle, jahe, kencur dan lempuyang wangi itu biasanya dijadikan jamu minuman para ibu Jawa untuk mengobati bermacam‑macam penyakit akibat masuk angin, seperti perut mulas, murus atau sebaliknya sulit buang air besar.
Untuk ini, sepotong umbi bengle setengah buku jari tangan, jahe setengah buku jari tangan, kencur setengah buku, dan lempuyang wangi setengah buku, direbus dalam panci kecil dengan satu gelas air sampai semuanya tinggal separonya. Inilah yang diminum sesudah disaring dan dibiarkan dingin kembali.
          Kalau kebetulan sedang tidak ada umbi, daun bengie juga dapat dipakai. Dua helai d iun bengle dan dua butir merica. direbu,~ daiam air yang sudah mendidih,selame.1 4 jam. Sesudah agak dingin. air saringannya diminum, untuk mengobati sakit perut mulas. (Tarmizi, 2004)



BANGLE OBAT SAKIT KEPALA, HEPATITIS, SARI RAPAT, OBESITAS, MANDUL, CACING KREMI DAN PELANGSING
Tarmizi, B.Sc



Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan gangguan yang paling umum terjadi pada setiap orang dan merupakan gejala yang paling mendasar dari suatu penyakit, misalnya gangguan pembuluh darah.
Sakit kepala migren merupakan gangguan yang berhubungan dengan keturunan. Sakit kepala migren terasa sakit berdenyut-denyut dan menyentak-nyentak.
Rasa sakit pada sakit kepala Muster sangat hebat, yang menyerang pada satu sisi kepala, terutama di belakang mata. Rasa sakitnya merata dan terus menerus dan lamanya serangan ½ menit hingga 2 jam.
Penyebab:
Sakit kepala kronis disebabkan oleh ketegangan atau kontraksi otot yang disebabkan oleh stres, kelelahan, haid, dan penyebab lain.
Sakit kepala jenis migren dan Muster disebabkan oleh terjadinya pelebaran atau peradangan pembuluh darah di sekitar otak.
Pengobatan:
·         25 gram bangle segar dikupas, dicuci, kemudian diparut. Setelah diperas dan disaring, air banglenya diminum, sedangkan ampasnya digosokkan pada tengkuk, dahi, dan pelipis. lakukan secara  teratur 2 kali sehari
Hepatitis
Hepatitis yaitu peradangan pada hati. Gejalanya adalah lemah, otot dan sendi sakit, sakit kepala, nafsu makan berkurang, sariawan, pusing, muntah-muntah, demam, air kencing keruh, kulit dan putih mata bewarna kuning, serta kelenjar getah bening bengkak.
Hepatitis disebabkan oleh virus.
Pengobatan:
·         25 gram bangle dan 15 gram temu lawak (diiris-iris) direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu diminum selagi hangat. lakukan secara  teratur 2 kali sehari, jika telah sampai 10-12 hari, pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu pengobatan boleh dilanjutkan lagi.
Mengecilkan Vagina (Sari Rapat)
Pengobatan:
·         25 gram bangle, 30 gram kencur, 25 gram temu hitam, 25 gram kunyit, dan 10 gram jinten direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat. lakukan secara teratur 2 kali sehari.
Kelebihan Berat Badan (Obesitas)
Kelebihan berat badan merupakan kondisi berat badan di atas berat badan normal. Hal ini lebih sering terjadi pada seseorang dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Selain mengganggu mobilitas gerak, obesitas juga mengurangi daya tarik dan penampilan seseorang. Selain itu, obesitas juga memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap berbagai penyakit, seperti: hipertensi, jantung koroner, stroke, dan diabetes.
Penyebab:
          Faktor utama yang menyebabkan obesitas adalah pemasukan energi yang jauh melebihi pengeluaran sehingga terjadi penumpukan lemak tubuh yang melebihi batas normal.
          Beberapa faktor yang saling mempengaruhi dan dapat menyebabkan obesitas adalah kelebihan masukan (intake) makanan, kurangnya aktivitas fisik, faktor psikologis, dan faktor ketu runan. Selain itu, obesitas dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti: kelainan hormon, enzim, metabolisme, dan pengaruh obat‑obatan.
Pengobatan:
·         15 gram bangle, 15 gram temu giring, 15 gram lempuyang, dan gula enau secukupnya dipotong‑potong seperlunya lalu direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Setelah disaring, tunggu sampai airnya hangat (suam-suam kuku), kemudian diminum.
·         25 gram bangle dan 25 gram temu hitam direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Tambahkan air perasan jeruk nipis, tunggu sampai airnya hangat, lalu diminum.
·         Sepotong rimpang bangle dan 7 lembar daun jati belanda dicuci bersih lalu direbus dengan 1 ½ gelas air dan biarkan mendidih hingga airnya tinggal 1 gelas. Setelah dingin dibagi dua untuk diminum ½ gelas pagi dan sore.
·         Rimpang bangle ½ jari, rimpang temu giring ½ jari, rimpang lempuyang wangi  ¾ jari, ¼ genggam daun kemuning, ¼ genggam daun jati belanda. Semua bahan dibersihkan dan diopotong-potong seperlunya lalu direbus dengan 4 ½ gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin diperas, disaring dan dibagi 3 untuk diminum 3 kali sehari, tiap kali  ¾ gelas.
·         Rimpang bangle  dan rimpang temu hitam masing-masing ½ jari, dicuci dan diparut. Tambahkan 1 sendok air perasan jeruk nipis. Aduk rata dan diremas, saring dan tambahkan madu 2 sendok makan. Minumlah 2-3 kali sehari. Pilihlah satu saja dari ramuan di atas.
Untuk isteri mandul
  • Bangle 10 gram, bawang putih 2 siung, jungrahap 5 gram, kencur/cekur 5 gram, kauyu manis 5 gram. Semua bahan ditumbuk halus, diberi air panas 1 gelas lalu diperas dan disaring. Diminum pagi hari, lakukan 2 hari sekali.
Untuk cacing kremi
·           10 gram biji ketumbar, 25 gram temu hitam, 25 gram bangle, dan 5 buah tangkai  daun sirih (diiris-iris tipis) direbus de­ngan 600 cc air hingga tersisa 300 cc kemudian diminum selagi hangat, untuk 2 kali minum.(Hembing, 2002)
Jamu pelangsing dan padat berisi
          Satu buah mengkudu,, 10 gram bangle, 7 gram daun kemuning, 5 gram asam jawa, 8 gram lempuyang. Semua bahan dibersihkan dan ditumbuk bersama jadi satu sampai halus. Tuangi 1 gelas air masak, disaring dan diminum ½ gelas pagi dan ½ gelas sore. Lakukan tiap hari.             Selamat mencoba!

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers