Automatic translation of this blog page

Wednesday, March 2, 2011

BAYAM DURI


BAYAM DURI SEBAGAI OBAT RAMBUT RONTOK, PELANCAR HAID, SIFILIS, BISUL, SEROPTALMIA, FRAMBUSIA DAN PENAMBAH DARAH
oleh Tarmizi, BSc, S.Pd


      
Tanaman  bayam  (Amaranthus  sp)  di  dalam   klasifikasinya .termasuk  dalam genus Amaranthus, family  amaranthaceae, ordo Amaranthales dan sub klas dicotyledon, klas Angiospermae serta divisio Spermatophyta.

     Tanaman bayam mempunyai daun berbentuk bulat telur dengan ujung agak meruncing serta urat-urat daun kelihatan jelas. Ia banyak tumbuh daerah tropika dan subtropika, pada ketinggian  2.000 m dpl. serta  dengan tanah cukup  gembur  dan  mengandung  bahan organik cukup.
     Tanaman  bayam  sebetulnya punya banyak spesies  dan  genera yang  tersebar di daerah tropis dan subtropis.  Diantarnya  bayam cabutan  (Amarantus  tricolor L), berbatang hijau  atau  kemerah-merahan  serta  ada yang keputih-putihan,  berdaun  agak  panjang
dengan ujung runcing. Bayam tahunan (Amaranthus hybridus L), yang

disebut juga bayam kakap atau bayam Taiwan, berdaun lebar  dengan

batang  tegap, rasanya agak getir dan agak keras.Bijinya  bewarna

putih dan daunnya bisa dipanen terus-menerus beberapa tahun.

Bayam  cabutan  ini  ada  beberapa  macam,  seperti  :  varietas

caudatus dan paniculus.
Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.)
Tumbuhan bayam ini pada bagian batangnya terdapat duri sehingga dikenal dengan sebutan Bayam Duri. Bayam duri biasanya tumbuh liar di kebun-kebun yang terlantar, tepi parit/got, tepi jalan yang di daerah dataran rendah. Ciri-ciri tumbuhan bayam ini yaitu: (1) Tumbuh tegak, tinggi berkisar 30 – 100 cm. (2) Batang berwarna hijau atau kemerahan, bagian pangkal polos, bagian atas sedikit berambut, batang bercabang dan berduri. (3) Daun tunggal, letak berselang-seling, bentuk daun bundar telur memanjang, tepi rata kadang beringgit, panjang 1,5 -6 cm, lebar 1 – 3 cm dan berwarna hijau. (4) Pada ketiak daun terdapat sepasang duri keras yang mudah lepas. (5) Bunga berbentuk bola di ketiak dan berbentuk bulir, warna hijau keputihan. (6) Buah bulat panjang, warna hijau. (7) Biji bulat kecil dan hitam. (8) Berkembang dengan biji.
Bayam duri mengandung amarantin, rutin, spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, kalsium oksalat, garam fosfat, zat besi, serta vitamin (A, C, K dan piridoksin = B6). Sifat akar bayam duri rasanya manis, pahit dan sejuk, masuk meridian jantung dan ginjal.
Khasiatnya : sebagai pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, peluruh dahak (ekspektoran), penawar racun (antitoksik), menghilangkan bengkak (detumescent), dan pembersih darah, pelancar ASI (laktagoga), dan diuretik, mengatasi disentri, buang air mengandung darah, TBC kelenjar, mengobati keputihan, ASI kurang lancar, radang kulit bernanah dan bisul.
Bagian yang dimanfaatkan adalah seluruh tumbuhan.


     Bayam  yang  tidak  dibudidayakan antara  lain  bayam  tanah

(Amaranthus blitum dan bayam duri (Amaranthus spinosus). Keduanya

berdaun  kecil,  terasa  agak keras, tapi  bayam  duri  batangnya

berduri pada buku-bukunya.

     Bayam  duri di Sumatera dikenal juga dengan hayum kerui,  di

Jawa  sebagai  senggang cucuk, bayem eri, bayem ri,  bayem  raja,

bayem  roda,  bayem  cikron,  tarnyak  duri  dan  tarnyak  lakek,

sementara  di  Nusatenggara disebut bayem kikihan, bayem siap dan

kerug  pasih.  Di  Sulawesi sebagai baya  baduri,  kedawa  mawau,

karawa raprap, karowa kayawo, sinau katinting dan podo maduri, di

Maluku sebagai maijanga, ma hohoru,  baya  dan loda.

     Tanaman  bayam mengandung air 85% pada daunnya,  setiap  100

gram  pada  bagian  yang  dapat  dimakan  dalam  keadaan   segar,

terkandung  protein  3,5 gram, lemak 0,5  gram,  karbohidrat  6,5

gram,  kalsium  21  gram,  vitamin A  6090  SI,  vitamin  B  0,15

miligram, vitamin B-2 0,25 miligram serta vitamin C 100  miligram

sedangkan bagian yang dapat dimakan sejumlah 71 persen. Zat  yang

berkhasiat di dalam bayam antara lain amarantin dan rutin.

     Akar  bayam berkhasiat peluruh haid dan  daunnya  berkhasiat

pelancar  ASI (galatagog), pelembut kulit (emolien), peluruh  air

seni  (diuretik,  pemebrsih darah  (depuratif),  penambah  darah,

penyegar badan (roboran) dan penurun panas (antipiretik).

Obat rambut rontok

     Daun bayam tahunan setengah genggam dicuci kemudian digiling

halus lalu dituangkan ke dalamnya air masak setengah cangkir  dan

madu satu sendok makan. Ramuan ini diminum tiga kali sehari.

jamu pelancar haid

     Gilinglah  tigaperlima  genggam daun bayam  duri,  6  batang

bayam  duri  dan  setengah genggam  akarnya.  Jika  telah  halus,

dituangi  satu  air setengah sendok makan dan madu   tiga  sendok

makan.  Airnya  diperas  dan saring kemudian  diminum  tiga  kali

sehari,  tiap  kali tigaperempat gelas.  Jamu ini  biasa  diminum

oleh wanita yang haidnya tidak teratur.

Obat sifilis

     Cuci seperempat genggam batang bayam duri beserta seperempat

genggam daunnya lalu digiling sampai halus. Setelah itu  ditamba-

kan  air secangkir dan madu satu sendok makan.  Semuanya  diremas

lalu disaring kemudian diminum, lakukan tiga kali sehari.

Penambah darah

     Bersihkan  dan  gilinglah  daun  bayam  cabutan  atau  bayam

tahunan  sepertiga  genggam bersama seperempat  genggam  akarnya.

Jika  telah  halus, dimasukkan kuning telur ayam satu  butir  dan

madu  murni  satu  sendok makan.  Semuanya  diaduk  dan  kemudian

barulah  diminum. Obat ini biasa diberikan pada penderita  kurang

darah.



Obat bisul

     Penyakit  ini disebabkan basil yang masuk ke kulit  melalui

kelenjar  keringat dan kantong rambut. Secara  tradisional  bisul

dioabti  dengan  cara berikut : Petik daun  bayam  duri  setengah

genggam,  bersihkan dan digiling sampai halus. Beri garam  seper-

lunya lalu tempelkan di sekitar mata bisul. Obat ini dipakai  dua

kali sehari.

Obat Seroptalmia

Buatlah  pecal  yang terdiri dari daun bayam, daun  pepaya,  daun

kelintang,  daun singkong, daun katuk, daun melinjo,  daun  petai

cina, daun kangkung, daun kemangi (ruku-ruku lalap), daun  kacang

panjang dan daun kacang belimbing. Sedapatnya makanlah pecal  ini 

tiap hari hinga sembuh.

Obat frambusia (paru/bobak)
Tiga perempat genggam daun  bayam duri. Dicuci dan digiling halus, lalu diremas-remas dengan air garam barulah ditempelkan pada frambusia. Obat frambusia k paru atau bobak) Dipakai obat ini dalam sehari dua kali.

Referensi:
Drs. Djoko Hargono et al, "Tanaman Obat Indonesia Jilid I &  II,"  1985, Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan - Depkes RI. Jakarta.
Dra.  H.Cir," Obat-obat Peninggalan Nenek Moyang,"  1982,  Ikhwan  Jakarta. 
Dra.  Balkiah S & Anawati," Aneka Resep Obat Kuno  Warisan  Nenek  Moyang," Anugerah Surabaya.
Marah  Maradjo  &  Ir.Saleh  Widodo,"  Flora  Indonesia,  Tanaman  Rempah-rempah," 1985, PT Gita Citra, Jakarta.

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers