BAYAM DURI SEBAGAI OBAT RAMBUT RONTOK, PELANCAR HAID, SIFILIS, BISUL, SEROPTALMIA, FRAMBUSIA DAN PENAMBAH DARAH
oleh Tarmizi, BSc, S.Pd
Tanaman bayam (Amaranthus sp) di dalam klasifikasinya .termasuk dalam genus Amaranthus, family amaranthaceae, ordo Amaranthales dan sub klas dicotyledon, klas Angiospermae serta divisio Spermatophyta.
Tanaman bayam mempunyai daun berbentuk bulat telur dengan ujung agak meruncing serta urat-urat daun kelihatan jelas. Ia banyak tumbuh daerah tropika dan subtropika, pada ketinggian 2.000 m dpl. serta dengan tanah cukup gembur dan mengandung bahan organik cukup.
Tanaman bayam sebetulnya punya banyak spesies dan genera yang tersebar di daerah tropis dan subtropis. Diantarnya bayam cabutan (Amarantus tricolor L), berbatang hijau atau kemerah-merahan serta ada yang keputih-putihan, berdaun agak panjang
dengan ujung runcing. Bayam tahunan (Amaranthus hybridus L), yang
disebut juga bayam kakap atau bayam Taiwan, berdaun lebar dengan
batang tegap, rasanya agak getir dan agak keras.Bijinya bewarna
putih dan daunnya bisa dipanen terus-menerus beberapa tahun.
Bayam cabutan ini ada beberapa macam, seperti : varietas
caudatus dan paniculus.
Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.)
Tumbuhan bayam ini pada bagian batangnya terdapat duri sehingga dikenal dengan sebutan Bayam Duri. Bayam duri biasanya tumbuh liar di kebun-kebun yang terlantar, tepi parit/got, tepi jalan yang di daerah dataran rendah. Ciri-ciri tumbuhan bayam ini yaitu: (1) Tumbuh tegak, tinggi berkisar 30 – 100 cm. (2) Batang berwarna hijau atau kemerahan, bagian pangkal polos, bagian atas sedikit berambut, batang bercabang dan berduri. (3) Daun tunggal, letak berselang-seling, bentuk daun bundar telur memanjang, tepi rata kadang beringgit, panjang 1,5 -6 cm, lebar 1 – 3 cm dan berwarna hijau. (4) Pada ketiak daun terdapat sepasang duri keras yang mudah lepas. (5) Bunga berbentuk bola di ketiak dan berbentuk bulir, warna hijau keputihan. (6) Buah bulat panjang, warna hijau. (7) Biji bulat kecil dan hitam. (8) Berkembang dengan biji.
Bayam duri mengandung amarantin, rutin, spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, kalsium oksalat, garam fosfat, zat besi, serta vitamin (A, C, K dan piridoksin = B6). Sifat akar bayam duri rasanya manis, pahit dan sejuk, masuk meridian jantung dan ginjal.
Khasiatnya : sebagai pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, peluruh dahak (ekspektoran), penawar racun (antitoksik), menghilangkan bengkak (detumescent), dan pembersih darah, pelancar ASI (laktagoga), dan diuretik, mengatasi disentri, buang air mengandung darah, TBC kelenjar, mengobati keputihan, ASI kurang lancar, radang kulit bernanah dan bisul.
Bagian yang dimanfaatkan adalah seluruh tumbuhan.
Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.)
Tumbuhan bayam ini pada bagian batangnya terdapat duri sehingga dikenal dengan sebutan Bayam Duri. Bayam duri biasanya tumbuh liar di kebun-kebun yang terlantar, tepi parit/got, tepi jalan yang di daerah dataran rendah. Ciri-ciri tumbuhan bayam ini yaitu: (1) Tumbuh tegak, tinggi berkisar 30 – 100 cm. (2) Batang berwarna hijau atau kemerahan, bagian pangkal polos, bagian atas sedikit berambut, batang bercabang dan berduri. (3) Daun tunggal, letak berselang-seling, bentuk daun bundar telur memanjang, tepi rata kadang beringgit, panjang 1,5 -6 cm, lebar 1 – 3 cm dan berwarna hijau. (4) Pada ketiak daun terdapat sepasang duri keras yang mudah lepas. (5) Bunga berbentuk bola di ketiak dan berbentuk bulir, warna hijau keputihan. (6) Buah bulat panjang, warna hijau. (7) Biji bulat kecil dan hitam. (8) Berkembang dengan biji.
Bayam duri mengandung amarantin, rutin, spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, kalsium oksalat, garam fosfat, zat besi, serta vitamin (A, C, K dan piridoksin = B6). Sifat akar bayam duri rasanya manis, pahit dan sejuk, masuk meridian jantung dan ginjal.
Khasiatnya : sebagai pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, peluruh dahak (ekspektoran), penawar racun (antitoksik), menghilangkan bengkak (detumescent), dan pembersih darah, pelancar ASI (laktagoga), dan diuretik, mengatasi disentri, buang air mengandung darah, TBC kelenjar, mengobati keputihan, ASI kurang lancar, radang kulit bernanah dan bisul.
Bagian yang dimanfaatkan adalah seluruh tumbuhan.
Bayam yang tidak dibudidayakan antara lain bayam tanah
(Amaranthus blitum dan bayam duri (Amaranthus spinosus). Keduanya
berdaun kecil, terasa agak keras, tapi bayam duri batangnya
berduri pada buku-bukunya.
Bayam duri di Sumatera dikenal juga dengan hayum kerui, di
Jawa sebagai senggang cucuk, bayem eri, bayem ri, bayem raja,
bayem roda, bayem cikron, tarnyak duri dan tarnyak lakek,
sementara di Nusatenggara disebut bayem kikihan, bayem siap dan
kerug pasih. Di Sulawesi sebagai baya baduri, kedawa mawau,
karawa raprap, karowa kayawo, sinau katinting dan podo maduri, di
Maluku sebagai maijanga, ma hohoru, baya dan loda.
Tanaman bayam mengandung air 85% pada daunnya, setiap 100
gram pada bagian yang dapat dimakan dalam keadaan segar,
terkandung protein 3,5 gram, lemak 0,5 gram, karbohidrat 6,5
gram, kalsium 21 gram, vitamin A 6090 SI, vitamin B 0,15
miligram, vitamin B-2 0,25 miligram serta vitamin C 100 miligram
sedangkan bagian yang dapat dimakan sejumlah 71 persen. Zat yang
berkhasiat di dalam bayam antara lain amarantin dan rutin.
Akar bayam berkhasiat peluruh haid dan daunnya berkhasiat
pelancar ASI (galatagog), pelembut kulit (emolien), peluruh air
seni (diuretik, pemebrsih darah (depuratif), penambah darah,
penyegar badan (roboran) dan penurun panas (antipiretik).
Obat rambut rontok
Daun bayam tahunan setengah genggam dicuci kemudian digiling
halus lalu dituangkan ke dalamnya air masak setengah cangkir dan
madu satu sendok makan. Ramuan ini diminum tiga kali sehari.
jamu pelancar haid
Gilinglah tigaperlima genggam daun bayam duri, 6 batang
bayam duri dan setengah genggam akarnya. Jika telah halus,
dituangi satu air setengah sendok makan dan madu tiga sendok
makan. Airnya diperas dan saring kemudian diminum tiga kali
sehari, tiap kali tigaperempat gelas. Jamu ini biasa diminum
oleh wanita yang haidnya tidak teratur.
Obat sifilis
Cuci seperempat genggam batang bayam duri beserta seperempat
genggam daunnya lalu digiling sampai halus. Setelah itu ditamba-
kan air secangkir dan madu satu sendok makan. Semuanya diremas
lalu disaring kemudian diminum, lakukan tiga kali sehari.
Penambah darah
Bersihkan dan gilinglah daun bayam cabutan atau bayam
tahunan sepertiga genggam bersama seperempat genggam akarnya.
Jika telah halus, dimasukkan kuning telur ayam satu butir dan
madu murni satu sendok makan. Semuanya diaduk dan kemudian
barulah diminum. Obat ini biasa diberikan pada penderita kurang
darah.
Obat bisul
Penyakit ini disebabkan basil yang masuk ke kulit melalui
kelenjar keringat dan kantong rambut. Secara tradisional bisul
dioabti dengan cara berikut : Petik daun bayam duri setengah
genggam, bersihkan dan digiling sampai halus. Beri garam seper-
lunya lalu tempelkan di sekitar mata bisul. Obat ini dipakai dua
kali sehari.
Obat Seroptalmia
Buatlah pecal yang terdiri dari daun bayam, daun pepaya, daun
kelintang, daun singkong, daun katuk, daun melinjo, daun petai
cina, daun kangkung, daun kemangi (ruku-ruku lalap), daun kacang
panjang dan daun kacang belimbing. Sedapatnya makanlah pecal ini
tiap hari hinga sembuh.
Obat frambusia (paru/bobak)
Tiga perempat genggam daun bayam duri. Dicuci dan digiling halus, lalu diremas-remas dengan air garam barulah ditempelkan pada frambusia. Obat frambusia k paru atau bobak) Dipakai obat ini dalam sehari dua kali.
Referensi:
Drs. Djoko Hargono et al, "Tanaman Obat Indonesia Jilid I & II," 1985, Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan - Depkes RI. Jakarta.
Dra. H.Cir," Obat-obat Peninggalan Nenek Moyang," 1982, Ikhwan Jakarta.
Dra. Balkiah S & Anawati," Aneka Resep Obat Kuno Warisan Nenek Moyang," Anugerah Surabaya.
Marah Maradjo & Ir.Saleh Widodo," Flora Indonesia, Tanaman Rempah-rempah," 1985, PT Gita Citra, Jakarta.
No comments:
Post a Comment