Srigading | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
| ||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Nyctanthes arbor-tristis L. |
Srigading merupakan pohon kecil atau semak yang biasa ditanam di pekarangan rumah. Tumbuhan yang berasal dari Asia Selatan ini tidak berbentuk indah namun ditanam karena harum bunganya yang menyeruak di malam hari. Dengan warna mahkota bunga yang khas, bunganya mekar setelah matahari terbenam. Pada siang hari bunga yang mekar pada malam sebelumnya luruh.
Pertelaan
Pohon kecil atau semak. Batang lunak dengan permukaan kasar, agak bergabus. Daun tersusun berselang-seling, tunggal, dengan bentuk bundar telur, ujung meruncing, permukaannya kasar, tepinya rata, kadang-kadang beringgit. Bunganya harum, dengan mahkota bunga lima hingga delapan berwarna putih tetapi di bagian tengahnya jingga cerah, tersusun secara berkelompok. Buahnya bertipe kendaga bundar berbentuk hati, pipih, dengan diameter 2cm, dengan dua ruang, masing-masing berisi satu biji.
Pemanfaatan
Selain sebagai tanaman hias pekarangan, srigading ditanam di pekuburan di Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai pengharum lingkungan, mendampingi kamboja. Bunganya dapat menghasilkan warna kuning yang sulit dihilangkan, sehingga dijadikan sumber pewarna kuning. Selain itu, bunga yang kering kadang-kadang dicampurkan pada seduhan teh sebagai pengharum.
Biji, bunga, dan daun mengandung bahan-bahan pemicu imunitas, pelindung hati, anticacing, antivirus dan antijamur. [1] Daunnya dipakai dalam pengobatan Ayurweda.
Srigading juga masuk dalam mitologi India dalam kisah kehidupan Krishna.
Rujukan
- A., Saxena, R., Saxena, R. P., Saxena, K. C., Srivastava, V., & Tandon, J. S. Immunostimulant activity of Nyctanthes arbor-tristis L. J. Ethnopharmacol. 42 (1): 31-37. Abstract
- SRIGADING: HARUMNYA SANG PENGUSIR DEMAM
Bunga satu ini mekar di kala senja dan memancarkan aroma harum yang semerbak. Ia juga bisa mengusir demam, lo.
Bunganya berwarna putih. Bagian tengah bunga berbentuk karangan bunga berwarna jingga, dengan tangkai sepanjang 4 cm. Nama tanaman ini srigading (Nyctantes arbor-tristis). Termasuk jenis tanaman perdu, tingginya bisa mencapai 9 meter. Ranting-rantingnya persegi empat dan berambut kasar. Daunnya tunggal, bertangkai pendek. Helaian daun berbentuk bulat telur memanjang, pangkalnya mirip jantung, dengan ujung meruncing. Helaian daun berambut kasar, dengan panjang antara 4-11 cm dan lebar 2-8 cm.
Tanaman srigading memiliki beberapa nama daerah, antara lain serigading, sarigading, suruh-gading, kembang-penganten, parijata, sephalika, atau rajanikasa. Nenek moyangnya dari India, dan karenanya di sana punya beberapa sebutan, seperti siharu, harsinghar, atau har. Sedangkan panggilan dalam bahasa Inggris sesuai kekhasannya yakni night jasmine.
Srigading suka ditanam di tempat terbuka atau kena sinar matahari secara langsung. Biasanya ditanam di dataran rendah sampai ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Jika ditanam tempat yang sedikit terlindung, biasanya ia jadi enggan berbunga. Kalaupun berbunga, kecil-kecil dan tampak putih buram.
Srigading bisa dikembangbiakkan melalui bijinya. Hanya saja, saat berbunga jadi butuh waktu lama. Bisa juga pakai setek batang. Gampang dan murah. Caranya, sediakan wadah dan media untuk persemaian. Pilih batang berdiameter 1 cm, lalu potong sepanjang 20 cm atau minimal mempunyai 2 mata tunas. Pemotongannya di bawah mata tunas. Beberapa daun dibuang, lalu sisakan 2 lembar daun utuh untuk merangsang pertumbuhan akar.
Masukkan pangkal batang ke dalam cairan perangsang pertumbuhan akar seperti Rootone F atau Atonik dengan dosis sesuai petunjuk kemasan.
Setelah itu, tancapkan setek batang ke dalam media semai, lantas media di sekitarnya ditekan agar batang dapat tertancap kuat. Setelah tertancap, selubungi dengan plastik bening. Dalam tempo 2 - 4 minggu, biasanya tanaman srigading telah berakar. Tunggu lagi 2 minggu, lalu tanam.
TANAH MATANG
Sebelum menanam srigading, sebaiknya tentukan lokasi, lalu buat lubang tanam berukuran 40 x 40 x 30 cm. Biarkan lubang tanam selama 2 - 4 minggu, agar tanahnya benar-benar matang.
Setelah itu, masukkan 20 kg pupuk kandang ke dalam lubang, lalu masukkan kembali sebagian tanah ke lubang hingga mencapai setengah bagian lubang tersebut. Tanam bibit srigading tepat di tengah-tengah lubang tanam dengan posisi tegak. Terakhir, urug pangkal batang tanaman srigading dengan media tanam hingga lubang tanam tampak penuh.
Sementara untuk menanam di pot, sediakan pot dengan ukuran dan bentuk yang sesuai dengan bibit srigading. Sediakan juga tanah subur, pupuk kandang, dan pasir dengan komposisi 2 : 2 : 1. Setelah siap, masukkan pecahan bata merah atau genting ke dasar pot hingga mencapai 1/3 bagian pot. Masukkan campuran media tanam tadi sampai setengah bagian pot.
Ambil bibit srigading, lalu tanam tepat di tengah-tengah pot. Urug lagi dengan media tanam sampai 90 persen penuh sambil dipadatkan. Siramlah pot hingga cukup basah. Simpan pot yang telah ditanami bibit di tempat yang teduh sekitar 2-4 minggu. Setelah itu, letakkan di tempat terbuka yang langsung terkena sinar matahari.
TIPS MEMPERCANTIK
Srigading tak butuh perawatan spesial. Tapi, tentu tak boleh asa-asalan juga. Kalau kita biarkan begitu saja, lama-lama akan merana juga. Kurus, daun-daunnya kecil-kecil kusam, dan enggan berbunga.
Oleh sebab itu, sebaiknya berikan pupuk. Seminggu setelah tanam, per tanaman butuh pupuk NPK (20-20-20) sebanyak 4 gram. Ulangi lagi setiap bulan untuk per tanaman berupa NPK dan TSP masing-masing sebanyak 4 gram. Cara memupuk, benamkan merata sedalam 10 cm di sekeliling tajuk tanaman.
Untuk mempercantik penampilan, tentu tak cukup hanya dipupuk. Berikut trik 3 model pemangkasan agar srigading tampil lebih cantik:
- Pangkas tunas liar untuk menghasilkan cabang-cabang yang nantinya dapat berbunga produktif. Caranya, potong tunas-tunas yang ukurannya besar, berdaun jarang, tidak bercabang, dan tumbuh dari pangkal batang.
- Pangkas bentuk untuk memperoleh bentuk habitus tanaman srigading sesuai selera Anda. Mau mini mirip bonsai, tumbuh menjalar seperti pergola, atau membulat besar. Caranya, potong sebagian daun, tunas, cabang ataupun ranting yang tidak diperlukan.
- Pangkas bunga agar srigading berbunga lebat. Caranya, sekitar 1-2 minggu tak usah disiram, hingga daun-daun tampak layu dan mulai berguguran. Setelah itu, baru disiram. Dapatkan pupuk daun yang kadar phospornya tinggi, lalu semprotkan ke tanaman. Dosis pupuk daun ini biasanya 1 gram pupuk dilarutkan dalam 1 liter air. Per tanaman hanya butuh 300 cc. Dua minggu kemudian, biasanya keluar bunga secara serentak dan lebat.
USIR DEMAM USAI BERSALIN
Biasanya, usai bersalin, wanita sering terserang demam nifas (febris puerperalis). Gejalanya badan terasa dingin, lama-kelamaan suhu badan naik, perut sebelah bawah sakitnya nggak karuan. Belum lagi kepala pening. Nah, untuk mengatasinya bisa dengan menggunakan tanaman srigading.
Bunga. Ambil 40 kuntum bunga srigading, cuci lalu rebus dengan 600 cc air bersih (3 gelas minum). Biarkan mendidih sampai tinggal kira-kira tigaperempat bagian. Tunggu sementara waktu. Bila sudah dingin, saring. Tambahkan sedikit madu, lalu minum 2 kali sehari, sekali minum tigaperempat gelas minum.
Daun. Ambil 7 gram daun srigading, cuci bersih. Masukkan ke dalam air bersih sebanyak 110 cc. Dididihkan selama 15 menit, lalu saring dan peras dengan kain bersih. Tambahkan sedikit madu murni, minum sekali sehari sebanyak 100 cc.http://nostalgia.tabloidnova.c/articles.asp?id=10706 Sri Gading
Nama daerah: Sari gading; Suruh gading; Sirih gading; Kembang Pengantin
Deskripsi tanaman: Perdu, batang berkayu, bulat bercabang, berbulu, warna putih kotor. Daun tunggal, bulat telur, permukaan kasap, duduk berhadapan, warna hijau. Perbungaan bentuk malai, harum, mahkota bunga putih. Buah kotak, bulat telur, warna cokelat. Biji keras warna cokelat.
Habitat: Tumbuh liar di hutan dan di ladang pada dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dpl.
Bagian tanaman: Bunga ; Daun
Kandungan kimia: Minyak atsiri; Alkaloid niktantina; Manit; Safron; Asam tanat; Metil salisilat; Resin; Gula
Khasiat: Emenagog; Ekspektoran
Nama simplesia: Nyctanthi Flos Resep tradisional: Demam Bunga (daun)Sri gading 7 g; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari 100 ml. http://www.ningharmanto.com/2009/07/sri-gading/ In Tanaman Herbal Kategori S on December 16, 2007 at 6:07 amSRIGADING
Nama latin: Nyctanthes arbor tritis Linn.
Nama daerah: Sari gading; Suruh gading; Sirih gading; Kembang Pengantin
Deskripsi tanaman: Srigading tumbuhan asli India, tersebar luas di seluruh dunia yang beriklim panas. Tumbuh liar di semak-semak atau pinggir hutan, namun sering ditanam sebagai tanaman hias dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m dpl. Perdu atau pohon kecil, tinggi ± 9 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, berambut, kasap, putih kotor. Daun tunggal, bulat telur, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata, permukaan kasap, tulang menyirip, panjang 4 – 11 cm, lebar 2 – 8 cm, duduk berhadapan, hijau. Bunga majemuk bentuk malai, harum, kelopak bentuk corong, berambut, panjang ± 7 mm, tabung mahkota silindris, jingga, mahkota 3 – 5, putih, mekar waktu malam hari dan berjatuhan pada pagi hari. Buah kotak, bulat telur, pipih, panjang ± 1,5 m, cokelat. Biji keras, cokelat. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.
Habitat: Tumbuh liar di hutan dan di ladang pada dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dpl.
Bagian tanaman: Bunga ; Daun
Kandungan kimia: Minyak atsiri; Alkaloid niktantina; Manit; Safron; Asam tanat; Metil salisilat; Resin; Gula
Khasiat: Emenagog; Ekspektoran
Nama simplesia: Nyctanthi Flos
Resep tradisional:
Demam
Bunga (daun)Sri gading 7 g; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari 100 ml
No comments:
Post a Comment