Automatic translation of this blog page

Tuesday, December 6, 2011

BAYAM SAYURAN SEPANJANG MASA.DAN BIJINYA SEBAGAI BAHAN PANGAN


       Oleh : Tarmizi, Bsc., S.Pd


A. Tinjauan Umum
     Sesuai  dengan  program pemerintah dalam  usaha  peningkatan gizi, serta adanya potensi pekarangan di Indonesia serta  dilihat dari  luas maupun kemampuan untuk dikelola dan  ditanami  tanaman yang bermanfaat. Untuk itu, usaha pengembangan budi daya  tanaman bayam perlu mendapat perhatian.
     Bayam termasuk jenis sayuran daun, meskipun bantang, tangkai daun  serta bijinya juga dapat dimakan. Dalam ilmu botani,  bayam termasuk tumbuhan terna yang tingginya dapat mencapai 2,5  meter. daunnya  tipis  bewarna hijau tua sampai merah,  berbentuk  bulat telur  dengan  ujung agak meruncing serta urat daun  yang  nampak jelas. Perbungaan berbentuk malai yang tegak (rangkaian bunga  di ujungnya), dan dapat berbunga sepanjang tahun. Bayam adalah sayu-ran daun Indonesia yang masih menduduki tempat teratas; dan cocok untuk segala umur termasuk anak-anak dan bayi.
B. Jenis bayam.
     Saat ini terdapat banyak jenis bayam, baik liar maupun  yang telah dibudidayakan secara intensif. Yang terkenal misalnya bayam putih dan bayam kakap. Kedua jenis bayam ini mempunyai rasa  yang amat sedap bila disayur.
     Tanaman bayam (Amarantus sp) di dalam klasifikasinya  terma-suk dalam genus Amarantus, family Amaranthaceae, ordo Amaranthales dan sub klas Dicotyledons, klas Angiospermae serta dengan divisio Spermatophyta.
     Sebetulnya tanaman bayam mempunyai banyak spesies dan genera yang tersebar di daerah tropik maupun sub tropik. Sedangkan  yang banyak dibudidayakan hanya 2 jenis antara lain :
1. Bayam cabutan (Amaranthus tricolor L)
   Bayam  ini mepunyai batang bewarna hijau, ada  yang  kemerahan    serta  ada yang keputih-putihan, daunnya agak  panjang  dengan    ujung  runcing.  Cara memanennya dengan jalan  mencabut,  maka    dinamakan bayam cabutan.
   Bayam  merah merupakan bayam cabutan yang paling lezat,  namun    sudah  jarang  kita temukan di pasar-pasar,  konon  bayam  ini    mengandung  unsur  ekstra yang tidak  dimiliki  bayam  lainnya    yaitu iodium, namun belum dimasukkan ke dalam literatur. Bayam    merah  masih  banyak  masyarakat yang  tidak  mengenalnya  dan    kadang dianggap bunga karena semuanya bewarna merah mulai dari    akar,  batang dan daunnya timbal balik.Jika bayam ini  disayur    maka kuah sayuran ini akan bewarna merah dan daun serta batang    bayamnya akan beruha menjadi merah kehijauan atau hijau.
2. Bayam tahunan (Amaranthus hybridus L)
   Bayam ini biasanya disebut juga bayam kakap atau bayam Taiwan,    mepunyai batang tegap, daunnya lebar-lebar, bergizi tinggi na-   mun memiliki rasa agak getir dan agak keras. Sedangkan bijinya    bewarna  putih dan daunnya bias dipanen terus  menerus  sampai    tahunan, makanya dinamakan bayam tahunan.
     Mengenai bayam jenis tahunan ini,  mempunyai beberapa  macam varietas seperti :
a. Amaranthus hybridus var. caudatus
   Bayam  varietas ini berdaun panjang dengan  ujungnya  runcing,    warna  hijau  atau  merah tua.  Bunga  terangkai  panjang  dan    berkumpul pada ujung batang serta tidak kompak.
b. Amaranthus hybridus var. paniculatus
   Mempunyai dasar daun lebar dengan dengan pangkal tumpul, ber-    warna  hijau.  Karangan bunganya panjang  dengan  menyebar  di    setiap  ketiak  daun.  Di Sumatera Barat  bayam  varietas  ini    disebut "Bayam landbaw".
3. Bayam yang tidak dibudidayakan
a. Amaranthus blitum (bayam tanah) 
   Bayam  ini berdaun kecil-kecil, batangnya berduri dan  daunnya    dapat dimakan tetapi agak keras.
b. Amaranthus spinosus (bayam duri) 
   Bayam ini mempunyai sifat-sifat, berdaun kecil-kecil,  batang-   nya berduri dan daunnya dapat dimakan tetapi agak keras.
4. Bayam biji
     Kini  juga sudah banyak dibudidayakan juga jenis bayam  biji    yang  lebih  dikenal sebagai "bayam meksiko". Bayam  biji  ini    mudah  dibedakan  dari  bayam sayur,  terutama  pada  produksi    bijinya.  Bayam biji menghasilkan biji jauh lebih banyak  dari    pada bayam sayur.
       Telah banyak negeri yang memanfaatkan biji  bayam  sebagai    bahan pangan, karena biji bayam banyak mengandung protein  dan    hidrat arang yang memadai. Biji bayam dapat dimanfaatkan dalam    bentuk  utuh  atau  dibuat tepung terlebih  dulu.  Bagi  orang    Amerika  Latin,  biji bayam bukanlah  merupakan  barang  baru,    sebab  banyak bubur di sana yang dicampur dengan rebusan  biji    bayam, sedangkan tepungnya dibuat untuk campuran pembuat roti.
       Di Himalaya, tepung biji bayam sering  dibuat  roti  dalam    bentuk  pipih seperti tortilla. Di Meksiko, biji bayam  sering    diolah  menjadi kembang gula dan pinole. Pinole adalah  produk    tepung  yang  memilki  cita rasa  manis,  dibaut  dengan  cara    menggiling biji bayam hingga menghasilkan tepung dan  ditambah    bubuk gula.  Orang Indian mengolah biji bayam menjadi campuran    membuat  kembang  gula  disebut  Laddoos.  Kembang  gula   ini    merupakan  paduan tepung biji bayam, sirop, dan  sedikit  madu    lebah.   Di  Amerika Serikat penelitian  telah  dilkukan  oleh    Rodale Research Center (1981) yang antara lain bertujuan untuk    memanfaatkan  biji  bayam sebagai sumber  pangan.  Jenis-jenis    makanan  yang telah dicoba dengan menggunakan bahan baku  biji    bayam,  antara lain Amaranth Crepes, Hot Amaranth Cereal,  dan    Popped Amaranth. Ternyata setelah dilakukan uji  organoleptik,    banyak orang menyukai jenis makanan tersebut.
C. Kandungan Gizi Bayam
     Yang  paling  penting dari tanaman  bayam  adalah  kandungan gizinya yang cukup tinggi terutama kandungan karoten (pro-vitamin A) dan zat besinya. Selain itu kandungan kalsium, vitamin C,  dan asam folatnya  dapat juga diandalkan. Konon,  jenis  bayam  merah mempunyai  kandungan protein, kalsium dan fosfornya lebih  tinggi daripada bayam hijau.
     Bayam  mempunyai kandungan air 85% pada  daunnya,  sedangkan tiap 100 gram pada bagian yang dapat dimakan dalam keadaan segar, terkandung   protein  3,5 gram, lemak 0,5 gram,  karbohidrat  6,5 gram, kalsium 21 gram. Untuk vitamin A adalah 6090 SI, vitamin  B 0,15  miligram  sedang  bagian yang  dapat  dimakan  sejumlah  71 persen. Bayam merah kandungannya lebih besar dari kandungan  yang tertera di atas.
     Perlu  diketahui  biji bayam  mempunyai  kandungan  protein, lemak  cukup  besar. Dalam 100 gram mengandung :  kadar  air  9,6 gram,  protein 16,1 gram. lemak 8,0 gram, serat kasar  4,3  gram, kadar abu 3,0 gram, vitamin C 1,5 miligram, vitamin B1 0,8  mili-gram, kalsium 170 miligram, dan zat besi 10,6 miligram.
D. Budi daya Tanaman Bayam
     Tanaman bayam banyak tumbuh di daerah tropik dan sub tropik, di  datran  rendah  dengan ketinggian sampai 200  meter  di  atas permukaan  laut serta dengan tanah cuku gembur, mengandung  bahan organik,  pH tanah 8,5 maupun tanah masam, cukup sinar  matahari dan uap air. Bayam cocok untuk tanaman rotasi karena tidak  mudah kena penyakit tanah.
     Sedangkan suhu yang dikehendaki antara 35-40oC dengan  curah hujan  antara 1.000 - 2.000 milimeter. Keistimewaan bayam  adalah berproduksi  tinggi  dan cepat panen,  mudah  diusahakan  sebagai tanaman  pekarangan  serta  tidak  mudah  diserang  penyakit.  Di samping  itu  akan lebih baik dipanen  sebelum  berbunga  kecuali
untuk bayam biji.
a. Pengolahan Tanah
     Sebelum  melakukan pananaman bayam, dipersiapkan dulu  areal penanaman  dengan  pencangkulan  tanah sedalam  25-30  cm  sambil menghilangkan rumput-rumputnya serta memberi pupuk kandang. Kemu-dian membuat bedengan selebar 1 meter dan panjang 5 meter.
b. Penanaman
Biji bisa disemaikan terlebih dahulu atau disebarkan pada  tempat penanaman  tapi sebelumnya biji tersebut diaduk dulu  dengan  abu dapur  kering, dengan perbandingan 1 takar biji dengan  10  takar abu.
     Setelah  kurang lebih umur 10 hari akan tumbuh daun 2  helai dan  dipindahkan  dari persemaian pada umur 3 minggu,  ke  tempat pertanaman dengan jarak 10 x 10 cm atau 20 x 30 cm. Sedang  bayam yang  ditanam secara langsung ke lapangan atau bedeng  pertanaman dilakukan  pencabutan  sampai jarak tanam mencapai 50  x  50  cm, sehingga tiap bedeng hanya berisi 20 x 24 pohon saja.
     Adapun  waktu penanaman dilaksanakan pada awal  musim  hujan yakni  bulan  Oktober/November, atau bisa juga  pada  awal  musim kemarau bulan April/Maret.
c.  Pemeliharaan 
     Pemeliharaan  tanaman  bayam seperti  penyiraman,  dilakukan dengan menggunakan gembor agar biji tidak terpencar-pencar. Waktu penyiraman  ialah  pagi  dan  sore  hari.  Apabila  hujan  turun, penyiraman hanya dilakukan satu kali atau tidak disiram. Pengairan yang cukup menghindari bayam terlal cepat berbunga.
     Apabila  sudah tumbuh banyak tanaman lain/gulma  di  sekitar tanaman bayam maka dilakukan penyiangan. Kemudian penyiangan  selanjutnya ialah setiap 10 hari sekali sambil dilakukan  pendangiran serta dibarengi dengan pemupukan.
d. Pemupukan
     Pemupukan organik sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan bayam, pupuk  tersebut diberikan berukuran 30-40 kg  ZA/10m2.  Pemupukan susulan  dengan  memberikan  Urea  dan  ZA  1/2  kg  per  10  m2, dilarutkan  dalam 50 liter air (setengah drum) dan  disiram  pada hari  ke  10 serta diulangi pada hari ke 20.  Kemudian  dilakukan penjarangan  berupa  pencabutan,  sambil  menyiang  dan   dipilih tanaman yang besar-besar sebagai pertumbuhan selnjutnya.
e. Penyemprotan
     Hama  yang menyerang tanaman bayam (Aramaranthus sp)  adalah penggerek  batang  Lixus truncatulus,  sedang  penyakitnya  yakni Damping  off yang disebabkan oleh jamur  Pythium  aphanidermatium serta  busuk  akar (Choanephora  cucurbitarum).  Pemberantasannya digunakan Diazinon 60 EC sejumlah 2 cc/liter air. Pada  kenyataan yang  sering ditemukan justru gangguan gulma,  diberantas  dengan cara  mencabutnya.   Bayam liar ataupun  setengah  liar,  mutunya tidak terlalu buruk asal tumbuh atau di tanam di tanah subur.
f. Panen
     Bayam  dipanen  kira-kira  berumur 25 hari  dan  paling  tua dipetik  pada umur sekitar 60 hari, kalau tidak diambil  bijinya. Cara  panen ada dua macam yaitu sistem cabut dan  sistem  potong. Setelah  bayam dipanen, sebaiknya dilakukan pengamanan,  sehingga kesegaran dapat dipertahankan, sebab bayam tidakahan sinar  matahari dan  udara  kencang.  Bila dibiarkan di  udara  terbuka  yang  banyak sinar mataharinya akan lebih cepat layu.
     Untuk  menjaga  kesegaran  bayam,  sebaiknya  cara  panennya dibuat  secara  bertahap. Caranya pada saat  tanaman  bayam  yang besar dipanen, tanaman yang masih kecil dibiarkan, hindari jangan sampai terluka. Panen berikutnya dapat diulangi selang tiga  hari sekali  sampai tanaman berumur 60 hari. Jadi dalam  sekali  tanam kita dapat memanen sebanyak 10 kali. Hasil yang normal sebanyak 2 kg daun beserta pucuknya untuk tiap meter persegi.
     Untuk panen biji bayam dilakukan dengan cara mengambil bunga bayam,  biasanya dilakukan pada saat tanaman berusia tiga  bulan. umumnya pada usia tiga bulan ini, bunga bayam bewarna kuning keemasan, bijinya sudah bertunas. Setelah dipanen, bunga bayam dijemur  di atas nyiru yang dilapisi kertas. Penjemuran dilakukan  di bawah sinar matahari sampai kering. Jika sudah kering, biji dapat dirontokkan dari tangkai bunga, dengan cara mengosok-gosok bunga.Untuk   membersihkan  biji  dari  kotoran   sebaiknya   dilakukan
pengayakan.
E. Pemanfaatan Biji Bayam di Indonesia
     Bagaimana dengan Indonesia ? memang secara garis besarnya di negara  kita  tercinta ini pemanfaatan biji  bayam  belum  digali secara  efektif.  Walaupun demikian, namun pada tahun  1984  yang lalu sudah banyak dilakukan penelitian tentang biji bayam ini.
Mengingat kandungan protein (zat putih telur) yang di dalam  biji bayam  ini cukup potensial bila dibandingkan dengan jenis  sereal lainnya, maka biji bayam dapat dikembangkan menjadi bahan  suplemen  untuk  makanan  tamabahan bayi, atau  untuk  bahan  campuran
pembuatan ekstrudat. Mengingat makanan ekstrudat saat ini  mengalami  pengembangan  yang sangat pesat dan sanggup  menembus  dari kota  sampai  ke  desa-desa, ke seluruh  pelosok  Nusantara  ini. Tetapi sampai saat ini masih diragukan mutu dari makanan tersebut, terutama bagi balita dan anak sekolah.
     sebagai perbandingan kandungan protein beberapa jenis  biji-bijan  dapat dilihat data berikut : Dalam biji  bayam  terkandung 16,1  %, Sorgun 14,4%, Terigu 8,9%, Jagung 8,7%, Havermout  7,4%, Jali 4,0%.
     Melihat potensi biji tersebut, tidaklah berlebihan bila  penulis mengatakan  bahwa tanaman bayam memang tanaman harapan masa mendatang. Siapa yang tidak menyukai sayuran ini ? Enak  rasanya, murah harganya, mudah didapat, banyak zat besi dan vitamin A nya.Tidak hanya daun, pucuk, tangkai, batang, bahkan bijinya  kinipun menjadi incaran.
Referensi
Majalah Selera 1989, Majalah Trubus 1987, Si Hijau Yang Cantik, PT Gramedia, Tanaman Hortikultura 1

Biodata Nama : Tarmizi, Bsc., S.Pd
Mulai bekerja : tahun 1983 di Labor Hewan BPPH Bukittinggi;    1984  di  Labor Pertamina Tanjung Priuk  Jkt;  1984-1985  di      Labor  Air  dan Makanan serta Andal Sucofindo Jkt;  1986  di      Labor Pendidikan Kimia IKIP Padang; 1990 di Labor Pendidikan      Biologi IKIP Padang sampai sekarang.
Pengalaman Menulis : Pernah menulis Liputan di Majalah Warna Sari 1986, Novelet di Kartini 1987 ,artikel di Majalah  Teknologi  1989, artikel di Majalah Media Pendidikan IPA 1987 dan 1988,  artikel  di  beberapa  koran lokal  di  Sumbar  1989  sampai  kini,  menulis  buku Petunjuk Penyediaan  Pereaksi  Kimia  4  Jilid di Penerbit Angkasa Raya 1993,   Kamus Istilah Kimia Populer di Penerbit Erlangga 1993.

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers