Automatic translation of this blog page

Wednesday, December 14, 2011

Mencegah dan Mengobati Jerawat


Jerawat di dahi.

Jerawat (Acne) merupakan peradangan yang disertai sumbatan pada kelenjar minyak kulit sehingga minyak di kulit tidak dapat keluar, nfenggumpal di dalam saluran, membengkak, dan terkadang disertai timbulnya nanah. Jerawat merdpakan gangguan umum yang sering terjadi pada kulit, terutama kulit muka. Meski jerawat biasa muncul pada remaja, golongan usia yang lain juga dapat terkena jerawat.
Penyebab:
Jerawat yang timbul pada remaja disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan pengeluaran kelenjar minyak yang berlebihan yang kemudian mengeras dan menyumbat saluran.
Perawatan kulit bagian wajah berbeda dengan perawatan kulit bagian tubuh lainnya, karena tingkat polusi bagian wajah lebih tinggi daripada kulit tubuh lainnya. Wajah memilki banyak kelenjar sebasea dan keringat, sehingga jika cuaca panas akan mudah berkeringat, lengket dan kasar.

Perawatan wajah untuk mencegah timbulnya jerawat dapat dilakukan antara lain dengan cara :
·         Bersihkan wajah 3 kali sehari, kulit wajah harus bersih saat istirahat di rumah dan saat tidur.
·         Hindari menggosok wajah secara kasar, karena dapat menimbulkan iritasi.
·         Kulit wajah banyak mengandung kelenjar lemak dan kelenjar keringat. Oleh sebab itu hindari wajah dari debu atau kotoran lain karena akan lebih mudah lengket.
·         Pilih alas bedak yang mengandung air.
·         Gunakan bedak tabur ke kulit wajah dengan menggunakan puff atau bantalan bedak bersih.
·         Jangan memijit atau mengeluarkan sendiri jerawat, karena dapat mengakibatkan infeksi.
·         Memakai riasan tebal untuk menutupi jerawat dapat mengakibatkan infeksi dan merangsang bertambahnya jerawat.
·         Perbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan. Batasi asupan lemak jenuh dalam makanan sehari-hari seperti durian, alpukat, kacang tanah dan cokelat.

Memilih Kosmetika yang Tepat

Pemilihan kosmetika pembersih untuk perawatan jerawat berkomedo berbeda dengan jenis kosmetika pembersih untuk jenis jerawat konglobata (jerawat meradang) yang penuh dengan bisul dan nanah. Kosmetika pembersih untuk kulit berjerawat adalah :

a. Susu Pembersih (cleansing milk)
Zat yang terkandung dalam susu pembersih adalah emulsi minyak dalam air (emulsi). Komposisi air dan minyak yang terkandung dalam susu pembersih berbeda-beda. Susu pembersih yang kandungan minyaknya lebih banyak, akan terasa lebih kental dan jenis kosmetika ini cocok digunakan untuk kulit kering. Sebaliknya, susu pembersih yang kandungan minyaknya lebih sedikit, akan terasa encer, dan cocok digunakan untuk perawatan jenis kulit berminyak atau berjerawat. Susu pembersih sangat bermanfaat untuk melarutkan lemak, kosmetika, keringat dan debu, juga ketika digosokkan dapat mengeluarkan sumbatan komedo pada pori-pori kulit wajah.

b. Sabun Wajah
Sabun khusus untuk perawatan kulit wajah berjerawat dapat berupa sabun cair, krim atau sabun padat (bar). Sabun untuk perawatan kulit berkomedo sebaiknya mengandung bahan aktif pencegah komedo dan antibakterial, serta mengandung butiran scrub, tetapi untuk jerawat yang sedang merah meradang, hindari penggunaan sabun pembersih ini, karena dapat mengakibatkan bertambahnya proses peradangan. Di samping itu sabun yang baik untuk perawatan kulit berjerawat adalah sabun dengan pH rendah (sekitar 5 - 6), agar tidak menimbulkan iritasi.

c. Air Bersih
Air bersih yang digunakan untuk membersihkan kulit wajah berjerawat, sebaiknya air hangat-hangat kuku, hal ini dimaksudkan untuk membilas atau melarutkan kulit wajah yang umumnya tergolong kenis kulit berminyak.

d. Larutan Penyegar (face lotion atau tonic)
Face lotion mengandung air, sedangkan face tonic mengandung sedikit alkohol dan antiseptik untuk menstrerilkan kulit wajah. Larutan penyegar untuk kulit wajah berjerawat menggunakan face tonic karena sangat efektif mengurangi kandungan minyak yang terdapat pada kulit berjerawat dan dapat menstrerilkan serta memperkecil pori-pori kulit yang sudah ke luar sumbatannya.
Pengobatan jerawat:
·         Daun lidah buaya secukupnya dikupas kulit luarnya lalu dijus. Setelah itu, ditambahkan sirih dan sambiloto kering secukupnya lalu direbus dengan air secukupnya. Air rebusan tersebut secukupnya dicampur dengan bedak beras dingin secukupnya. Setelah itu, digunakan sebagai masker.
·         bubuk sambiloto 15 gram, bedak beras dingin, dan air secukupnya diaduk hingga merata, kemudian dioleskan pada waiah secukupnya. Setelah 30 menit atau setelah kering, basuh wajah dengan air bersih.
·         kunyit 20 gram diparut lalu diperas, kemudian airnya diminum.
·         temu lawak 15 gram diparut lalu ditambahkan air dan garam secukupnya kemudian diperas dan disaring. Air perasannya diminum sebanyak I cangkir.
Lakukan secara  teratur 2 kali sehari. Jika telah sampai 10-12 hari, pengobatan dihentikan selama 3hari. Sefelah itu, pengobatan dapat ditanjulkan kembali
Referensi:
·         Drs. Djoko Hargono et al, "Tanaman Obat Indonesia Jilid I & II," 1985, Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan - Depkes RI. Jakarta.
·         Dra. H.Cir," Obat-obat Peninggalan Nenek Moyang," 1982, Ikhwan Jakarta.
·         Dra. Balkiah S & Anawati," Aneka Resep Obat Kuno  Warisan  Nenek Moyang," Anugerah Surabaya.
·         Marah Maradjo & Ir.Saleh Widodo," Flora Indonesia, Tanaman Rempah-rempah," 1985, PT Gita Citra, Jakarta.
·         Prof.Hembing WK,”Penyembuhan dengan Tanaman Obat,” 2003, Komputindo, Jakarta.
·         Tanaman obat dan minuman segar, Atiung ‑ cv Yasaguna, cetakon ke‑4, 1991.
·         Tanaman Obat Indonesia, jilid I & 2 ‑ Ditien POM, Depkes RI, 1985.
·         Tanaman Obat Tradisional jilid 1, Thomas A.N.S. ‑ Kanisius, cetakan 1, 1989.
·         Tumbuhan Berguna Indonesia jilid I s/d 4, K.Heyne ‑ Badan Litbang Kehutonan, Departemen Kehutonan, 1987.
·         Tanaman Obat Tradisional jilid 2, Thomas A.N.S. ‑ Kanisius, cetakan 1, 1992.
·         Taman Obat Keluarga (TOGA), Badan Litbang Pertanion ‑ Booklet Balittro, edisi 1, 1993.
·         Taksonomi tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyto), Gembong Tjitrosoepomo ‑ Gaiah Moda Univ.Press, 1989.
·         Taksonomi tumbuhan (Sperm atophyto), Gembong Tjitrosoepomo ‑ Gaiah Moda Univ.Press, cetakan ke 3, 1991.
·         Taksonomi Tumbuhan Obat‑Obatan, Gembong Tjitrosoepomo ‑ Gaiah Mada Univ.Press, cetakon 1, 1994.
o    Prof Hembing Widajayakusuma.  Tanaman Berkhasiat Obat IV.
·         Morfology tumbuhan, Gernbong Tjitrosoeporno ‑ Gajah Mada Univ.Press, cetakon kelirno, 1989
·         Materia Modica Indonesia, Ditien POM ‑ Depkes PJ, jilid 1, 1977.
·         Materia Modica Indonesia, Ditien POM ‑ Depkes RJ, jilid 2, 1978.
·         Materia Modica Indonesia, Ditien POM ‑ Depkes Rl, jilid 3, 1979,
·         Materia Modica Indonesia, Ditien POM ‑ Depkes RI, jilid 4,1980.
·         Materia Modica Indonesia, Dition POM ‑ Depkes RI, jilid 5, 1989.
·         Materia Modica of Chinese Medical, Chinese Medicine Institute ‑ Peking, 1979.
http://deezeeka.wordpress.com/2010/12/10/kisah-bidadari-surga-di-nursery/

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers