Automatic translation of this blog page

Tuesday, December 6, 2011

Kembang bugang Obat Demam, Digigit ular, Wasir, Kencing batu, dan Kencing nanah



Clerodendrum calamitosum L. dengan sinonim L. Clerodendron calamitosum

         termasuk ke dalam Familia Verbenaceae. Tumbuhan ini  Juga dikenal dengan beberapa sebutan/nama daerah. Di Sumatera disebut kayu gambir. Di Jawa: kembang bugang, keci beling, atau keji beling. Nama Asing: Glaseterplant. Termasuk dalam Familia  Verbenaceae.
Sosok Tanaman kembang bugang
      Di Jawa, terdapat dari dataran rendah sampai 750 m di atas permukaan laut, terutama pada daerah dengan dimusim kemarau yang panjang dan di tempat-tempat yang ternaungi. Tanaman ini dapat ditemukan di sekitar kampung ,  di dikebun,  tepi hutan dan jalan, kadang ditanam di pekarangan sekitar rumah sebagai tanaman hias atau tanaman obat.
          Perdu, tumbuh tegak, tinggi 0,5-1 m, berakar tunggang dengan tunas akar menjalar di bawah tanah, bagian yang muda berambut pendek dan rapat. Batang berkayu, bercabang, diameter sekitar 1 cm, warnanya putih kehijauan.
          Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan, bentuknya bulat telur, tepi bergerigi, ujung dan pangkal meruncing, panjang 4-9 cm, lebar. 1,5-4 cm, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk berkumpul dalam malai yang keluar dari ketiak daun, dengan 5 mahkota bunga berwarna putih yang bercangap sampai pada pangkalnya. Benangsari dan tangkai putik menjulang diluar mahkota. Buahnya buah batu, bentuknya bulat pipih berwarna hitam mengkilat, diameter sekitar I cm, dengan kelopak buah berwarna merah tua mengkilat. Bijinya keras, kecil, warnanya hitam.
Perbanyakan dengan biji dan tunas akar.

Khasiat kembang bugang : Menghentikan perdarahan, penghancur batu ginjal.
Kandungan Kimia kembang bugang : Saponin, flavonoida, polifenol, alkaloid, kalium.
Bagian yang dipakai: Daun, akar.
Kegunaan  Daun kembang bugang :  Disentri.  Demam.  Wasir.  Kencing tidak lancar, kencing nanah.  Kencing batu jenis calsium oksalat dan triple phosphate.  Sifilis (lues).
Kegunaan  Akar kembang bugang :  Digigit ular. Buah:  Disentri.
Pemakaian Untuk minum:
·         9 lembar daun kembang bugang  ukuran sedang atau 7 lembar daun ukuran besar, direbus.
Pemakaian luar:
·         Daun kembang bugang dicuci bersih lalu digiling halus, tambahkan sedikit minyak. Dipakai untuk pengobatan: Perut kembung (meteorismus), luka bakar, bisul, borok framboesia, radang ginjal (nephritis).
Cara meramu obat
obat Demam:
·         10 g daun segar kembang bugang dicuci lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring, minum sekaligus.
Digigit ular.
·         Sepotong akar kembang bugang sebesar ibu jari dicuci bersih dan dibilas dengan air matang, lalu dikunyah..Airnya ditelan, ampasnya diletakkan pada luka. gigitan.
obat Wasir.
·         9 lembar daun kembang bugang dicuci bersih dan dipotong-potong seperlunya, rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, minum dengan madu seperlunya, Sehari 2 x 3/4 gelas.
Obat Kencing batu:
·         8 lembar daun kembang bugang dicuci lalu dipotong-potong seperlunya, rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minum dengan madu seperlunya. Sehari 3 x 3/4 gelas.
·         Daun kembang bugang, daun sarap, daun pecut kuda, daun kumis kucing, masingmasing 7 lembar,,direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 3 gelas. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 3 x 1 gelas.
Obat Kencing nanah:
·         6 lembar daun kembang bugang, 10 lembar daun pegagan, 20 lembar daun picisan, 25 lembar daun jinten, 12 sirip daun meniran, 9 lembar daun murbei, 8 lembar daun sendok, 50 lembar daun kumis kucing, 8 lembar daun bengang, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas air bersih sampai airnya tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.
Catatan: Clerodendrum calamitosum L. atau kembang bugang, dikenal juda dengan nama: Keci beling Nomor 2. (Tarmizi, B.Sc, S.Pd/ Universitas Negeri Padang)

Atasi Batu Ginjal 

1. Kembang bugang
Tanaman ini mengandung saponin dan flavonoid. Cairan atau rebusan tanaman ini baik dan manjur meluruhkan batu dalam saluran kencing. Namun, khasiatnya berkurang bila sudah kering. Sekali meramu, tidak boleh menggunakan terlalu banyak, hanya 7 lembar daun.
Bahan:
  • 7 helai daun kembang bugang
  • 40 helai daun kumis kucing
  • 5 batang dan akar meniran
  • 1 rimpang kunyit
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan baku. Khusus rimpang kunyit, kupaslah sebelum pencucian dan iris tipis-tipis. Semua bahan direbus dalam air 200 cc. hindarkan merebus dengan wadah aluminium karena dikhawatirkan kandungan Fe akan terlarut. Nyala api yang terlalu besar juga dihindarkan. Ketika air tinggal 3 gelas hentikan perebusan. Ramuan itu diminum 3 kali sehari masing-masing sebanyak ¾ gelas

Referensi:
 Drs. Djoko Hargono et al, "Tanaman Obat Indonesia Jilid I & II," 1985, Dirjen Pengawasan Obat
dan Makanan - Depkes RI. Jakarta.
 Dra. H.Cir," Obat-obat Peninggalan Nenek Moyang," 1982, Ikhwan Jakarta.
Dra. Balkiah S & Anawati," Aneka Resep Obat Kuno  Warisan  Nenek Moyang," Anugerah
Surabaya.
Marah Maradjo & Ir.Saleh Widodo," Flora Indonesia, Tanaman Rempah-rempah," 1985, PT Gita
Citra, Jakarta.
Soeharso,"Daun saga Obat Sariawan," BPTO Tawangmangu,Maret 1990.
Sinse Usen Wijaya, "Jamu Kembang Teratai," Yayasan sosial Tani   Membangun, Jakarta, 1984.
Della, "Resep Jamu Awet Muda," Yayasan Sosial Tani Membangun Jakarta, 1984.
Slamet  Soeseno,  "Khasiat  Pisang  Kelutuk  untuk   Pencernaan," (Majalah Trubus No.285 1993)
Yayasan Sosial Tani  Membangun Jkt.
Tarmizi,  "Pisang  Obat Lambung," (Harian  Singgalang,  24,11,94) Singgalang Press, Padang

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers