Automatic translation of this blog page

Thursday, March 29, 2012

Temulawak sebagai obat masuk angin dan jerawat

oleh Tarmizi, B.Sc. S.Pd

           Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) atau Curcuma zerumbed Roxb majus Rumph. Tanaman  yang termasuk keluarga jahe-jahean (Zingiberaceae) ini dikenal dengan Beberapa nama. Orang di Sumatera menyebutnya dengan temulawak dan temu besar, di Jawa  disebut juga, teutis, temo labak, koneng gede, temu lawak, aci koneng.
          Tanaman temulawak banyak ditemukan di pekarangan, dan kebanyakan hidup subur di tempat terlindung. Tanaman itu berbatang basah, yang tingginya bisa mencapai 1,5 m kalau dibiarkan tumbuh liar dan menua. Daunnya bulat telur memanjang, dengan tepi daun rata, dan ujung meruncing (mirip daun kunyit). Permukaannya licin. Di bagian atas terdapat noda memanjang bewarna ungu agak hitam dari pangkal sampai ujung daun. Bunganya berbentuk sendok bewarna hijau, tetapi makin keujung menjadi merah. Mahkota bunganya berlapis dua. Lumayan juga indahnya bila diperhatikan.
          Tetapi orang menanam temulawak bukanlah untuk tanaman hias untuk menikmati bunganya, melainkan umbinyalah yang diharapkan. Umbi temulawak bewarna coklat muda, tetapi kalau diiris, bagian dalamnya terlihat kuning khas.
Kandungan dan kegunaan temulawak
          Rimpang temulawak dengan nama simplisia curcumae rizoma ini antara lain mengandung kurkumin, minyak atsiri, dan xantorrizol. Dalam buku tanama obat Indonesia disebutkan kegunaan temulawak sebagai obat luka, pelancar ASI, peluruh batu empedu, pencahar, dan penurun panas. Memang, dalam symposium yang pernah diadakan di UNPAD disimpulkan bahwa temulawak, tanaman asli kawasan Indo Malaysia, berkhasiat penyembuh Beberapa penyakit. Dalam Beberapa literatur tentang tanaman obat tradisional ditrmukan 56 macam resep memakai bahan baku temulawak.
Anti hepatotoksik
          Telah dilakukan Beberapa penelitian terhadap hewan percobaan, dan terbukti temulawak berberdampak positif dalam pemakaian terhadap kandung empedu, hati, dan pancreas. Pengaruh positifnya terhadap kandung empedu adalah dapat mencegah pembentukan batu dan kolesistesia. Sedangkan pengaruh terhadap hati adalah merangsang sel hati membuat empedu, dan mencegah hepatitis, dan penyakit hati menahun, membantu menurunkan kadar SGOT dan SPGT, dan sebagai anti-hepatotoksik (Rahmat Rukmana, 19960.
          Pengaruhnya terhadap pancreas adalah dapat merangsang sekresi dan fungsi pancreas, menambah selera makan, mempengaruhi kontraksi dan tonus usus halus. Dia juga berkemampuan merqang-sang kerja system hormonal, metabolisme dan fisiologi tubuh. Selain itu juga bersifat bakterisida, bakteriostatik, diuretic dan tidak bersifat ulserogenik. Karena kemampuan itulah temulawak dipakai untuk obat demam, gangguan hati, sakit kuning, pegal-pegal, sembelit, obat kuat (tonikum), perangsang air susu (laktagogum), dan peluruh haid (emmenagogum).
Obat jerawat dari dalam.
·         Rimpang temulawak 2 jari, asam trengguli 2 jari, dicuci dan dipotong-potong, ditambahkan gula enau untuk pemanis dan direbus dengan 5 gelas air, hingga tinggal setengahnya. Setelah disaring ditambahkan madu dan diminum selagi hangat. Minumlah 3 kali sehari, tiap minum ¾ gelas. Lakukan selama seminggu (Sardianto, 1997).
Obat jerawat dari luar.
·         Bunga melati 20 kuntum, asam lama 2 jari, belerang sebesar telur puyuh. Semua ditumbuk halus, diremas dengan 2 sendok makan air Jeruk nipis untuk menggosok dan melumas kulit berjerawat, lakukan 2 kali sehari. Selamat mencoba semoga sesuai untuk anda.
Masuk angin
          Masuk angin merupakan gangguan umum yang dapat terjadi pada setiap orang. Gejala masuk angin adalah perut kembung, kepala pusing, berkeringat dingin, dan lain-lain. Akan tetapi, hal ini clapat juga merupakan gejala dari penyakit lain. Biasanya masuk angin juga diiringi rasa mual dan terasa pahit jika lidah mengecap makanan.(Prof. H.M. Hembing wijayakusuma, 2003)
Penyebab:
          Masuk angin dapat terjadi karena perut kosong, kurang tidur.. terkena angin malam, kehujanan, pencernaan makanan yang kurang baik, dan lain-lain.
Pengobatan:
·         80 gram daun lidah buaya, 15 gram jahe, 20 gram kencur, dan 25 gram temu lawak direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc kemudian diminum selagi hangat, lakukan secara  teratur 2 kali sehari.
















No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers