Automatic translation of this blog page

Wednesday, March 28, 2012

KIAT MENYEDIAKAN EMPAT JENIS MAKANAN BAYI

oleh Tarmzi, B.Sc, S.Pd
 
Periode bayi merupakan masa tumbuh kembang yang sangat pesat. Selama itu bayi sepenuhnya  tergantung  pada perawatan ibunya yang sekaligus memberi makannya. Pada sebagian negara berkembang, masa itu merupakan masa yang paling kritis, karena adanya bahaya kekurangan gizi dan penyakit infeksi.
         Beberapa tahun belakangan, WHO sebagai badan kesehatan dunia dan UNICEP menekankan perlunya penyusunan dan pemberian makanan tambahan yang tepat, baik waktu, macam serta jumlahnya. Cukupkah dengan memberikan pisang?
Jenis makanan tambahan
          Makanan tambahan menurut Codex Alimentarius Commision adalah makanan yang diberikan pada bayi jika usianya sudah lebih dari 12 minggu. Sejalan dengan bertambahnya usia dan berat badan bayi maupun tinggi badannya, maka kebutuhan akan energi dan zat gizi lainnya bertambah pula. Ada beberapa Istilah yang digunakan untuk makanan tambahan.
1.   PASI, singkatan dari pengganti air susu Ibu. 
    Makanan ini diberikan kepada bayi sebagai pengganti ASI, karena ASI kurang atau karena sesuatu ASI tak bisa diberikas kepada bayi. Misalnya susu bubuk yang dilarutkan dalam air.
2.   MAKANAN PELENGKAP
    Makanan yang secara berangsur diberikan kepada bayi untuk memenuhi kebutuhan gizi menjelang dan sesudah disapih, sebelum bayi makanan anak. Misalnya produk Promina, Sun, dan produk merek Iain.
3.   MAKANAN LUMAT. 
    Makanan yang diberikan kepada bayi dalam bentuk halus atau lumat seagai peralihan dari pemberian ASI/PASI ke makanan padat. Contohnya adalah bubur susu.
4.   MAKANAN LEMBEK
    Makanan yang diberikan kepada bayi dalan bentuk lebih padat daripada mkanan lumat, sebagai peralihan dari makanan lumat ke makanan padat. Contohnya adalah nasi tim.
Penyapihan
Usia  bayi saat pertama kali mendapat makanan tambahan dipengaruhioleh keadaan biologik, sosial dan ekonomi. Kebiasaan dalam masyarakat kita memberikan makanan tambahan bayi pada minggu pertama dan sampai selambat-lambatnya umur satu tahun. Kebutuhan gizi bayi relatif besar daripada mereka yang lebih tua. Sedangkan kemampuan alat pencernaanya belum sempuma dan kemampuan lambung menerima makanan pun terbatas. Makanya diper1ukan makanan tambahan yang disesuaikan dengan kemampua alat pencernaan. Mulailah dari  bentuk cair, lumat, lembek dan akhirnya padat. hendaknya makanan yang diberikansedikit demi sedikit dengan frekuensi yang lebih sering.
Manfaat Makanan tambahan
Setelah bayi berumur 3-4 bulan perlu diberikan makanan tambahan berupa saribuah atau bebuahan segat, makanan lumat dan akhirnya makanan lembek.
Makanan tambahan berguna sebagai berikut.
1. Melengkapi zat gizi yang kurang terdapat dalam ASI atau PASI.
2. untuk melatih cecap lidah bayi, karena pada usia 3-4 bulan, saraf perasa dan fungsi lidah mulai berkembang.
3. Pengembangam kemampuan bayi Untuk menerima bermacam makanan dengan berbagai tekstur.
4. Membiasakan bayi Untuk mengunyah dan menelan. Dengan kata lain melatih alat-alat  pencernaan bayi.
5. Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi.
Cara pemberian makanan pelengkap.
               Dalam memberikan makanan pelengkap hendaknya diperhatikan hal-hal berikut.
1. Berikan makanan secarea berhati-hati, berdikit-dikit dari bentuk cair ke bentuk Yang lebih kental.
2. Makan  baru hendaknya diperkenalkan satu per satu, dengan memperhatikan bahhwa makanan itu benar-benar dapat diterima bayi dengan baik.
3. Makanan Yang mudah menimbulkan alergi, yang umumnya berupa sumber protein hewani sebaiknya diberikan terakhir. Urutan  pemberian makanan pelengkap biasanya  buah-buahan, tepung-tepungan, sayur, dan telur biasanya diberikan setelah usia bayi 6 bulan.
4.  Cara memberikan makanan bayi bisa mempengaruhi perkembangan emosiaonalnya.
      Makanya jangan dengan cara paksaan, sebaiknya diberikan ketika bayi lapar.
Bebuahan untuk bayi.
Buah dipilih yang masak, segar dan dicuci terlebih dahulu. Jika yang diberikan adalah berikan adalah pepaya,  pisang atau alpokat, setelah dikupas dikorek halus menggunakan  sendok kecil. Apabila hendak memberikan tomat, maka tomat harus direndam dengan air panas, dibuang kulitnya kemudian dihaluskan dan disaaring. Selanjutnya diencerkan dengan air masak dengan perbandingan yang sama.
         Buah-buahan dapat diberikan kepada bayi setelah berumur 2-3 bulan dan umumnya bayi menyukainya. Hal ini membantu bayi untuk menerima makanan selain AS1. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini pemberian dimulai sedikit demi sedikit dan encer, makin lama semakin banyak dan kian kental.
Bubur susu
Makanan ini dapat dibuat dari tepung (tepung beras, tepung jagung atau maizena, tepung kacang hijau, beras merah, havermout), dicampur dengan susu dan ditambah dengan gula kemudian dimasak sampai matang.
Bahanya: tepung 15 gram, susu cair 200 gram, dan gula 10 gram. Tepung dipilih salah satu seperti. Beras, jagung/maiuzena, kacang hijau atau havermout.
Campurkan ketiga bahan dan masak di atas api sedang sambil diaduk hingga matang. Adapun zat gizi dari komposisi bubur suau tersebut adalah: energi 21 kalori, protein 7 gram, lemak 7 gram, karbobidrat 30 gram, kalsium 0,2 gram, zat besi 0,3 miligram, dan vitamin-A 339 satuan Internasional.
Nasi tim atau bubur Campur
Untuk membuat satu porsi nasi tim diperlukan beras 20 gram, ikan 25 gram, tempe/tahu 10 gram, sayuran 25 gram, air 800 gram (ml). Untuk sayur dapat dipilih satu atau dua saja seperti bayam, kangkung, wortel atau yang lain.
Bahan dicuci bersih, ikan/daging dan tempe/tahu dipotong pendek-pendek. Semua bahan dimasukkan ke panci dan diberi air dan ditutup. Lalu dimasak dengan api sedang. Setelah mendidih diaduk dan dimasak terus hingga kental dan matang. Bila diperlukan dalam bentuk halus, dapat disaring atau diblender setelah masak. Adapun kandungan gizi nasi tim tersebut: energi 155 kalori, protein 8 gram, lemak 4 gram, kalsium 47,7 gram, karbohidrat 22 gram, zat besi 2,2 miligram, dan vitamin-A 1895 Satuan Internasional.
Penulis punya pengalaman menyediakan nasi tim yang praktis. Caranya cukup ketika bertanak saja. Sediakan sayur (cukup daunnya saja), lauk dan kalau perlu juga kentang seumbi. saat nasi telah mendidih, ambil nasi tersebut setengah atau tigaperempat cangkirdan sediakan lobang ditengah nasi mendidih untuk menempatkan cangkir. Masukkan sayur dan lauk ke cangkir, tambahkan air nasi (air tajin) atau air masak ke dalam cangkir. Boleh saja menambahkan gula atau garam secukupnya. Nah, tunggulah  sambil bertanak, nasi tim pun masak.
Jika Anda menukar variasi sayur dan lauknya, maka insya ALLAH nantinya anak tidak berpantangan atau tidak pemilih makanan.
Pemberian bahan pangan pada bayi.
1   Serelia.
Serelia (biji-bijian) banyak diberikan untuk makanan anak dan bayi. Di luar negeri serelia banyak diberikan pada bayi mulai ketika berumur 2 Bulan.
2. Buah-buahan
Saat dapat diberikan pada usia 2-3 bulan. Bahan ini kaya akan vitamin dan mineral, dan umumnya bayi menyukainya. Buah yang dapat diberikan, antara lain pisang, pepaya, a1pukat, Jeruk dan Jenis buah lain. Pemberian dimulai berdikit-dikit dan kian lama kian banyak dan kental.
Sayuran
Sayuran dapat diberikan pada usia 3-4 bulan. Sebaiknya sayur yang diberikan harus dimasak hingga matang. Jenis sayuran yang dapat diberikan antara  lain bayam, wortel, kacang-kacangan, katu, labu kuning, kentang, labu siam (labu Japan), tomat.
Kuning telur
Telur merupakan sumber protein dan zat besi. terlu sering menyebabkan  alergi, terutama putih telur. Untuk itu pemberiannya ditunda sampai bayi berumur 6 bulan.
5. Daging
Daging mempunyai mutu protein yang baik, dapat diberikan pada  bayi usia 3-4 bulan, atau selambat-lambatnya pada, umur 6 bulan. Adapun jenis daging yang dapat dapat diberikan antara lain daging sapi, daging ayam dan daging dan daging yang lain.
6. Ikan.
Selain ada protein, ikan Juga mengandung asam lemak omega tiga. Bisa diberikan pada usia 3-4 bulan. Pilihlah ikan yang kurang tulangnya.
Tarmizi, B.Sc, S.Pd

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers