Automatic translation of this blog page

Sunday, June 15, 2014

Jamu Awet Muda dari Teratai


oleh Tarmizi

          Membuat sendiri jamu lebih baik daripada mmembeli. Begitulah kata seorang penemu resep jamu awet muda, Nyonya Sri Hadi. "Kebersihannyapun lebih terjamin," begitu alasannya. Khasiatnya ? Minumlah dua kali seminggu, pagi dan sore. Misalnya tiap Senin dan kamis atau Selasa-jumat. Tubuh kan terasa sehat, segar, wajah bersinar-sinar, kulit halus dan kencang. Cobalah, siapa yang mau.


JAMU BUNGA TERATAI 
          Teratai menurut warna bunganya ada dua macam, yang merah dan putih. Menurut ukurannyapun ada yang besar dan kecil. Jenis yang besar antara lain Nelumbium nelumbo, Nelumbium speciosum, serta Nelumbiumium nucifera. Sementara yang kecil bernama Nymphaea indica serta Nymphaea pubescens.
          Keduanya memang berbeda. Yang besar berasal dari India dan Cina, sedangkan jenis teratai kecil berasal dari Afrika. Khusus teratai besar di India sudah lama dimanfaatkan. Selain untuk jamu juga untuk bahan makanan. Misalnya akar dan biji buah teratai digoreng atau dikari, bisa pula dijadikan acar dan asinan. Sedangkan di restoran Cina, buah teratai dijadikan salah satu bumbu dalam membuat masakan daging itik. konon daging itik itu tidak akan senikmat iklannya kalau tidak dicampuri buah teratai terlebih dahulu di dapur.
BUNGA TERATAI
          Bunga teratai rasanya pahit. karena itu untuk dijadikan jamu harus direbus terlebih dahulu. Barulah air rebusan itu yang diminum. Air rebusan bunga teratai dapat melancarkan pengeluaran air kencing yang mengalami gangguan. Selain itu juga dapat menyembuhkan batuk, muntah-muntah serta mampu membersihkan darah. Mereka yang rajin minum air rebusan bunga teratai akan menjadikan wajahnya selalu segar. Dengan begitu kaum ibu dan remaji penggemar jamu bunga teratai akan selalu awet muda.
          Helaian mahkota bunga teratai berkhasiat mengatasi gangguan bagi para ibu yang sedang hamil muda. Helaian mahkota bunga teratai direbus dalam susu sapi lalu diperas dan dimakan dalam bentuk pil. Kalau bunganya dibakar, maka abunya dipakai sebagai obat luar untuk menyembuhkan eksim, bisul serta gangguan kulit lainnya.
          Kalangan ahli kecantikan Cina, sejak dulu sudah menemukan jamu yang menjaga kelembutan kulit. Yitu berupa helaian mahkota bunga teratai yang sudah dikeringkan. demikian pula dengan serbuk dan benang sarinya, dipakai untuk bahan kosmetika. Kalau serbuk dan benang sarinya dicampur madu dan keju, maka dapat dijadikan obat penyakit wasir.
          Biji bunga teratai juga tak kalah pentingnya. Kantong biji yang berbentuk sarang tawon itu, setelah dibakar, lantas abunya diminum dengan air masak, akan menghentikan kencing darah serta berak darah. Kantong yang pahit itu juga dipakai untuk menghilangkan pembekuan darah yang sering menimpa wanita baru melahirkan. Caranya dengan merebus kantong biji teratai dalam air dan dicampursedikit samsu putih (arak dari air tebu).
          Biji bunga teratai yang telah dikupas dari kulitnya, direbus dan diminum airnya, konon mujarab (mangkus) menyembuhkan kaum pria yang mulai "lemah". Sementara sumbu yang terdapat di tengah-tengah biji teratai (rasanya juga pahit), air rebusannya punya daya penenang. Ini baik bagi mereka yang sedang mengalami gangguan syaraf (stres, gelisah, berdebar-debar) maupun penyem-buhan mata bengkak.
          Daun teratai juga pahit dan terkenal sebagai jamu turun panas. Selain itu untuk perangsang membukanya pori-pori kulit, sehingga memperlancar pengeluaran keringat. Disamping sangat baik untuk mengobati demam dan influensa, daun teratai juga mampu menormalkan buang air kecil dan buang air besar.
          Daun terati yang dipanggang kering dan dijadikan tepung, merupakan jamu penyembuh disentri. Dua gram tepung daun teratai dicampur gula merah lalu diseduh dengan air panas. Jamu ini dimi-num beberapa kali. Seandainya disentri sudah sampai ke tingkat mengeluarkan darah, maka gula merah mesti diganti dengan madu.
          Batang teratai mempunyai serat berupa benang yang panjangnya sekitar 30 cm. Batang ini juga berfungsi sebagai penenang seperti bijinya. Batangnya direbus dan air rebusannya diminum, akan menyembuhkan gangguan lambung. Selain itu juga melancarkan buang air kecil, mengobati mencret dan disentri.
          Tepung akar teratai (biasanya teratai putih) dapat menghentikan disentri. Rasanya agak manis. Tepung mentah dapat menyembuhkan sariawan. Kalau sudah dimasak, tepung akar berfaedah menguatkan jantung serta lambung. Batang atau tangkai teratai yang ditumbuk dan diperas airnya, dapat menyembuhkan mimisan. Caranya cukup dengan meneteskan air perasan itu ke dalam hidung yang mengeluarkan darah. beberapa tetes cukup untuk menghentikan perdarahan tersebut.
JAMU AWET MUDA UNTUK REMAJA PUTRI
  Jamu awet muda berikut diramu dari bahan-bahan berupa rimpang dan pucuk daun. Kalau tak suka pahit, boleh menambahkan gula Jawa lebih banyak.
Caranya: Bahan 1 terdiri dari masing-masing 1 jari rimpang : kencur, jahe, kunyit, temu lawak, lempuyang, temu giring, ditambah 1 jari asam Jawa, 3 buah cabe Jawa dan gula Jawa secukupnya. Semua bahan ditumbuk jadi halus.
          Bahan 2 terdiri dari masing-masing 1 pucuk daun : asam, pepaya, jambu klutuk, kemuning, saga, beluntas, gandarusa, meni-ran, kumis kucing, sirih. Cuci bersih dengan air masak dan tumbuk halus.
          Bahan 1 dan 2 dipindahkan ke wadah plastik. siapkan wadah yang lain dan di atasnya ditaruh saringan. Tuangkan setengah gelas air matang bening ke dalam campuran bahan 1 dan 2, peras di atas saringan. Tuang lagi setengah gelas air bening matang dan lakukan hingga habis 2 gelas air bening. Bagi dua air perasan ini untuk diminum pagi dan sore.
JAMU AWET MUDA UNTUK PARA IBU
          Bahan jamunya sama dengan jamu untuk remaja puteri, hanya ada 3 macam tambahan: 3 jari kayu rapet (kayu pegatsih), 1 buah majakane dan sejumput kunci pepet. Khasiat jamu ini melngsingkan dan membuat ketat tubuh.
Caranya: Sama dengan cara menyiapkan jamu remaji. tiga bahan tambahan dicuci dan ditumbuk bersama bahan 1 dan 2. Proses selanjutnya sama saja.
JAMU AWET MUDA UNTUK IBU LANSIA
          Yang dimaksud ibu lansia di sini adalah para ibu yang telah menopause. bahan jamunya sama dengan jamu remaja puteri, hanya ditambah dengan 3 macam bahan : 1 jari rimpang lengkuas, 2 buah cabe Jawa dan 1 jari lempuyang. Caenghilangkan pengapuran dan menambah keaktifan bekerja.
Referensi:
Sinse Usen Wijaya, "Jamu Kembang Teratai," Yayasan sosial Tani   Membangun, Jakarta, 1984.
Della, "Resep Jamu Awet Muda," Yayasan Sosial Tani Membangun Jakarta, 1984.

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers