Manfaat Madu
1. Pisang yang dicampur dengan madu dan susu merupakan makanan yang baik bagi bayi.
2. Madu yang dimakan bersama yoghurt dan pisang, berkhasiat mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit tbc.
3. Pepaya masak dicampur susu dan madu, merupakan tonikum yang bagus sekali untuk pertumbuhan anak-anak, wanita yang sedang hamil atau menyusui.
4. Sari buah semangka yang dicampur madu dapat mengurangi penyakit demam, karena mengandung banyak air dan bergizi.
5. Segelas sari mangga dicampur madu dan susu, berkhasiat sebagai tonikum untuk merangsang nafsu makan.
6. Segelas penuh sari wortel yang dicampur dengan sesendok madu dan sesendok teh sari jeruk nipis dan diminum sebelum makan pagi, menanggulangi mual-mual pada wanita hamil muda, atau menanggulangi penyakit gangguan empedu, radang lambung, kencing sedikit dan tubuh letih lesu.(Tuti Endrawati, Kartika kencana, 1999)
Madu kaya akan zat gizi
Madu mengandung berbagai zat yang dibutuhkan tubuh misalnya." kata Oding Suwunda dari Pusat Apiari Pramuka. saat berlangsung Lokakarya Budidaya Lebah Madu di Sukabumi. Madu merupakan makanan alami yang menyehatkan badan dan dapat membantu mempercepat penyembuhan penyakit. karena tersedianya zat-zat yang langsung dapat diserap tubuh.
Madu berbentuk cair seperti sirup. Sekalipun cair, madu tak mempunyai titik beku walau didinginkan pada suhu di bawah nol derajat .
Dari nektar bunga
Madu dihasilkan oleh lebah madu dengan mengolah nektar bunga dalam alat pencernaannya, dan setelah terbentuk disimpan olehnya dalam sel sisiran sarang. Penyimpanan itu,
Madu Makanan Alami Berkhasiat Obat
Sesungguhnya untuk cadangan makanan anak-anak lebah. Menurut Dr. FG. Winarno dalam Madu, Teknolagi, Khasiat dan Analisa. 100 gram madu mengandung komposisi kimia sebagai berikut. Dalam madu tiap 100 gram mengandung : Kalori 294 kal; Ca 2 mg; Kadar air 17 g; P 12 mg; Protein 0; Fe 0,8 mg; Lemak 0; Na 10 mg; Total karbohidrat 8,9 g; Tiamin 0, 1 mg; Serat kasar 0; Riboflavin 0,02 mg; Abu 0,2 g; Niasin 0,2 mg.
Madu memiliki komposisi kimia yang sangat khas. tapi bagaimanapun unsur karbohidrat (gula) paling dominan. Karbohidrat yang dimaksud adalah glukosa, fruktosa, dan sakarosa. Karena banyak mengandung gula dan mineral, madu baik sekali sebagai tonikum.
FG Winarno menganjurkan agar madu dikonsumsi dalam bentuk larutan dengan air. Dengan demikian zat-zat berkhasiat yang terkandung di dalamnya lebih cepat terserap pembuluh darah dan segera dimanfaatkan oleh tubuh.
Orang dewasa dianjurkan untuk engkonsumsi madu 100-200 gram per hari, yang diminum tiga kali sehari. Pagi 30-60 gram, siang 40-80 gram, sore 30-60 gram. Madu itu sebaikjiya diminum dua jarn sebelum makan atu tiga jam setelah makan. (B.Sarwono, 1997)
Madu mengandug berbagai zat yang dibutuhkan tubuh karend di dalamnya terdapat berbagai mineral, karbohidrat, dan vitamin.
Madu Menglandung karbohidrat tinggi Dan tidak Kandung Protein dan Lemak
Madu merupakan bahan yang istimewa karena rasanya dan kaya nilai gizi tinggi serta berkhasiat obat. Karena iti madu banyak dipuja orang sebagai jenis makanan dan pemanis yang juga berfungsi sebai penyembuh serta mampu memberi tambahan tenaga, bagi lansia banyak menolong agar tetap sehat dan panjang umur.
Sudah lama madu digunakan untuk tujuan medis, perawatan kecantikan dan keperluan industri. Madu yang kita konsumsi sehari-hari disebut madu meja yang dapat disajikan diantaranya sebagai pelapis roti, ,untuk permen dan kue-kue.
Dalam bentuk minuman madu dicampur susu atau telar yang kadang-kadang disambah ramuan lain seperti jamu.
Madu merupakan produk yang unik dari lebah. Lebah itu mencuri sari bunga yang berasal dari lanaman,disebut nektar yang kemudian dipekatkatkan dalam sarang dengan cara ditukar dari mulut ke mulut lebah yang satu ke lebah lain berapa kali. Dalam proses ini nektar yang pekat diubah oleh enzym yang terdapat di mulut lebah menjadi gula yang Ialu dicuri kembali oleh manusia. Komponen utama nektar adalah sukrosa, frukrosa dan sukrosa disamping terdapat juga dalam jumlah kecil zat gula lainnya.seperti maltosa, melibiosa, rafinosa serta karbohidrat.
Madu mengandung karbohidrat tinggi (78.9 g/100g) relatif tidak mengandung potein dan lemak. Kadar air tidak lebih dari 25 %, abu 4.25 %, dan sukrosa 8 % (FDA‑USA), serta mineral walau jumlahnya kecil seperti kalsium, garam jodium dan khlorin.
Madu dapat digolongkan sebagai makanan asam karena mempunyai pH (derajat keasaman) ren dah yaitu 3,1-4,2 sehingga terasa masam dan madu mempunyai daya antiblotik yang ringan, sering dipakai untuk obat berbagai luka bakar dan memar karna pukulan.
banyak lebah penghasil madu seperti Apis Indica (lebah lokal), nyi uran, Apis Darsata (lebah hutan-Odeng) dan Trigana sp (teuwel) tetapi lebah-lebah. Tersebut tergoIong rendah produksi serta sulit menanganinya. Ada lebah lokal yang unggul yaitu Apis Cerana. Lebah ini sudah dibudidayakan dan banyak dimiliki peternak. Sedangkan lebah yang banyak diternakkan di luar negeri dan unggul adalah Apis Melifera dapat menghasilkan madu 40 kg/musim bunga, sementara Apis Cerana hanya 20 kg/musim bunga.
Hanya jenis Apis melifera terbartas menyukai bunga‑bunga tanaman hortikultura lainnya yang kandungan airnya kurang dari 18%. Namun secara umum,jenis bunga tidak berpengaruh pada kualitas madu yang dihasilkan. Hanya terbatas pada perbedaan aroma dan rasa, itu sebabnya madu yang terbentuk dari bunga karet agak pahit rasanya, sedang madu dari bunga mangga agak msam. Barangkali perbedaan rasa itu yang membuat madu bunga buah-buahan jauh lebih mahal dari madu yang berasal dari tanaman lainnya.
HALUAN MINGGU, 23 NOPEMBER 1997
Manfaat Madu Dan Sifatnya.
Madu mempunyai sifat sangat higroskopik, yairu mudah menverap air dari sekitarnya. Bila kadar air meningkat, madu dapat mengalami fermentasi. Akibatnya madu akan rusak. Suhu optimum fermentasi adalah 11-19 derajat Celsius. Karena Itu dianjurkan untulk menyimpan madu di dalam lemari es pada suhu 3-10 derjat Celsius. Madu juga dapat menyerap bau dari sekelilingnya, oleh karena itu penyimpanan madu harus dalam wadah dengan tutup yang rapat.
Pemberilan madu kepada anak-anak sangat penting karena madu mengandung asam folat, yaitu suatu asam yang banyak pengaruhnya terhadap makhluk yang sedang tumbuh. karena itu, madu dapat memperbaiki susunan darah, meningkatkan kadar haemoglobinnya (zat merah darah).
.Sebagai perbandingan anak yang, makan normal tanpa diberi madu, kandungan haemoglobinnya hanya naik sampai 4% selama 40 hari.
Pada anak normal makannya dan diberi madu, maka kadar haemoglobinnya bisa meningkat sampai 23% pada selang waktu yang sama.
Madu bagi menu bayi sangat baik terutama bila dicampur dengan susu, karena kandungan.besi madu tinggi dibandling dengan air susu ibu maupun air susu sapi. gllukosa dan fiuktosa yang tinggi pada madu mudah diserap oleh usus sebagai perangsang bagi pencernaan dan dapat memperbaiki nafsu makan.
Mengkonsumsi madu lebih baik dalam larutan air karena dengan demikian komponen-komponennya lebih mudah diserap dan mudah mencapai ke dalam pembuluh darah yang kemudian dialirkan ke seluruh tubuh. Dari pengalaman para ahli, konsumsi madu pada orang dewasa adalah 100-200 gram per hari untuk tiga kali makan. Pagi 30-60 gram sebaiknya 2 jam sebelum makan atau 3 jam sesudah makan. Untuk anak-anak 30 gram sehari untuk 3 kali makan. Walaupun banyak sekali khasiatnya, tidak dibenarkan kita mengkonsumsinya secara berlebihan. Bila berlebihan akan dapat mengganggu fungsi insulin dan pankreas.
Menurut standar industri Indonesia (SII, sekarang SNI), kadar air dari madu tidak boleh lebih dari 25%, gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) minimal pada angka 3 skala Gothe, 5-hydroksimetil furfural maksimum 4 mg/kg madu (<0 1997="" 40="" br="" dan="" keasaman="" maksimal="" miliekivalen.="" r.="" suharyo="" tingkat="" widagdo="">
Sebaiknya anda harus teliti meilih dan menguji sebelum membeli madu. Jangan-jangan madu yang katanya asli, ternyata menimbulkan keluhan bila anda konsumsi. Misalnya bila madunya terbuat dari gula, dapat menyebabkan batuk. Ada pula madu yang tercemar oleh pestisida yang berasal dari bunga yang disemprot, menyebabkan keracunan. Tapi hal ini sangat jarang terjadi
MADU SEBAGAI OBAT
Stres atau keadaan tertekan sering dialami masyarakat perkotaan. Pada saat stres, tubuh akan menguras cadangan gula darah (glukosa) dalam tubuh. Cadangan glukosa ini akan diambil dari persediaan protein dan juga karbohidrat untuk memenuhi energi yang banyak terbuang pada waktu stres. Sebaliknya, rendahnya jumlah serotonin dalam otak dapat memacu terjadinya stres, dan untuk meningkatkan serotonin diperlukan konsumsi protein yang memadai termasuk asam amino yang juga mendorong produksi serotonin. Stres juga memacu ginjal untuk meningkatkan pengeluaran beberapa mineral penting dari tubuh seperti magnesium, seng, dan kalsium. Stres yang berkepanjangan dan tidak segera diatasi dapat menghilangkan selera makan seseorang sehingga kebutuhan zat gizi tidak dapat dipenuhi dari pola makannya yang terganggu. Dalam hal seperti itu, food supplement diperlukan karena dapat membantu melengkapi kekurangan zat gizi.
Setiap orang memiliki struktur yang unik, artinya tidak selalu sama, baik organ tubuh, jaringan, atau sel-sel. Sehingga untuk mencapai fungsi optimal kecukupan gizi setiap orang pun berbeda. Untuk memenuhi fungsi tubuh optimal ini terkadang diperlukan food supplement baik berupa vitamin, mineral, atau enzim tertentu, tapi tentunya harus dikonsultasikan dengan dokter. Misalnya, seseorang yang sering mengalami diare atau gangguan pencernaan karena kekurangan enzim percernaan tertentu dalam ususnya, dapat dibantu dengan food supplement tertentu sebagai obat yang diresepkan dokter.
Usia adalah kondisi lain di mana kita membutuhkan food supplement. Pada usia tua, beberapa fungsi organ tubuh sudah menurun, seperti berkurangnya kemampuan menyerap zat gizi atau gangguan pada gigi yang menyebabkan sulit makan. Pada saat ini food supplement diperlukan sebagai pelengkap kebutuhan asupan zat gizi. Banyak penelitian yang menunjukkan pentingnya antioksidan, seperti beta-karoten, vitamin C, vitamin E, dan selenium, untuk meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan hidup.
Beberapa food supplement dan preparat herbal banyak diiklankan sebagai berkhasiat bagi kesehatan. Misal, asam lemak omega-3, asam amino esensial, lactobacillus (pada yogurt), bawang putih, ginkobiloba, kurkuma (temulawak), liquorice, atau aloevera (lidah buaya). Food supplement dan preparat herbal itu dijual di pasaran atau lewat multilevel marketing (MLM) dengan harga yang mahal dan khasiatnya belum diteliti secara komprehensif layaknya obat-obatan. Karena itu, pemakaian semua preparat itu masih kontroversial dalam pandangan dokter atau pakar pengobatan. Dengan demikian, bagi mereka yang memerlukannya, penggunaan food supplement atau herbal lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif dengan mengutamakan jenis food supplement atau herbal yang sudah diteliti dan bermanfaat.
Sementara itu MADU, yang jarang diiklankan di media elektronik dan cetak, sesungguhnya adalah food supplement yang lengkap, bahkan juga dapat berfungsi sebagai obat sebagaimana diterangkan di bawah ini.
Tubuh manusia dapat digambarkan dengan hutan yang di dalamnya terdapat berbagai tumbuhan. Namun, tumbuhan yang hidup dalam tubuh manusia sebagian besar adalah memiliki hanya satu sel, disebut dengan bakteri. Bakteri berada pada seluruh sistem tubuh manusia, mulai dari sistem nutrisi, transportasi, respirasi, ekskresi dan reproduksi. Dalam sistem pencernaan, bakteri menyebar mulai dari rongga mulut, pharinks, lambung, hati, pankreas, usus halus, usus besar sampai anus.
Bakteri itu dikelompokkan menjadi bakteri "baik" dan bakteri "jahat" atau patogen. Populasi bakteri "baik" dan bakteri "jahat" di dalam usus berinteraksi dan membentuk keseimbangan yang disebut "flora usus". Pada saat populasi bakteri "baik" lebih dominan, maka usus dalam keadaan sehat. Sebaliknya, kalau bakteri "jahat" lebih dominan maka usus disebut sebagai dihinggapi penyakit. Fungsi usus sebagai "pabrik" berbagai enzim pencernaan akan terganggu.
Selain terdapat dalam sistem pencernaan, bakteri dapat menyebar ke sistem tubuh lainnya dan menimbulkan berbagai penyakit. Bakteri "jahat" yang memasuki tubuh manusia dapat menimbulkan reaksi tubuh secara lokal yang disebut radang (inflamasi), kemudian dapat menyebar (infeksi). Namun infeksi tidak selalu diawali dengan radang, misalnya pada malaria yang disebabkan oleh Plasmodium sp.
Beberapa jenis peradangan yang cukup dikenal, antara lain radang amandel, radang ginjal, radang prostat, radang lambung, radang mata, radang pembungkus jantung, radang rahim, radang saluran kemih, radang telinga, radang zakar, radang saluran nafas, radang sendi, dan sebagainya.
Untuk menekan daya tumbuh bakteri "jahat", dapat digunakan antibiotik. Namun penggunaan antibiotik yang sangat luas akhir-akhir ini merupakan salah satu penyebab ikut terbunuhnya bakteri "baik" di saluran pencernaan. Penggunaan antibiotik harus benar-benar sesuai indikasi yang dianjurkan oleh dokter. Untuk mengendalikan bakteri "jahat" dengan tanpa mengganggu keberadaan bakteri "baik" dapat digunakan senyawa prebiotik, yang antara lain terdapat dalam madu. Paling tidak ada empat faktor yang menyebabkan madu bersifat prebiotik atau antibakteri "jahat".Beberapa contoh bakteri "jahat", Clastidium tetani menyebabkan tetanus, Salmonella tiphi menyebabkan tipus, Micobacterium tubercolusis menyebabkan TBC, Bacillus antracis menyebabkan peradangan limpa dan hati (antraks), Vibrio comma menyebabkan kolera, Shigella dysentrie menyebabkan disentri, Pasteurela pestis menyebabkan pes, dan Micobacterium keprae menyebabkan lepra. Sedangkan contoh bakteri baik, antara lain Bacterium coli yang hidup dalam usus besar membantu proses pencernaan, Bifidobakteria dan Lactobacillus.
Pertama, kadar gula madu yang tinggi (terdiri dari glukosa 34,0%, fruktosa 40,54% dan sukrosa 1,9%) mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Dalam kondisi yang demikian, bagian sel bakteri yang hidup (protoplasma) akan terlepas dari dinding sel, sehingga tidak mampu lagi beraktifitas.
Kedua, madu bersifat masam (mengandung asam formiat, asam malat, asam asetat, asam sitrat, asam suksinat, dengn pH sekitar 3-4), dalam kondisi ini bakteri "jahat" tidak dapat bertahan.
Ketiga, madu mengandung senyawa organik yang bersifat antibakteri "jahat", antara lain inhibine dari kelompok flavonoid, glikosida dan polyphenol. Sedangkan senyawa antibakteri "jahat" yang telah terindentifikasi dari susu ratu atau royal jelly (bahan cair seperti susu yang dihasilkan oleh kelenjar hypopharyngeal lebah pekerja muda) ialah 10-hidroxidecen-2-oic acid. (Lebah madu biasanya berkelompok, terdiri seekor ratu yang bertugas memimpin koloni dan bertelur menghasilkan anggota baru dari koloninya, dibantu oleh ratusan pejantan yang bertugas khusus "mengawini" sang ratu. Selain itu ada lebah pekerja, terdiri dari lebah betina yang mandul, yang bertugas mencari makanan, membuat dan mengatur sarang).
Keempat, madu mengandung senyawa radikal hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat dapat membunuh bakteri "jahat" dan mikroorganisme patogen lainnya. Caranya, senyawa bersifat racun tersebut secara reaktif merusak gugus fungsi biomolekul pada sel bakteri "jahat". Namun karena madu mengandung enzim katalase, setelah meracuni bakteri "jahat", dengan segera merombak hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.
Tak heran jika khasiat madu tercatat dalam sejarah panjang peradaban umat manusia. Dalam peradaban Mesir kuno terungkap, selain digunakan untuk obat, madu dipakai sebagai bahan pengawet. Mummi-mummi bisa bertahan ribuan tahun karena diawetkan dengan madu dan ramuan lainnya. Penggunaan madu juga tercatat dalam peradaban Romawi, India, Arab, Cina dan bangsa-bangsa lainnya. Bapak ilmu kedokteran, Ibnu Sina (890-1037) dalam usia manula konon masih segar, bugar dan perbenampilan seperti anak muda. Rahasianya ternyata hampir setiap makanannya selalu dicampur madu. Untuk menyembuhkan penyakit TBC paru-paru, Ibnu Sina membuat "resep", mencampurkan beberapa puluh gram madu dengan mahkota bunga mawar, kemudian dimakan.
Madu juga merupakan penawar bagi infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) seperti influensa (penyebabnya virus influensa tipe A, B dan C). yang merupakan penyakit paling banyak diderita oleh jemaah haji. Tak heran jika madu disarankan menjadi salah satu bekal kesehatan jemaah haji. Untuk tujuan pengobatan, pencegahan atau menjaga stamina tubuh supaya tahan terhadap gempuran berbagai penyakit, bagi orang dewasa dianjurkan mengkonsumsi madu 100-200 gram per hari, dan anak-anak 30-75 gram per hari, dapat diminum secara langsung atau dicampur dengan air seperti sirup, untuk selai pada roti, atau bahan makanan lainnya.
Madu Sebagai Food Supplement
Madu memiliki kandungan gizi yang tinggi. Setiap 100 gram madu mengandung 280-330 kalori; Lebih dari 765 gula (fruktosa, glukosa dan sukrosa); Mineral terdiri dari 5 mg kalsium, 15-17 mg p[osfar, 0,4-1,0 mg zat besi, mangan, kalium, belerang, aluminium, dan silikat; Vitamin meliputi 1-6 mg vitamin C, vit B1, B2, B6, asam panthotenat, asam nikotinat; Enzim-enzim invertase, katalase, inulase, peroksidase; Asam organik, termasuk berbagai asam amino esensial, zat warna karoten; Zat aromatis seperti terpen, aldehida, ester, manitol, dulcitol, dan sebagainya. Selain itu juga mengandung biogenetik stimulants, yaitu zat yang dapat merangsang aktivitas pertumbuhan sel tubuh manusia.
Menurut sebuah survey gizi, orang biasanya mengkonsumsi sejumlah mineral dalam jumlah pas-pasan, seperti seng, magnesium, selenium dan potasium, juga vitamin E. Cara terbaik untuk menjamin pasokannya cukup adalah dengan selalu mengkonsumsi makanan yang berasal dari biji-bijian, seperti roti gandum, sereal biji-bijian, beras merah, kacang-kacangan, sayuran hijau, daging tanpa lemak dan ikan segar dalam diet anda sehari-hari.
Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang gizi dan kedokteran klinis kini banyak mengungkapkan teori radikal bebas yang dapat menganggu kesehatan kita sehingga mendorong para ahli untuk mengungkapkan cara pencegahannya dari zat-zat antioksidan. Radikal bebas banyak mendapat perhatian karena dianggap berperan cukup menonjol dalam proses terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti arteriosklerosis, penyakit jantung, kanker, proses penuaan, dll.
Dengan latar belakang teori radikal bebas dan antioksidan itu, kini salah satu jenis food supplement juga menawarkan zat antioksidan dalam bentuk kemasan beraneka ragam.
Beberapa studi yang telah dilakukan mengungkapkan, vitamin C, vitamin E, beta karotin, dan selenium berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkal senyawa radikal bebas ini. Selain itu, zat non-gizi seperti pigmen (likopen pada tomat, flavonoid, klorofil) dan enzim (glutation peroksida, koenzim Q-10) juga berkhasiat sebagai antioksidan. Zat gizi dan non-gizi ini sebenarnya dapat kita peroleh dari makanan sehari-hari seperti sayuran, buah-buahan, tempe, dll. Namun sering menjadi pertanyaan, sejauh mana kita memerlukan food supplement ini untuk mencukupi kebutuhan gizi yang dianjurkan bila kita sudah mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan ini?
Food supplement merupakan makanan yang mengandung zat-zat gizi dan non-gizi; bisa dalam bentuk kapsul, kapsul lunak, tablet, bubuk, atau cairan yang fungsinya sebagai pelengkap kekurangan zat gizi yang dibutuhkan untuk menjaga agar vitalitas tubuh tetap prima. Sebagai pelengkap, food supplement bukan diartikan sebagai pengganti (substitusi) makanan kita sehari-hari.
Food supplement umumnya berasal dari bahan-bahan alami tanpa tambahan zat-zat kimia walaupun pada vitamin tertentu ada yang sintetis. Suplemen vitamin seperti asam folat dalam bentuk sintetis memang lebih mudah terserap dalam tubuh, walaupun vitamin E dari bahan alami jauh lebih baik penyerapannya daripada yang sintetis.
Food supplement digolongkan sebagai nutraceutical, sedangkan obat-obatan masuk golongan pharmaceutical. Berbeda dengan obat-obatan yang harus diuji efektivitasnya secara klinis mengikuti serangkaian prosedur, food supplement ini khasiatnya tidak perlu dibuktikan melalui uji klinis. Sampai saat ini pun jenis nutraceutical boleh dijual secara bebas tapi tidak boleh diklaim memiliki khasiat untuk mengobati penyakit seperti halnya obat-obatan. Di Indonesia food supplement dimasukkan dalam golongan makanan, bukan obat. Peraturan Menteri Kesehatan No. 329/Menkes/Per/XII/76 menyatakan, makanan sebagai barang yang untuk dimakan dan diminum tetapi bukan sebagai obat.
Ingat, food supplement kesehatan hanya akan menjamin anda tak akan kekurangan zat gizi tersebut, dan bukan memberikan tingkat kesehatan yang optimal. Hal ini disebabkan karena supplement tersebut tidak mengandung serat alami dan zat fitokimia yang terdapat pada makanan yang sebenarnya.
Namun sayangnya, tayangan iklan melalui media cetak maupun elektronik tentang food supplement itu begitu marak dan bombastis. Khasiat yang ditawarkan mulai sebagai pencegah kanker, penurun tekanan darah tinggi, peningkat daya seksual, ataupun daya ingat. Akibat pengaruh iklan yang menarik bahwa food supplement dapat menyembuhkan atau mencegah penyakit ini dan itu, timbullah kerancuan yang bisa membahayakan masyarakat.
MADU DAPAT MENGANDUNG RACUN
Madu merupakan suatu antiseptik alami. Beberapa jurnal medis telah menyebutkan lebih dari 600 kasus yang memanfaatkan madu sebagai obat untuk luka. Dengan menggunakan madu pada pembalut luka, tingkat kesembuhannya adalah seperempat kali lebih cepat ketimbang cuma menggunakan pengobatan biasa. Madu memiliki efek anti peradangan alami, yang menyebabkan luka bisa sembuh lebih cepat. Di samping itu, madu juga mengandung fitokimia - zat-zat kimia yang terdapat dalam berbagai jenis tumbuhan dan bahan makanan - yang dapat memusnahkan virus, bakteri dan jamur.
Karena sebagian besar bakteri tidak bisa bertahan hidup dalam madu, maka luka bisa sembuh lebih cepat, pembengkakan bisa lebih berkurang dan jaringan yang rusak bisa tumbuh kembali.
Sejak dulu, orang selalu menganggap madu adalah bahan alami yang paling bersih dan menyehatkan. Namun sejak pestisida ditemukan beberapa puluh tahun lalu untuk memberantas hama tanaman, madu dapat tercemar oleh pestisida.
Madu adalah sari bunga yang dikumpulkan lebah dari bunga-bunga yang dihinggapinya. Jika bunga-bunga ini berada di perkebunan modern yang menggunakan pestisida secara teratur maka pestisida dapat terbawa di dalam madu yang dikumpulkan lebah. Sehingga hanya madu liar seperti MADU SUMBAWA yang berasal dari hutan-hutan atau wilayah yang bebas pestisida saja yang bersih dari racun berbahaya.
ANEKA RESEP MINUMAN DAN RAMUAN OBAT DARI MADU
Oleh Tarmizi,BSc
Madu memberikan rasa manis yang khas disertai sedikit rasa masam. Hal ini disebabkan oleh kandungan berbagai gula sederhana dalam madu dan bebeberapa macam asam organik. Rasa semanis madu ini akan memberikan kelezatan pada makanan bila diberi madu. Selain kandungan gula dan asam, di dalam madu juga terkandung aneka vitamin, mineral dan zat gizi serta berkhasiat lainnya.
Kiat Menentukan Keaslian Madu
Untuk memenguji keaslian madu, ambillah air teh di gelas secukupnya. Usahakan air teh jangan terlalu kental. Masukkan kedalamnya sedikit madu yang akan diuji dan diaduk. Apabila madu tersebut belum dicampur dengan cairan gula, maka di permukaan larutan madu dengan air teh tersebut tidak terdapat genangan semacam minyak mengapung. Madu asli memberikan perubahan warna air teh menjadi lebih gelap dan coklat.
Upaya pengujian lain ialah dengan menyimpan madu pada freezer (pembeku) di dalam peti sejuk (cool cast). Madu yang asli tidak akan membeku. Bila membeku, berarti madu tersebut sudah dicampur dengan air atau cairan gula.
Madu untuk semua resep dan ramuan di bawah ini harus madu asli. Satu hari hanya minum satu jenis ramuan tidak boleh lebih, supaya tidak terjadi over dosis (Sardianto, 1984).
Minuman Penyegar Badan
Madu satu sendok teh dimasukkan ke dalam segelas air masak hangat, ditambah perasan setengah buah jeruk nipis lalu diaduk sampai rata. Ramuan ini kalau diminum segelas pagi dan segelas sore tiap hari, membuat badan selalu segar.
Agar-agar Madu
Bila Anda membuat agar-agar, maka sebagai pemanisnya dipakai madu secukupnya. Agar-agar dimasak begini mempunyai aroma yang khas dan rasanya nikmat.
Teh atau Kopi campur Madu
Satu cangkir air teh atau segelas air kopi tanpa gula, ketika akan diminum ditambahkan madu satu sendok makan dan vanili secukupnya, aduk jadi satu sampai rata. Minumlah sekali sehari, rasanya nikat dan tubuh menjadi bugar.
Penguat Badan
Kuning telur ayam kampung sebutir, merica yang sudah ditumbuk halus satu sendok teh, madu satu sendok makan, anggur dua sendok makan, air perasan setengah jeruk nipis. Semua diaduk menjadi satu. Semua diaduk menjadi satu. Kalau diminum akan menghangatkan badan dan menguatkan stamina (terutama bagi yang sudah menikah).
Pemulih Tenaga
Kuning telur ayam kampung sebutir dikocok dalam gelas hingga hancur rata, tambahkan air perasan sebuah atau dua buah jeruk nipis, lalu tambahkan air masak yang hangat hingga hampir penuh. Tambahkan madu satu sendok teh. Semua diaduk menjadi satu. Kalau diminum akan menambah semangat bagi yang letih.
Jeruk Madu Penambah Selera
Jeruk manis yang usdah dikupas diiris tipis-tipis lalu tiap irisan ditetesi madu. Dimakan menjelang sarapan pagi akan melegakan perut dan menambah nafsu makan.
Mentega Madu
Dua bagian madu diaduk rata dengan delapan bagian mentega. Kalau ada lemari es, simpanlah campuran tersebut di dalamnya. Roti atau kue yang diolesi campuran mentega madu tersebut rasanya lebih gurih dan nikmat.
Meningkatkan gizi Sayur
Sayuran yang sudah dikukus atau direbus dicampur dengan madu satu sendok teh, akan meningkatkan gizi sayuran tersebut dan rasanya lebih lezat.
Roti Goreng
Satu sendok madu diaduk dengan satu butir telur. Sepotong roti tawar dicelupkan dalam campuran tersebut, kemudian digoreng dalam minyak mentega. Rasanya nikmat.
Penguat syahwat
Merica hitam sebanyak 25 butir ditumbuk halus, tiga siung bawang putih dan 15 gram pulosari ditumbuk bersama sampai halus. Dua butir kuning telur ayam kampung dikocok bersama bahan di atas dan ditambahkan madu satu sendok makan sampai tercampur rata. Ramuan tersebut harus dimakan tiap pagi. Lakukan setiap pagi selama sebulan, walau dalam seminggu sudah menampakkan hasil.
Untuk penderita mani encer
Bagi lelaki yang mudah mengeluarkan mani sebelum waktu yang diharapkan (kalah sebelum bertanding), cobalah ramuan berikut. Lima butir kemiri (damar) yang sudah tidak bercangkok dibakar sampai hangus terus ditumbuk halus, kemudian diaduk rata bersama dengan sebutir kuning telur ayam kampung dan satu sendok makan madu. Sangrai ketumbar dan ditumbuk halus lalu diambil seperempat sendok teh saja. Keseluruhannya diaduk sampai rata dan diminum habis. Minum tiap hari berturut-turut selama semingggu.
Penambah darah
Dua butir kuning telur ayam kampung diaduk rata bersama satu sendok makan madu. Tambahkan air perasan setengah butir jeruk nipis dan kocok terus sampai rata. Minumlah tiga hari berturut-turut, agar badan menjadi segar. Setelah itu minumlah setiap minggu atau dua minggu sekali. Ramuan ini bermanfaat bagi mereka yang tampak pucat, tak bersemangat, lesu, mata berkunang-kunang.
Pemerdu suara
Dua buah jeruk nipis dibelah menjadi delapan, diperas airnya ke dalam gelas. Ditambahkan kapur sirih dan garam dapur masing-masing seujung kuku saja, serta madu satu sendok makan. setelah tercampur rata diminum habis. Lakukan sekali seminggu agar suara Anda bagai buluh perindu. Tarmizi, BSc/Universitas Negeri Padang
0>
Automatic translation of this blog page
Tuesday, August 31, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Entri Populer Pekan Ini
Link dalam Blog ini
Buku & Artikel | Riset/Penelitian | Labor | Galery Foto |
Buku Praktik Kimia | | Foto Kegiatan laboratorium Video dan Slide |
No comments:
Post a Comment