Tomat
Tomat kaya akan vitamin antioksidan dan mineral. Tomat adalah
pejuang ampuh dalam melawan toksin. Tomat dipersenjatai dengan vitamin A, C dan
E serta asam folat dan zat besi, yang merupakan senjata efektif untuk melawan
infeksi dan meningkatkan energi. Ternyata selain sebagai sumber vitamin C,
tomat juga berfungsi sebagi pencegah kanker. Buah ini sangat bermanfaat bagi
kesehatan kita, karena ia merupakan sumber vitamin C dan vitamin E. Karena itu
tomat mempunyai efek anti kanker dan mengurangi risiko serangan jantung.
Phytokimia utama yang ada dalam tomat adalah lycopene. Di atas 85%
lycopene dalam hidangan diperoleh dari tomat, dan penyerapan maksimum lycopene
didapat setelah tomat diproses atau diolah. Adanya penambahan minyak atau
dressing memudahkan penyerapannya di
dalam tubuh.
Tomat cherry (kecil) khususpya sangat kaya akan flavonoid (phytokimia yang
berperan sebagai antioksidan). Lycopene merupakan antioksidan utama yang dalam
kelenjar prostat dapat mencegah kanker prostat. Menurut hasil penelitian di
Eropa, orang yang mempunyai kandungan lycopene tinggi dalam tubuh mempunyai
risiko rendah dari serangan jantung dibandingkan dengan orang yang kadar
lycopene‑nya rendah.
Tomat merupakan
salah satu produk hortikultura yang dikonsumst buahnya, baik untuk konsurnsi
segar maupun untuk diolah. Di samping dapat membenkan sumbangan pendapatan bagi
petani, buah tomat juga memiliki komposisi zat gizi yang cukup terutama, dalam
kandungan vitamin A dan C.
Flavonol adalah
antioksidan yang sangat kuat. la dapat memerangi penyakit, termasuk kanker,
dengan cara menetralisir molekul oksigen bebas yang berbahaya bagi sirkulasi
darah, merusak jaringan dan penyebab percepatan proses penuaan.
Menurut peneliti
inggris dan Belanda, sintesa, flavonol dalam tomat diatur oleh enzim yang
bernama chalcone isomerase. Enzim tersebut juga dapat ditemukan dalam tanaman
petunia, tanaman taman yang berbunga putih, merah jarnbu, dan ungu. (yos/dody
hidayat). Kondisli kekurangan gizi dan mineral dalam tubuh, salah satunya
vitamin C, pada dasarnya berawal dari pola makan yang buruk. Vitamin C sering
disebut sebagai "rajanya vitamin". Itu karena vitamin C memang
memiliki banyak manfaat. Selain bersifat antioksidan yang mampu melawan radikal
bebas, vitamin C juga berperan dalam meningkatkan sistern imun. Vitamin ini
juga ikut andil pada kelangsungan berbagai fungsi biokimia tubuh. Contohnya
dalam penyerapa zat besi dan menekan histamin (komponen yang terlibat dalam
terjadinya reaksi alergi. Jeruk, jambu biji, stroberi, pepaya, kiwi, dan lainnya. tomat, brokoli, bayam,
kentang, paprika merah dan hijau, juga berisi vitamin C. Dosis konsumsi vitamin C yang ideal adalah 75
miliqrarn per hari.
Orang kian tertarik untuk mencoba suntik
vitamin C karena sifat antioksidan dari vitamin ini. Sudah dikenal luas bahw4
antioksidan adalah senjata ampuh untuk menumpas radikal bebas, si molekul
jomblo alias tanpa pasangan, yang hobinya merusak sel‑sel sehat dan menyebabkan
berbagai penyakit.
Keganasan
radikal bebas ini dapat dipengaruhi
oleh faktor usia (tua), penyakit, pola makan buruk, polusi udara, sinar
ultraviolet. Salah satu masalah yang muncul akibat u1ah radikal bebas adalah
terjadinya kerusakan kulit. Selain tampak kusam dan berkerut, kulit juga jadi
cepat tua dan muncul fiek‑fiek hitam. Vitamin C berjasa bagi kulit lewat dua
cara utama. la bertindak sebagai antioksidan dan membantu pembentukan kolagen.
Sebagai antioksidan, vitamin C membentuk dan memperbaiki jaringan kulit rusak
akibat radikal bebas.
Pada
kulit, oksidan menimbulkan kerusakan dan proses penuaan. Akibatnya, kulit
cepat keriput," kata Dr. Tina Wardhani Wisesa, Sp.KK, staf pengajar di
FKUl ini. Fungsi utama vitamin C di sini adalah menghambat proses penuaan
dini dan menghaluskan kerut. Pasokan vitamin C sebagai antioksidan akan
menghambat keda enZim tirosinase, yang bertugas membantu pembentukan pigmen di kulit.
Meski pembentukan pigmen tetap terjadi, warnanya lebih pucat. Karena itu, kulit
akan tampak lebih putih.
Di
dalam tubuh, antioksidan dibentuk lewat kerja sama vitamin A, C, E, mineral
selenium, dan glutation. Vitamin A meningkatkan kerja sel darah merah hingga
bisa mengobati infeksi dan luka pada jaringan tubuh. Vitamin E melindungi sel
dari radikal bebas untuk memperbaiki struktur DNA yang dirusak. Selenium,
bersama vitamin E, membantu menjaga kesehatan kulit, juga rambut dan mata.
Glutation membersihkan radikal bebas berbahaya pada makanan berlemak. Vitamin C
dan selenium dapat meningkatkan kadar glutation dalam tubuh.
Kecukupan vitamin C
akan membantu pembentukan kolagen atau senyawa berisi asam amino mirip lem
pengikat sel. "Zat perekar” ini menjadi bagian susunan utama jaringan
penghubung seperti kulit, tulang, dan ikatan sendi tulang. Kolagen menjaga
kekenyalan dan kelenturan kulit dengan bantuan vitamin C. Juga untuk mendukung
berlangsungnya proses yang memungkinkan molekul mencapai bentuk terbaiknya (hydroxylation). Tugas vitamin C pula
untuk menjaga kolagen dari risiko cepat rusak dan lemah.
Menambahkan vitamin
C pada biakan sel kulit (fibroblast) secara dramatis akan meningkatkan
pelekatan kolagen. Jadi, ketika vitamin C diberikan secara memadai pada sel
kulit, ada kesempatan baik untuk mengurangi kerutan dan meningkatkan kehalusan
permukaan kulit. Inilah yang dimaksudkan sebagai peremajaan kulit karena kulit
memang tampak lebih muda dan cerah. Orang pun menilainya lebih putih.
Untuk mendapatkan
manfaat maksimal suntik vitamin C, tambah Dr. Tina, orang harus tetap
memperhatikan konsurnsi makanan dan bergaya hidup sehat, antara lain dengan
cara:
Menghindari makanan berlemak tinggi, atau yang mengandung zat
pengawet, pewarna, dan penyedap rasa. Pola makan yang tidak sehat dapat memicu
terjadinya kerusakan kulit, misalnya jadi berminyak dan timbul bercak.
Meski terasa klasik,
kuncinya tetap mengonsumsi makanan secara seimbang. Ingat, kekurangan vitamin
atau mineral tertentu bisa menyebabkan kerusakan kulit. Manfaatkan suplemen
untuk kulit, termasuk suntik vitamin C, bila benar‑benar memerlukan.
Membatasi konsurnsi
alkohol, kopi, dan teh. Bila berlebihan, jenis minuman tersebut dapat
mempertinggi keasaman tubuh dan menimbulkan dehidrasi. Hal itu tentu tidak
menguntungkan bagi kesehatan. Sebaiknya setiap hari minurn air putih atau jus
buah, yang berguna untuk mengeluarkan zat sisa dari tubuh dan membuat sel kulit
tetap sehat.
Minumlah 8‑10 gelas
(2‑2,5 liter) air putih dalam sehari. Banyak orang baru minum bila haus. Padahal,
haus bukan satu‑satunya tanda tubuh perlu air. Kuah sayur atau jus jangan
dimasukkan sebagai konsumsi minuman. Jumlah itu perlu ditambah jika seseorang
banyak berolahraga atau berada di daerah beriklim panas. Bila terus‑menerus
kurang mengonsurnsi air putih, kulit menjadi pucat, layu, dan tidak segar. Cara termudah adalah meneguk
segelas air putih begitu bangun pagi, lanjutkan secara teratur sepanjang hari
dan segelas lagi sebellurn tidur.
Jangan lupa beristirahat yang cukup dan
mengendalikan stres. Perasaan tenang dan rileks akan membantu memperlambat
proses penuaan. ( Lalang Ken Handita)
Sejak 1940-an suntik vitamin C intravena
(ke pembuluh darah lengan) biasa dilakukan untuk mempercepat pemulihan pasien
pra dan pascabedah. Akhir-akhir ini, malah dipercaya bisa meremajakan dan
memutihkan kulit, bikin awet muda, bahkan melangsingkan. Benarkah? Bicara vitamin
C, perhatian kita biasanya langsung pada sariawan. Memang, salah satu penyakit
Yang sering dikaitkaitkan dengan kekurangan vitamin ini adalah sariawan. Namun,
perkembangan lebih maju sudah mengarah pada fungsinya sebagai salah satu bahan
antioksidan Yang bisa mencegah dampak buruk ulah radikal bebas.Kini juga
disebut-sebut bahwa vitamin C oke pula
untuk memelihara kesehatan kulit. Wujudnya pun macam-macam. Ada yang berupa serum yang bisa dioles
langsung ke kulit. Bahkan, yang belakangan lagi mode, ada vitamin C dalam wujud
cairan yang disuntikkan ke pembuluh darah lengan.
Hasil penelitian menunjukkan vitamin C dengan kisaran dosis I ‑ 2 g/hari
bagi orang dewasa sudah membantu. Menurunkan kerja bakteri.Sementara~ hasil
penelitian yang tersebar di internet memperlihatkan, dosis lebih dari 1 g/hari
bisa berakibat buang air kecil lebih sering sampai diare ringan. Bisa pula
menimbulkan rasa panas di wajah, nyeri kepala, kram perut, Inual, dan muntah.
GeJala utama keldbihan vitamin C adalah diare lima kali per jam Yang menuniukkan kejenuhan
mutlak. Bahwa vitamin C bisa menyebabkan batu ginjal, itu belum terbukti.
Namun, untuk jaga-jaga, baik dr. Rosa maupun Tina Wardani, Sp KK dari Klinik
Sakti Medika, selalu menganjurkan pasien suntik vitamin C untuk minum air lebih
banyak.
Vitamin C berjasa bagi kulit lewat dua cara
utama, bertindak sebagai antioksidan, yang memulihkan kerusakan kulit akibat
radikal bebas, dan membantu pembentukan kolagen. Sebagai antioksidan, vitamin C
membentuk dan memperbaiki jaringan yang dirusak oksidan, zat beracun penyerang sel
organ tubuh kita. Oksidan ini didapat dari sisa pengolahan tubuh terhadap
makanan, zat pencemar dari udara, air, dan stres. la sebenarnya molekul oksigen
dengan atom di orbit terluar yang punya elektron tak berpasangan.Sudah kodrat,
si"jomblo” ini aktif mencari pasangan walau secara tak hormat, merebut
pasangan elektron lain hingga dijuluki radikal bebas alias unstable oxygen elements. Pada kulit, oksidan bisa menimbulkan
kerusakan, al. proses penuaann dan
diyakini jadi penyehab utama 68 penyakit - termasuk kanker dan serangan jantung.
Kecukupan vitamin C membantu pembentukan
kolagen, sebentuk protein, senyawa berisi asam amino mirip lem pengikat sel.
"Zat perekat" ini menjadi bagian susunan utama jaringan penghubung
seperti kulit, tulang, dan ikatan sendi tulang. Kolagen menjaga kekenyalan dan
kelenturan kulit dengan bantuan vitamin C untuk hydroxylation, proses yang memungkinkan molekul mencapai bentuk
terbaik. Vitamin C juga mencegah kolagen lemah dan rentan rusak.
Lalu, benarkah suntik ke pembuluh darah lengan membuat kulit lebih putih
dan tampak awet muda?
"Kita kembali ke fungsinya sebagai
antioksidan," ujar dr. Tina. "Yaitu menghambat proses penuaan dini
dan menghaluskan kerut. Membuat kulit lebih bersih dan cerah karena menghambat
kerja enzim tirosinase yang bertugas
membantu pembentukan pigmen. Pembentukan pigmen tetap teijadi, tapi wamanya
lebih pucat, jadi kulit terlihat lebih putih."Di dalam tubuh, antioksidan dibentuk
lewat kerja sama vitamin A, C, E, mineral selenium,
dan glutathione," tambah dr.
Rosa. Vitamin A meningkatkan kerja sel darah merah
hingga bisa mengobati infeksi dan luka pada jaringan tubuh. Vitamin F melindungi
sel dari radikal bebas untuk memperbaiki struktur DNA yang dirusak. Selenium, bersama vitamin F, membantu menjaga kesehatan mata,
rambut, dan kulit. Glutathion membersihkan radikal bebas berbahaya pada makanan
berlemak. Vitamin C dan selenium dapat meningkatkan
kadar gluthathione dalam tubuh.
Jadi, ketika vitamin C diberikan memadai
pada sel kulit, ada kesempatan baik mengurangi kerutan dan meningkatkan
kehalusan permukaan kulit hingga bisa meremajakan kulit. Inilah yang
dimaksudkan sebagai awet muda dengan kulit lebih putih. Bisa dari sayur dan buah
macam jeruk, daging buah jambu monyet, tomat, pisang ambon, anggur, brokoli
kol. kentang, bayam.
Warna merah pada tomat menunjukkan
tingginya kadar likopen. Pigmen warna merah pada sayuran dan buah ini merupakan
senyawa alami antioksidan kuat. Pada pria yang mengalami defisiensi likopen,
menyantap makanan kaya likopen dapat meningkatkan jumlah sperma dan
kegesitannya secara nyata.
Likopen tidak mudah rusak oleh panas.
Karena itu, banyak ahli menganjurkan kita mengkonsumsi pasta tomat atau saus tomat
sebagai sumber likopen. Sayangnya, meskipun kandungan likopennya berlimpah,
pasta tomat dan saus tomat banyaK dibubuhi bahan tambahan makanan (BTM, food
additive) sintetis, yang justrul merangsang munculnya lebih banyak radikal
bebas. Nah, untuk mengambil manfaat likopen sebanyak mungkin, pilihlah tomat
berwarna merah dan sebisanya tomat organik (dibudidayakan tanpa pupuk dan
antihama kimia sintetis). Makanan lain sumber likopen: semangka merah, pepaya
merah, jambu biji lokal merah, stroberi, jeruk bali merah, delima merah. (Majalah
Nirmala)
Keuntungan
: Tomat dapat menaikkan sistem
kekebalan tubuh seseorang, mengurangi penyebaran kuman di tubuh dan mengurangi
risiko terkena kanker terutama kanker prostat, paru dan kanker usus.
Penyajian
: Menurut para ahli, tomat yang telah dimasak mengandung kadar lycopene
yang lebih tinggi dari tomat mentah. Tomat kalengan malah mengandung 3 kali
lipat kadar lycopene dari pada tomat segar sedangkan saus tomat mengandung 5
kali lipat kadar lycopene dari pada tomat mentah.
Kalau dirunut sejarahnya, tomat atau Lyopercisum esculentum pada mulanya
ditemukan di sekitar Peru,
Ekuador dan Bolivia.
Menurut penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio,
sebagai orang pertama yang meneliti manfaat tomat, pada November 1834,
menunjukkan bahwa tomat dapat mengobati diare, serangan empedu, gangguan
pencernaan dan memulihkan fungsi lever.
Peneliti
lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, juga berhasil menemukan
manfaat tomat lainnya. Menurutnya, gel berwama kuning yang menyelubungi biji tomat
dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah yang dapat menyebabkan penyakit
jantung dan stroke. Tomat juga tinggi kandungan Vitamin C dan vitamin A, yang
bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh." Tomat seperti apa yang
baik dikonsumsi? Jika melihat dipasaran, kita bisa menemukan tomat dengan dua
warna, yakni warna merah dan hijau. Perbedaan warna ini menunjukan kandungan
vitaminnya. Menurut Leane, tomat yang baik dikonsumsi adalah tomat merah. Tomat
berwarna merah mengandung vitamin C dan vitamin A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tomat
hijau. Semakin matang tomat, semakin kaya kandungan vitaminnya.
Menghancurkan Radilkal bebas
Dalam pigmen warna merah pada tomat, mempunyai nilai lebih dari yang
lainnya. Warna merah pada tomat lebih banyak mengandung lycopene, yaitu suatu
zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat
rokok, polusi dan sinar ultraviolet. Selain itu, belakangan diketahui lycopene
juga berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker
leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. "Memang
lycopene tidak hanya ditemukan pada tomat, tetapi juga pada anggur merah,
semangka dan pepaya. Namun, lycopene yang paling banyak terdapat pada
tomat," terang Leane. Rasa masam pada
tomat berasal dari kandungan asam sitrat menyebabkan tomat terasa segar,
sehingga dapat mepambah nafsu makan.
Berbeda dengan sayuran lainnya, yang lebih
bermanfaat jika dimakan mentah-mentah, ternyata tomat lebih baik dicampur
dengan masakan atau dihancurkan sebelum dimakan. Para
peneliti menemukan lycopene yang dikeluarkan pada tomat tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tomat yang langsung dimakan tanpa
diolah terlebih dahulu. Sayangnya, meskipun kandungan lycopennya berlimpah,
pasta tomat dan saus tomat yang dijual dipasaran sudah banyak dibubuhi bahan tambahan
makanan seperti pewarna atau pengawet sintetis. " Bahan tambahan ini
justru merangsang munculnya banyak radikal bebas
yang memicu kanker.
Manfaat Tomat
1. Membantu menurunkan resiko gangguan jantung
2. Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.
3. Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim,
payudara dan endometrium.
4. Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia ( age-related
macular degeneration).
5. Mengurangi resiko radang usus buntu.
6. Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah
kesulitan buang air besar.
7. Menghilangkan jerawat.
8. Mengobati diare, serangan empedu, dan gangguan pencernaan.
9. Meningkatkan jumlah sperma pada pria.
10.Memulihkan fungsi
lever.dan Mengatasi kegemukan.
11. Gel berwama kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah
penggumpalan dan pembekuan darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan
stroke.
Tips Mengolah Tomat Sebagai Obat
·
Untuk mengobati keseleo: sembuhkan dengan ramuan tomat. Buah tomat diblender, lalu sarinya dicampur
dengan minyak wijen, dengan perbandingan 1:1. Setelah itu, dipanaskan hingga
tinggal minyaknya saja. Kemudlan, minyak tersebut dipakal memijat sendi‑sendi
yang keseleo tadi.
·
Untuk mengobati bisul: ambil sebuah tomat. Lalu, seluruh daging dan biji tomat dipanaskan, dan
diletakkan di atas bisul. Tak lama kemudian bisul itu pecah, dan sekaligus disembuhkannya.
·
Untuk pengobatan jerawat: ambilah sebuah tomat yang telah direbus, kemudian potongpotong. Gosokkan
potongan itu pada wajah yang berjerawat secara perlahan. Diamkan selama sepuluh
menit. Setelah itu bilas wajah dengan air. Lakukan rutin selama satu bulan.
Lima Tips Memilih Tomat
1. Pilih tomat yang
matang berwarna merah tua.
2. Pilih tornat yang masih keras dan tidak ada bagian yang lunak.
Jika ada bagian yang lunak, berarti ada bagian yang sudah mulai membusuk di
dalamnya.
3. Pilih yang warnanya masih mengkilap, jangan pilih tornat yang kusam,
4. Perhatikan pada pangkal tomat, jika berbau agak asam dan sudah
mulai berarir, berarti sudah mulal terjadi pernbusukan.
5.
Pilih tornat yang
kulitnya masih segar dan belum keriput, untuk menandakan bahwa tornat tersebut
masih baru. (Tarmizi, B.Sc, S.Pd/ Universitas Negeri Padang)
No comments:
Post a Comment