Automatic translation of this blog page

Thursday, February 23, 2012

MENGATASI GIGI BERLUBANG DAN BAU MULUT


oleh Tarmizi, B.Sc, S.Pd
 

          Syafril seorang anak lelaki usia 10 tahun merintih-rintih kesakitan. Rupanya ia sedang sakit gigi, karena dua gerahamnya berlubang, satu geraham kiri dan satu lagi di kanan. Tidak jarang pula ia merasakan ngilu kalau sedang berkumur. Ia juga tidak bisa mengunyah makanan yang agak keras seperti jagung rebus. Menurut kakanya, Andi punya hobi makan fermen sejak usia 4 tahun.
Penambalan
          Setelah dibawa dan tiba di Puskesmas, petugas menolak untuk mencabut gigi Andi. "Sayang kalau dicabut, sebab giginya masih bagus dan sebaiknya ditambal saja," saran petugas itu. Nah, sekarang yang menjadi persoalan apakah penambalan gigi menimbulkan rasa sakit dan tidak menyebabkan terganggunya syaraf?
          Penambalan gigi tidak menimbulkan rasa sakit bila dilakukan dengan cara yang benar pakai alat yang baik. Menurut Dr. Iswari Setianingsih, Spesialis Anak FKUI/RSCM, lubang gigi dapat disebabkan karena kebersihan mulut yang kurang baik disamping adanya faktor kekurangan gizi atau mineral yang mengakibatkan gigi lebih mudah rusak. Selain memelihara kebersihan mulut dan makan yang bergizi, pemberian fluorida juga dapat mencegah karies atau gigi keropos. Semua kuman yang secara alami terdapat dalam rongga mulut dapat menyebabkan infeksi, bila lingkungan dalam mulut dapat menyediakan sarana untuk kuman tersebut tumbuh pesat.
Pembusukan Gigi dan Bau mulut
          Salah satu penyebab bau mulut adalah karena adanya gigi yang membusuk. Pembusukan pada akar gigi, menyebabkan abses di dalam gusi dengan nanah yang menyebabkan bau pernafasan. Makanan juga merupakan faktor yang mempengaruhi bau mulut dan bau badan. Selesai makan jengkol atau petai pasti mulut Anda berbau. Begitu juga sehabis menelan bawang putih. Malah kebanyakan bawang putih akan menimbulkan bau badan, yaitu aroma bawang putih.
          Lubang kecil di gigi merupakan tempat yang aman bagi kuman-kuman untuk berkembang biak. Ini juga menyebabkan bau yang tak sedap. Hal ini lebih sering terjadi pada orang muda. Penyebabnya tak lain karena adanya gigi yang tidak teratur susunannya dan tidak dibersihkan dengan baik. Tonsil yang sakit dan infeksi tonsil pada hulu kerongkongan dan sinus-sinus, kemungkinan juga memegang peranan dalam hal ini. Juga dapat disebabkan karena adanya radang lambung, atau dari makanan yang dicerna dengan cara yang serampangan.
          Makanan yang sederhana dan terpilih yang terdiri dari buah-buahan adalah jalan terbaik untuk mencegah bau mulut (bisa juga untuk bau badan).
Mencegah penyakit gigi dan gusi
          Budaya hidup bersih perlu ditanamkan sedini mungkin mulai usia prasekolah, TK, usia sekolah dan remaja. Dengan budaya hidup bersih ini, maka kesadaran untuk memelihara kesehatan gigi dapat tercapai. Selain makanan yang manis dan lengket, makanan atau minuman yang terlalu asam (misalnya cuka), panas (seperti miso, kopi panas) dan dingin seperti es, juga dapat merusak gigi.
          Menurut drg. Nurdin Taim, Ketua Persatuab Dokter Gigi Indonesia, gigi bersih adalah gigi yang bebas dari plaque, calculus dan stains. Mengingat tingkat kepenyakitan gigi di Indonesia adalah 70%, maka upaya mewujudkan gigi bersih perlu dilakukan, yaitu dengan cara : mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral, batasi makanan yang manis dan lengket di antara makanan. Menyikat gigi sehabis makan, memakai dental aids yang terpercaya dan memeriksakan gigi secara teratur.
Sakit Gigi
          Jika sakit gigi tidak segera diatasi, dapat mengganggu aktivitas, karena sakit gigi juga akan menimbulkan gangguan-gangguan yang lain, seperti: sakit kepala, tidak nafsu makan, tidak bisa tidur, emosi meningkat, dan lain-lain.
Penyebab:
          Sakit gigi disebabkan oleh lapisan email, terkikis. Menipisnya lapisan email menyebabkan gigi menjadi rentan terhadap perubahan suhu makanan atau minuman sesuai dengan suhu tubuh. Rasa sakit dapat juga terasa karena adanya lubang pada gigi, sehingga saraf gigi menjadi rusak yang kemudian menimbulkan rasa sakit yang terus menerus.
Pengobatan keluarga:
Bawang putih secukupnya ditumbuk hingga halus kemudian ditempelkan pada gigi yang sakit.
Beberapa tetes getah kamboja diteteskan pada kapas, kemudian digunakan untuk menyumbat gigi yang berlubang. Hati-hati jangan sampai terkena gigi yang sehat.
Cengkeh secukupnya disangrai hingga hangus kemudian digiling halus. Masukkan pada gigi yang berlubang lalu ditutup dengan kapas.
Cabai hijau dipotong ujungnya sedikit kemudian dibakar. Setelah panas, cabai ditempelkan pada bagian gigi yang sakit.
Pilih satu resep tersedia dan lakukan secara teratur 2 kali sehari.
(Tarmizi, B.Sc, S.Pd/ Universitas Negeri Padang)

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers