Automatic translation of this blog page

Thursday, February 2, 2012

KOSMETIK DAN OBAT DARI DAPUR


oleh Tarmizi, B.Sc, S.Pd


     Secara  turun  temurun, nenek moyang kita  memberikan  bekal

ilmu  kesehatan dan perawatan kecantikan secara tradisional  dari

bahan  alami.  Kini telah digandrungi  kembali  obat  tradisional

seperti  jamu,  make up dan kosmetika dari bahan  alam,  terutama

dari  bahan  sayur, buah dan bagian lain dari  tanaman.  Misalnya

saja   dari  daun  katuk,  wortel,  kentang,  mentimun,   jagung,

asparagus dan banyak lagi.

MASKER DARI DAUN KATUK

     Tanaman  katuk (Sauvagus androgynus) lebih dikenal  sebagai

sayur  dengan  daun  berasa agak manis.  Kini  daun  katuk  telah

dimanfaatkan   pula  dalam  dunia  kosmetika.        


                                                                          Daun  katuk   yang

dihancurkan dijadikan masker wajah yang dapat menjaga  kelembaban

kulit.  Hasilnya  tidak kalah dengan  "lotion"   produksi  pabrik

yang banyak beredar di pasaran. Hanya saja masker wajah dari daun

katuk belum diproduksi seperti masker keluaran pabrik.

     Caranya : Pisahkan dari pelepahnya dan bersihkan dengan  air

masak. Setelah bersih, dditumbuk halus dan dipakai sebagai masker

wajah.

SENAYWA OBAT DALAM KENTANG

     Kentang termasuk dalam keluarga Solanaceae.  Dalam  keluarga

ini,  Selain kentang adalah terung dan kecubung.  Umumnya,  semua

keluarga  Solanaceae mengandung zat alkaloid aktif  yang  disebut

atropin. Sedangkan dalam Medicinal Plants of the Philippines oleh

Eduardo  Quisumbing, kekhasan kandungan kentang  adalah  solanin.


Zat  ini terdapat pada semua bagian tanaman: daun,  bunga,  buah,

umbi  muda dan umbi yang sudah bertunas, berikut  tunasnya.  Kan-

dungan  ini  dapat digunakan untuk obat,  namum  harus  hati-hati

karena merupakan racun yang sangat kuat.

ATROPIN PELEGA NAFAS

     Atropin   bisa  menekan produksi  lendir  pada  tenggorokan.

Itulah sebabnya kerap kali digunakan untuk pengabatan sesak nafas

atau pelega nafas. Bila penggunaan takaranya berlebihan,akibatnya

malah dapat menimbulkan halusinasi.

SOLANIN ANTIPASMODIC

     Zat  yang  tergolong  racun kuat itu  bisa  memberikan  efek

samping semacam "narkotik". Walau begitu, bila penggunaanya tidak

berlebihan,  zat  itu bersifat pasmodic (anti kejang  pada  batuk

kronis.  selain  itu  juga sebagai  pencahar,  bersifat  diuretic

(pelancar buang air seni), serta dapat mengurangi rasa sakit pada

encok.

     Penggunaannya:  Rebusan  daunnyadigunakan  untuk   pencahar,

diuretik, encok, pelega nafas dan antipasmodic pada batuk kronis.

umbinya  dapat  dijadikan tapal untuk luka  bakar  dan  sekaligus

bersifat  emolien (penghalus kulit). Khusus  mengenai  perebusan,

hendaknya  harus hti-hati. Jangan menggunakan daun  yang  direbus

dalam jumlah yang berlebihan.






ASPARAGUS DAN WORTEL ANTI KANKER

     Asparagus  termasuk keluarga Liliaceae. Menurut  kegunaannya

ada  tiga  kelompok asparagus. ada jenis asparagus  untuk  sayur,

untuk taaman hias dan untuk obat. Di Indonesia orang biasa  mena-

nam  asparagus  hias, yang berdaun lembut dan  ditaruh  di  depan

rumah  dengan  diberi junjungan (rambatan).  Sedangkan  asparagus

sayur, sementara ni lebih banyak ditanam petani. rebung asparagus

sayur dimanfaatkan untuk bahan sayur sup atau menu masakan lain.

     
Sebagai bahan sayur, kandungan asparagus sangat  bervariasi.

Biasanya  orang memasak asparagus tidak matang sekali untuk  men-

jaga  kandungannya tidak hilang menguap. Kandungan  rebung  segar

asparagus antara lain : air, kalori, protein, lemak, karbohidrat,

kalsium, fosfor, besi, tiamin (vitamin B-1), riboflavin  (vitamin

B-2),  niasin  dan serat. Di samping zat di  atas,  yang  mungkin

belum  banyak  diungkap  adalah  kandungan  asparagin.  Asparagin

merupakan asam amino non-esensial. maksudnya, asam amino ini bisa

diproduksi  oleh  tubuh.  Kandungan ini  konon  dapat  menghambat

pertumbuhan tumor ganas alias kanker.

     Tiamin atau Vitamin B-1 merupakan kandungan yang  berkhasiat

pencegah penyakit beri-beri. Gejala penyakit ini, pada pda  tahap

dini  menimbulkan rasa berat dan lemah pada tungkai, rasa  nyeri,

cepat tersinggung, cepat lelah, depresi dan juga mengurangi  daya

ingat.  Tahap selanjutnya dapat menyebabkan sesak  nafas  setelah

kerja,  gangguan ritme dan pembesaran jantung. Untuk  selanjutnya

bisa menyebabkan beri-beri basah.

     Riboflavin  atau  vitamin  B-2,  merupakan  zat  yang  dapat

mencegah sakit tenggorokan dan radang di sudut mulut. selain  itu

juga bermanfaat menyembuhkan radang pada lidah. Gejala kekurangan

riboflavin,  kerap  kali  ditandai  dengan  timbulnya  dermatitis

sorboik  di muka/wajah, anggota gerak dan seluruh  badan.  Gejala

pada mata adalah fotobia, lakrimasi, gatal-gatal dan panas. Malah

bisa timbul katarak pada kornea mata.

     Niasin atau asam nikotinat dikenal sebagai pencegah penyakit

pelagra.  Gejala penyakit ini, atau kekurangan  niasin,  ditandai

dengan kelainan pada kulit, saluran verna dan kelainan pada  sis-

tem  syaraf pusat. Pada kulit tampak adanya  pembengkakan,  mual,

muntah, stomatis serta enteritis.

     Gangguan  pada  sistem syaraf pusat ditandai  dengan  gejala

sakit  kepala,  insomnia,  bingung dan  kelainan  psikis  seperti

halusinasi, delusi dan demensia pada keadaan lanjut.

     Asparagin  yang  berasal dari luar tubuh,  bersifat  sebagai

pengurai  asparagin  yang diproduksi dalam tubuh.  Dalam  wortel,

selain caroten juga terkandung asparagin. Zat tersebut  diuraikan

menjadi asam aspartat dan amoniak. Sifat seperti ini adalah sifat

asparaginase.  Enzim ini sangat aktif melawan  sel  tumor/kanker.

asparagin dimanfaatkan oleh tumor sebagai makanan. Karena  adanya

penguraian  asparagin, sel tumor berhenti tumbuh atau  kehilangan

kapasitas untuk mensintesa asparagin. akhirnya sel  tumor/kanker,

cepat atau lambat akan mati.

     Selain  penghambat tumor, asparagin juga  bersifat  diuretik

(pelancar buang air seni). akibatnya zat-zat buangan dalam  tubuh

dapat  hanyut  keluar bersama air seni. Otomatis  asparagin  juga

merawat  ginjal.  Krena  proses  tersebut  terjadi  pada  ginjal.

Andaikata  zat  buangan  menumpuk  di  ginjal,  asparagin   dapat

membuangnya keluar sehingga ginjal dan organ tubuh dalam  lainnya

tak tergangu.

DAUN SIRSAK PENGUAT GINJAL

     Sirsak dikenal dengan nangka belanda, nangka buris (Madura),

deureyeun belanda (Aceh), durian balando (Minangkabau).   Buahnya

mengandung  vitamin A, B dan C, sukrosa 2,54%,  dekstrosa  5,05%.

levulosa  0,04%, kalium, fosfor dan zat lain. Buahnya  berkhasiat

antiskorbutik.

     Daunnya  mengandung kalium klorida,  alkaloid,  damar/resin.

Dari  kandungan tersebut yang terpenting adalah  Kalium  klorida.

Zat  ini  adalah suatu kandungan yang  merupakan  komponen  dalam

darah.  Bila drah kekurangan kalium, akibat diare,  muntah-muntah

dan   tidak  berfungsinya  ginjal,  bisa  memberikan  efek   pada

kemunduran  fungsi otot dan hati.  Kelanjutan dari efek ini  bisa

mempengaruhi,  bahkan  menghentikan "irama" kerja  jantung.  Jadi

daun sirsak dapat mengatasi hal ini.

     caranya  : Rebuslah 7 lembar daun sirsak dengan 2 gelas  air

dan  biarkan  hingga tinggal airnya separoh.  Jangan  menggunakan

daun  terlalu  banyak atau air terlelu sedikit. Minumlah  2  kali

sehari, pagi dan sore.

JAMU DARI KULIT MANUA

     Pohon manua (Anona reticulata) berkhasiat untuk obat  kulit.

Bunganya tertletak pada gerombolan yang terdiri dari 2-5  kuntum.

bentuknya  mirip  bunga  kenanga.  Bunga  manua  bisa  memabukkan

(pening),  bila  dicium.  Buahnya sedikit  berpupur  dan  rasanya

semanis srikaya. Banyak pula yang menyebutnya dengan buah nona.

     Kulit  pohon  manua  mengandung zat samak.  Kulit  itu  bisa

menyembuhkan  disentri.  Cara membuat jamu kulit  manua  :  kulit

dipotong  selebar 2 jari lalu direbus dengan 400 cc air  (segelas

setengah).  Peebusan dihentikan setelah airnya  tinggal  separoh.

Air  rebusan  ini dibagi tiga. Setelah dingin diminum  tiga  kali

sehari.

     Selain  untuk  jamu, kulit batang  manua  juga  dimanfaatkan

untuk obat kompres demam dan mematangkan bisul. cara  penggunaan-

nya  mudah  sekali.  kulit  batang  manua  digiling  halus   lalu

ditempelkan pada kening atau pada bisul.

     Daun  manua bermanfaat untuk membinasakan kutu busuk  maupun

kutu  pada  hewan  peliharaan  seperti  anjing.  daun  ini  cukup

digiling halus dan ditambah air secukupnya.

SALAP DARI MANUA

     Ambil  bahan  kering (kulit batang manua)  kira-kira  4  ons

dalam  bentuk  bubuk. Siapkan pula minyak kelapa/mentega  4  ons,

vaselin 1 ons.

     Mentega  dicairkan dulu dengan pemanasan.  Masukkan  vaselin

dan  aduk  hingga tercampur rata.  Selanjutnya  dimasukkan  bubuk

kulit maua. aduk kira-kira 15 menit. Setelah adukam merata, bahan

ini langsung diangkat. Maka jadilah salap. Sebelum dingin,  salap

ini  dimasukkan ke dalam botol atau wadah penyimpan.  Salap  yang

kita  bikin  ini  dapat disimpan sampai  2  tahun.  Asalkan  saja

penyimpanannya di tempat bersih dan salap dijaga kebersihannya.

 Tarmizi, B.Sc/Universitas Negeri Padang
Referensi:
Tarmizi, " Sirsak antiskorbutik dan antikejang," (Majalah  Tumbuh No. 29, 1992), PT Bangun Tanindo, Jakarta.
Tarmizi,  "  Membuat salap dan Tapel," (Majalah  Tumbuh  No. 30, 1992), PT Bangun Tanindo, Jakarta.
Tungkani, " Daun Katuk untuk Masker Wajah," (Majalah  Tumbuh No. 31, 1992), PT Bangun Tanindo, Jakarta.
Tarmizi, " Kentang untuk Encok hingga Batuk Kronis," (Majalah  Tumbuh No. 32, 1992), PT Bangun Tanindo, Jakarta.
Tarmizi, " Asparagus Enak dan Bergizi," (Majalah Tumbuh No.33, 1992), PT Bangun Tanindo, Jakarta.
SR, " Wortel dan Asparagus Anti Kanker," (Majalah  Tumbuh No. 34, 1992), PT Bangun Tanindo, Jakarta.

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers