Oleh Tarmizi, B.Sc, S.Pd
Radiasi nuklir yaitu partikel-partikel yang bermuatan neutron, sinar gamma, dan sinar X bila ia memasuki suatu zat, langsung atau tidak langsung akan menimbulkan eksitasi (peningkatan energi), ionisasi dan perubahan kimia.
Kerusakan Tubuh oleh Radiasi
Tubuh kita apabila terkena radiasi nuklir, tidak akan menimbulkan rangsangan rasa. Lain halnya apabila terkena panas. Akibatnya, kerusakan karena radiasi tidak dapat dirasakan saat penyinaran berlaku, melainkan sesudahnya. Gangguan keseimbangan kimia atau fisika di dalam suatu sel akan merusakkan kesanggupan untuk berfungsi secara normal.
Radiasi nuklir memiliki gelombang pendek atau energi tingi. Dengan hanya satu partikel sajasudah cukup untuk dapat menghan-curkan atau merusak sebuah sel. Oleh karena itu pelulah kiranya kuta mencegah atau menghundari radiasi dari mana saja asalnya,
walaupun penyinaran paling kecil sekalipun. Akan tetapi, tidak
mungkin dapat kita hindari semua penyinaran di dunia sekarang
ini. Dari itu, International Comission on Radiation Protection
telah memberikan nasehat mengenai standar keselamatan, dan batas
penyinaran yang diizinkan.
Satuan radiasi
Satuan Roentgen (r) didefinisikan sebagai dosisi (takaran) radiasi gamma atau sinar-X yang menghasilkan pasangan pasangan ion yang membawa satuan elektrostatika muatan listrik darai setiap tanda (+ dan -) per cm3 udara keadaan standar. Muatan satu elektron ialah 4,8 x 10-10 satuan elektrostatik (esu). jadi banyaknya pasangan ion yang terbentuk di dalam 1 cm3 udara radiasi 1 r ialah 1/(4,8 x 10-10) = 2,1 x 109 pasang ion.
Rata-ratanya untuk pembentukan satu pasang ion di dalam udara
diperlukan kira-kira 33 eV (elektron Volt). Jadi jumlah energi
yang diberikan oleh radiasi per cm3 udara ialah
2,1 x 10-9 = 33 eV = 6,9 x 104 MeV = 0,11 erg
Karena 1 cm3 udara pada keadaan normal beratnya 0,0013 gram, maka
sat roentgent akan kehilangan energi sebesar 0,11/0,0013 = 85 erg/gram.
Jika satu roentgen ialah jumlah radiasi gamma atau sinar-X yang memberikan energi sebesar 85 erg tiap gram udara. Milliroentgen (mr) yang sama dengan (1/1000) r sering juga digunakan dalam pengukuran radiasi. seringkali perlu pula mengetahui berapa kecepatan (rate) radiasi di satu tempat yang khusus. Oleh karena itu pada alat-alat pengesan radiasi seringkali dikalibrasi untuk dapat membaca langsung dalam ukuran mr per jam; mr/jam = 0,001 r/jam.
Pada dasarnya rontgen merupakan satu satuan yang mengukur banyaknya radiasi-X dan gamma (dosisi radiasi), tanpa melihat proses apa yang terjadi di dalam bahan yang menyerapnya. banyaknya radiasi yang diserap selama penyinaran oleh satu roentgen radiasi berbeda-beda untuk bahan yang berlainan, terutama bergantung pada rapat elektron bahan tersebut. Oleh karena itu perlulah dibuat satu satuan lain yang tidak bergantung pada bahan dan radiasi guna mengungkapkan dosis yang diserap. Satuan tersebut dinamakan RAD (radiation absorbed dose). RAD disefinisikan sebagai besaran radiasi yang diserap (buka radiasi gamma dan sinar-X) yang menimbun 100 erg energi di dalam tiap bahan penyerap.
Efek Radiasi
Efek biologi dari radiasi tidak hanya dipengaruhi oleh
besarnya energi yang terimbun saja, tetapi juga jenis radiasinya.
Pada umumnya, partikel yang menghasilkan rapat ionisasi yang
tinggi (misalnya partikel alfa) memiliki daya perusak lebih
daripada jumlah RAD radiasi yang sama yang menghasilkan rapat
ionisasi rendah saja. Supaya dapat membandingkan efek biologis
dari bermacam radiasi, pewrlulah dibuat suatu standar
perbandingan (sinar-X 200 keV). Berdasarkan perbandingan dengan
standar, RBE (relative biological effect) dari suatu radiasi
didefinisikan sebagai :
Dosis dalam RAD sinar-X 200 keV yang menyebabkan suatu efek dibagi dengan Dosis dalam RAD dari radiasi yang menyebabkan suatu efek yang sama.
Daftar Nilai RBE dari berbagai radiasi
R a d i a s i | RBE |
Elektron, sinar-X, sinar-gamma | |
Neutron lambat | 3 - 4 |
Neutron cepat | 10 |
Proton, partikel-alfa | 10 |
Serpihan (fragmen0 nuklir | 20 |
Nilai berbagai RBE ini digunakan untuk menghitung satuan ketiga yang disebut REM (roentgen equivqlent man). Satuan ini ialah hasil-kali dosis yang diserap dalam RAD dengan RBE radiasi yang diserap. Dosis (REM) = dosis (RAD) x (RBE).
Satu dosis REM radiasi elektron perdefinisi akan sama efek biologinya dengan satu REM radiasi-gamma. Karena itu dosis-dosisi yang dinyatakan dalam satuan REM untuk berbagai macam radiasi secara langsung dapat dibandingkan untuk efek biologisnya.
Standar Keselamatan radiasi
Dosis badan keseluruhan terkumpul yang dapat diizinkan maksimum D, diukur dalam REM, sampai ke umur N yang diukur dalam tahun : D = 5 (N - 18). Menurut rumus ini, orang yang berumur lebih dari 18 tahun tidak dibolehkan melebihi dosisi 5 REM rata-rata setiap tahun, dan dosis setiap mingu rata-rata akan tetap di bawah 0,1 REM.
Penumpukan doisis badan keseluruhan untuk setiap 13 minggu sekali haruslah lebih kecil daripade 3 REM. Apabila hanya tangan saja yang terkena radiasi, tingkatan yang diizinkan maksimum dapat lebih tinggi, sampai 20 REM per minggu atau 75 REM tiap tahun. Ini berarti untuk radiasi radiasitersebut yang RBE-nya 1 (radiasi beta,X, gamma), dosis rata-rata yang diizinkan maksimum untuk seluruh badan (lensa mata, organ-organ pembentuk darah, dll) tidak diizinkan melebihi 0,1 RAD tiap minggu. Apabila hanya tangan saja yang terkena radiasi, 1,5 RAD per minggu merupakan dosis rata-rata yang dapat diizinkan maksimum. Dosis yang diukur dalam roentgen secara pendekatan dapat kita jadikan dalam ukuran RAD, yaitu dengan mengalikan dengan faktor 0,85.
Menurut persamaan di atas, untuk orang yang berumur ampai dengan 18 tahun dosis yang terkumpul maksimum adalah nol. Hal ini disebabkan karena pembelahan-pembelahan sel yang masih berjalan cepat bersifat lebih sensitif terhadap radiasi. Untuk orang berumur 60 tahun, dosisi yang terkumpul maksimum menjadi 210 REM. Satu dosis sebesar ini apabila diterima dalam periode waktu yang singkat akan menghasilkan efek yang sangat serius. Satu dosis kira-kira 400 REM yang apabila diterimanya dalam satu penyinaran yang tajam mungkin sekali mencelakakan atau mematikan. Standar-standar telah disusun untuk konsentrasi maksimum dari beberapa macam radioaktif yang diizinkan di sekeliling kita.
(Tarmizi, B.Sc, S.Pd/ Universitas Negeri Padang)
No comments:
Post a Comment