Automatic translation of this blog page

Friday, June 22, 2012

Pembuatan Telur Asin


Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam waktu satu bulan (30 hari).
Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya nasi jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi. Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal.
Di Jawa Tengah, daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur asin. Industri telur asin di Brebes cukup meluas hingga tersedia berbagai pilihan kualitas telur asin. Masing-masing produsen memiliki cap sendiri-sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur. Walaupun selera orang berbeda-beda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga kemerahan, "kering" (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat.

Telur asin, telur itik olahan berkalsium tinggi. Juga mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral, maka telur asin baik dikonsumsi oleh bayi hingga lansia. Telah banyak kajian mengenai kandungan gizi pada sebutir telur. Orang juga sudah banyak tahu betapa besar kandungan proteinnya. Namun, kajian mengenai nilai gizi telur asin belum begitu populer. Padahal selain mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral lengkap, kandungan kalsium meningkat 2,5 kai setelah pengasinan.
Telur merupakan hasil ternak yang mempunyai andil besar dalam mengatasi masalah gizi masyarakat, karena telur sarat akan zat gizi yang diperlukan untuk kehidupan yang sehat. zat-zat gizi yang ada pada telur sangat mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh. Itulah sebabnya, maka telur sangat dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh-kembang, ibu hamil dan menyusui, orang yang sedang sakit atau dalam proses penyembuhan, serta usia lanjut.
Bobot dan ukuran telur itik rata-rata lebih besar dibandingkan dengan telur ayam. warna kulit telurnya agak biru muda. karena bau amisnya yang tajam, penggunaan telur itik dalam berbagai makanan tidak seluas telur ayam. Selain baunya yang lebih amis, telur itik juga mempunyai pori-pori yang lebih besar, sehingga sangat baik untuk diolah menjadi telur asin.
Bahan alat-alat:
a.       telur
b.      garam
c.       serbuk batu bata merah
d.      air bersih
e.       periuk
Cara kerja:
a.       Pilihlah telur yang baik (terlihat jernih dibalik sinar)
b.      Telur dicuci dengan bersih
c.       Ambil garam dapur secukupnya dan ditumbuk hingga halus
d.      Ambil batu bata, ditumbuk dan ditapis sehingga menjadi serbuk batu merah
e.       Serbuk batu bata (2 bahagian) dan garam halus (1 bahagian)  dicampur dan diaduk diberi air sedikit-sedikit hingga menjadi adonan kental.
f.       Telur dilumuri dengan adonan garam batu merah dan dibiarkan selama lebih kurang 10 hari.
g.       telur dibersihkan dengan dicuci sampai bersih, kemudian rebus atau dimasak dan telur asin siap dihidangkan.

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers