Automatic translation of this blog page

Thursday, July 30, 2015

Daun Sendok

AliasSangkubah untuk Nyeri Urat

oleh Tarmizi, BSc

Sangkubah alias daun sendok (Plantago major L) alias Plantago asiatica L) termasuk famili Plantaginaceae. Di Sumatera dikenal sebagai daun urat, daun urat-urat, daun sendok, ekor angin,  kuping menjangan. Orang jawa menyebutnya ki urat, ceuli, ceuli uncal, meloh kiloh, otot-ototan, sangkabuwah, sangkubah, sangkuwah, sembung otot, suri pandak, sementara di Sulawesi disebut  torongoat.
Duan sendok punya nama simplisia Plantaginis folium, mengan dung lendir dengan asam D-alakturonat, pluntagon, aukobin  (glikosid), invertin, emulsin (enzim), vitamin C, alkaloida,  tanini, minyak lemak. Kashiatnya untuk pelembut kulit (emolien),  peluruh air seni (diuretik), peluruh keringat, penurun panas.

     Daun sendok alisa sangkubah Plantago major L berasal dari daratan asia dan Eropa, berupa terna menahun yang tumbuh liardi lahan berumput yang agaka teduh. Orang Belanda menyebutnya weegbree dan orang Inggeris : waybread. Jangan salah sangka! Ada tanaman lain yangnamaanya hampir sama, yaitu sangkobak Isotoma longiflora, yang berasal dari Hindia Barat, Amerika Tengah, yang sama-sama berkhasiat menenagkan rasa nyeri seperti sangkubah. kalau salah pakai, sangkobak dapat melumpuhkan otak jantung.

Bunga kedua tanaman ini sama-sama panjang dan kecil, seperti tali, sehingga sangkubah terkenal juga dengan ekor angin, sedangkan sangkobak sebagai tali kendali.
Daun sangkubah juga mengandung kalium, yang berkhasiat meluruh air seni (diuretik), dan glikosid aukubin yang antiseptik, menumpas kuman. kalium ini melarutkan setiap "batu" yang terkandung dalam ginjal dan kandung kemih. Bersama air kencing, pecahan batu yang larut ikut keluar. rasa nyri karena luka gesekan batu yang menimbulkan infeksi kuman ikut disembuhkan, karena hadirnya glikosida aukubin, yang antiseptik.
Untuk itu, 5 helai daun sendok berikut akarnya dan 7 helai daun keci beling Desmodium gangeticum, direbus dengan air 2 gelas  hingga mendidih, biarkan terus mendidih hingga tinggal separoh. Minumlah jamu ini dua kali sehari, tiap minum harus dibuat yang baru.
 Penyembuh nyeri urat
     Akar daun sendok mengandung naphazolin yang berkhasiat menyembuhkan nyeri otot. Sifat inilah yang membuat tanaman ini





 terkenal juga dengan ki urat atau daun urat.
     Untuk menyembuhkan nyeri urat, 5 helai daun sendok ditumbuk halus dan digosokkan pada bagian tubuh yang nyeri. Naphazolin berkhasiat adrenergik (mendorong pelepasan hormon noradrenalin)
 itu mengaktifkan tubuh. Antara lain menyempitkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah dan memeperlancar peredaran darah di tempat yang ditempeli tumbukan daun sendok itu dan dapat mengurangi tekanan pada ujung urat syaraf, dan rasa nyeri jadi  hilang.
Aphrodisiac (obat kuat)
Ambil 3 sendok the biji daun sendok, digiling halus, tambahkan 3 sendok madu, diaduk rata lalu diminum.
Jamu bugar
     Dengan minum ramuan ini diharapkan anda menjadi lebih sehat, baik sekali untuk menurunkan panas dalam, melancarkan buang air kecil, menurunkan tekanan darah, disentri, tbc dan penyakit ginjal.
     Sediadan 30 gram daun sendok, 30 gram kacang hijau, madu secukupnya. Kacang hijau dan daun sendok dimasak dengan 400 cc air (2 gelas) dalam periuk tanah hingga matang. Tambahkan madu lalu diaduk dan siap untuk diminum selagi hangat
Obat Batu Empedu
Batu empedu lazim terjadi pada usia 40 tahun ke atas, biasanya ditandai gejala nyeri perut bagian kanan atas, psing-pusing, muntah, dan demam.
     Penyebab: batu empedu disebabkan terjadinya endapan yang berupa kolesterol, bilirubin, dan kalsium mengeras yang memasuki kandung empedu.
Pengobatan:
·       30 gram daun sendok, 60 gram rambut jagung, 30 gram kunis kucing, gula batu 50 gram, air ½ liter. Semua bahan dimasak dengan air ½ liter dalam periuk tanah. Jangan gunakan panci aluminium! Biarkan mendidih hingga airnya tingga setengah dari semula. Hidangan ini bermanfaat untuk pengobatan radang kantong empedu, batu empedu, infeksi ginjal, melancarkan buang air kencing, kencing batu, kencing manis dan batuk (Tarmizi, BSc/UNP)
Referensi:
Drs. Djoko Hargono et al, "Tanaman Obat Indonesia Jilid I & II,"  1985, Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan - Depkes RI. Jakarta. Dra. H.Cir," Obat-obat Peninggalan Nenek Moyang," 1982, Ikhwan  Jakarta, MB Rahimsyah, Ramuan sorga, Bintang Usaha Jaya 199

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers