Automatic translation of this blog page

Tuesday, November 13, 2012

Hakikat Manajemen dan Manajemen Laboratorium


1

Hakikat Manajemen dan
Manajemen Laboratorium



Manajemen adalah hal yang sudah umum di dalam dunia modern. Setiap organisasi apapun (termasuk organisasi berbentuk laboratorium) perlu membuat keputusan, mengkoordinasikan aktivitas, mengelola orang-orang, dan menilai unjuk kerja kelompok dalam mencapai tujuan.

Bermacam-macam aktivitas tersebut memiliki pendekatannya sendiri-sendiri untuk menangani tipe-tipe masalah yang spesifik.
Secara umum buku ini akan membahas tentang hakikat manajemen Laboratorium sebagai bagian dari manajemen pendidikan. Secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Pengertian manajemen
2. Proses manajemen Laboratorium sebagai bagian dari manajemen pendidikan
3. Keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki dalam mengelola laboratorium
4. Pendekatan Pengelolaan
5. Bentuk-bentuk organisasi manajemen laboratorium baik diPT maupun sekolah umum

A. Pengertian Manajemen

Mananajemen itu penting karena semakin banyaknya tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sebuah organisasi. Banyak peneliti dari berbagai macam disiplin ilmu sudah mengkonsentrasikan perhatian mereka pada peran dari disiplin ilmunya terhadap manajemen. Misalnya kaitan ilmu manajemen dengan ilmu psikologi, ekonomi, dan akuntansi telah membantu mengembangkan pemikiran dalam bidang manajemen secara keseluruhan.
Mendefinisikan konsep manajemen tidaklah mudah. Banyak pendapat telah dikemukakan oleh para ahli. Massie (1987) mengemukakan bahwa karakteristik utama dari manajemen adalah pengintegrasian dan pengaplikasian pengetahuan dan pendekatan-pendekatan analitis yang dikembangkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu. Permasalahan manajer adalah mencari keseimbangan di antara pendekatan-pendekatan tersebut dan penerapan konsep-konsep yang tepat dalam situasi spesifik yang membutuhkan aksi. Dengan kata lain, manajer harus berorientasi pada pemecahan masalah dengan menggunakan teknik-teknik yang tepat sesuai dengan situasinya.
Dalam penggunaannya secara umum, kata-kata manajemen diartikan sebagai seke-lompok orang (atasan) yang pekerjaannya adalah mengarahkan semua usaha dan kegiatan dari kelompok orang lainnya (bawahan) ke arah pencapaian tujuan bersama. Secara sederhana Massie (1987: 3) mengatakan manajemen sebagai ”get things done thruogh other people” (menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain). Menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain ini, menurut Follett merupakan suatu seni. Sebagaimana dikatakannya bahwa manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Sedikit berbeda dari Massie, Griffin (2002) mengatakan bahwa manajemen lebih dari sekedar menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Ia mengatakan bahwa manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas yang diarahkan pada berbagai sumber daya organisasi yang ada dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Lebih lanjut Griffin (2002) mengatakan bahwa ada empat jenis sumber daya organisasi, yaitu: manusia, finansial, fisik, dan informasi. Sumber daya manusia termasuk bakat manajerial yang dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang, dan tenaga kerja. Sumber daya finansial adalah modal yang digunakan oleh organisasi untuk mendanai kegiatan-kegiatan organisasi, baik kegiatan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Sumber daya fisik meliputi bahan-bahan mentah, fasilitas kantor dan produksi, dan peralatan lainnya. Sumber daya informasi adalah data yang digunakan untuk membuat keputusan-keputusan yang efektif. Contoh sumber daya yang digunakan oleh beberapa macam organisasi yang berbeda dapat dilihat pada Tabel 1.1

TABEL 1.1 Contoh Sumber Daya yang Digunakan oleh Organisasi Pendidikan
Organisasi
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Finasial
Sumber Daya Fisik
Sumber Daya Informasi
Pendidikan
Guru, staf administrasi
Dana dari pemerintah, kontribusi dari alumni, masyarakat
Gedung sekolah, media, labor
Laporan kegiatan, kebijakan pemerintah

Semua organisasi, baik organisasi besar maupun kecil, komersial ataupun nirlaba, domestik atau multinasional, menggunakan beberapa kombinasi dari sumber daya manusia, finansial, fisik, dan informasi untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskannya. Sumber daya tersebut biasanya diperoleh dari lingkungan organisasi. Jadi, dalam kaitannya dengan manajemen, seorang manajer bertanggung jawab mengkombinasikan, mengkoordinasikan, dan menggerakkan berbagai sumber daya tersebut untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengkombinasian, pengkoordinasian, dan penggerakkan sumber daya tersebut dilakukan oleh manajer melalui fungsi-fungsi dan aktivitas manajerial dasar. Griffin (2002) mengemukakan empat fungsi dasar manajerial, yaitu:
1) perencanaan dan pembuatan keputusan (planning and decision making),
2) pengorganisasian (organizing),
3) kepemimpinan (leading), dan
4) pengendalian (controlling).

Dari uraian Griffin tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pembuatan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang diarahkan pada berbagai sumberdaya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi) untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Definisi ini dapat diilustrasikan seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1.1









Gambar 1.1 Definisi manajemen

Dalam buku ini manajemen didefinisikan sebagai suatu proses di mana seseorang atau sekelompok orang mengarahkan berbagai macam usaha dan kegiatannya ke arah pencapaian tujuan yang telah dirumuskan (misalnya laboratorium) dengan menggunakan segala sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.
Proses ini melibatkan teknik-teknik di mana seorang atau sekelompok manajer mengkombinasikan, mengkoordi-nasikan, menggerakkan aktivitas-aktivitas orang lain (sumber daya manusia) dan sumber daya lainnya (finansial, fisik, dan informasi); dan seorang atau sekelompok manajer tersebut juga melakukan aktivitas-aktivitasnya sendiri.
Penggunaan segala sumber daya yang ada haruslah secara efektif dan efisien. Efektif berarti mengarahkan dan melaksanakan segala kegiatan agar berhasil dengan baik sebagaimana yang telah direncanakan. Sedangkan efisien berarti menggunakan berbagai sumber daya yang ada secara bijak dan hemat.
Jika dianalisis pengertian manajemen tersebut, maka ada empat aspek penting dari manajemen, yaitu:
(1) Adanya seseorang atau sekelompok orang yang mengarahkan segala aktivitas. (2) Adanya tujuan yang ingin dicapai, yaitu tujuan organisasi. (3) Adanya proses untuk mencapai tujuan tersebut. (4) Adanya aktivitas-aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan-pendekatan, teknik-teknik, dan berbagai sumber daya yang ada (manusia, dana, peralatan, dan perlengkapan atau sarana, serta informasi) untuk mencapai tujuan tersebut dengan efektif dan efisien.

B. Bentuk Manajemen Laboratorium di dalam DuniaPendidikan

Laboratorium merupakan ruangan baik tertutup maupun terbuka yang dirancang sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Aktivitas yang dimaksud adalah suatu kegiatan yang saling terintegrasi serta ditunjang oleh adanya suatu infrastruktur yang dibutuhkan demi terwujudnya hasil optimal.
Laboratorium di perguruan tinggi adalah sebagai tempat berlangsungnya kegiatan praktikum dan penelitian yang mendukung pembelajaran dan pengembangan keilmuan.
Laboratorium di tingkat perguruan tinggi merupakan laboratorium pendidikan dan pangajaran yang difokuskan pada pembelajaran bagi mahasiswa-mahasiswa S-1; S-2 dan S-3.

Laboratorium ini terdiri dari beberapa jenis yaitu:
1. Laboratorium pendidikan dan pengajaran (teaching laboratory)
2. Laboratorium riset (research laboratory)
3. Laboratorium dasar terpadu (basic science laboratory)
4. Laboratorium pengujian (test laboratory)
5. Laboratorium kalibrasi (calibration laboratory)
6. Laboratorium simulasi (simulation laboratory)
7. Bengkel (workshop)
8. Studio gambar (CAD; CAM; Audio visual dan Fotografi)
9. Rumah kaca (Green house)
10. Laboratorium lapangan (field laboratory) atau out-door
laboratory. (Illah Sailah, 2009, dikti).

image020.jpg
Gambar 1.2 Laboratorium pendidikan dan pengajaran (teaching laboratory)


Walaupun nama masing-masing laboratorium di atas berbeda namun pada hakikatnya semua kegiatan laboratorium tersebut bertujuan sama yaitu untuk mendukung proses belajar mengajar serta penelitian. Suatu laboratorium terdiri dari sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan yaitu berupa peralatan laboratorium dan sumber daya manusia; sejalan dengan hal tersebut maka laboratorium perlu diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimasing-masing perguruan tinggi. Mengingat tersedianya peralatan serta beban kerja yang harus dilaksanakan laboran, maka diperlukan sistem manajemen pengelolaan peralatan laboratorium dan seluruh kegiatan laboratorium.
Manajemen ini meliputi struktur organisasi, pembagian kerja, serta susunan Tim yang mengelola laboratorium. Selain harus ada Kepala dan Sekretaris laboratorium diperlukan pula Laboran (untuk in door atau out door laboratorium); Teknisi (untuk laboratorium bangkel dan pekerjaan yang berkaitan dengan bidang kelistrikan); dan Analisis (untuk menganalisis terhadap suatu data yang diperlukan). Laboran; Teknisi maupun Analisis yang handal sangat diperlukan; maka selayaknyalah mereka mempunyai keahlian/kompetensi di bidangnya. Misalnya untuk Laboran di laboratorium Kimia diperlukan sumberdaya manusia yang mempunyai kompetensi dan pemahaman dalam bidang kimia dengan kualifikasi minimum D-3 dibidang kimia.  (http://dikti.go.id/laboran-berprestasi-nasional, 11-07-2009)

image022.jpg
Gambar 1.3 Laboratorium riset (research laboratory)

C. Bentuk Manajemen Praktikum Laboratorium Di Perguruan Tinggi

Unsur manusia di laboratorium terdiri atas kepala laboratorium sebagai pengelola, mahasiswa sebagai praktikan , dosen pembimbing praktikum, instruktur praktikum atau asisten. Seorang kepala laboratorium dibantu oleh sekretaris labor, laboran, teknisi dan analis. Kepala laboratorium bertanggungjawab kepada ketua jurusan.
1.     Laboratorium adalah ruangan terbuka atau tertutup yang dirancang sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2.     Laboran adalah orang yang bertugas membantu aktivitas mahasiswa di laboratorium (indoor atau out door) dalam melakukan suatu kegiatan pendidikan dan penelitian. Dalam melakukan tugasnya seorang Laboran bertanggung jawab dalam menyediakan peralatan yang diperlukan untuk kegiatan praktikum dan penelitian serta mengembalikan peralatan tersebut ke tempat semula. Laboran terdiri dari:
a.      Teknisi, yaitu orang yang berperan untuk beroperasinya peralatan laboratorium misalnya listrik, air, komputer dan perbengkelan
b.     Analis; yaitu orang yang mempunyai keahlian untuk melakukan analisis pada bidang tertentu.


image004.jpg

Gambar 1.4 Organisasi dan Pelaksanaan Praktikum di PT
Keterangan
1.     Mahasiswa kuliah dengan dosen membahas topik tertentu.
2.     Dosen dan mahasiswa melaporkan ke instruktur atau asisten praktikum bahwa mereka akan pratikum.
3.     Pelaksanaan Pratikum di laboratorium setelah mahasiswa meminjam alat dan meminta bahan praktikum kepada asisten/ instruktur.
4.     Penilaian bersama antara dosen dan isntrur
5.     Nilai dilaporkan ke jurusan

D. Administrasi Laboratorium

Tujuan mengadakan administrasi alat dan bahan ialah agar dengan mudah dapat diketahui:
1.     jenis, bahan atau alat yang dimiliki,
2.     jumlah masing-masing alat dan bahan,
3.     jumlah, pembelian atau tambahan,
4.     jumlah yang pecah, hilang atau habis.

Untuk keperluan administrasi ini diperlukan beberapa buku catatan di antaranya:
1.     buku stok;
2.     kumpulan daftar pembelian dan penerimaan;
3.     catatan barang-barang yang pecah, rusak, hilang dan habis;
4.     buku harian.

Di samping buku catatan tersebut di atas masih diperlukan buku catatan lain yang dapat membantu mempermudah mengatur adminis-trasi alat dan bahan.
Buku catatan itu ialah:
a.      catatan percobaan yang akan dilakukan,
b.     catatan beberapa konstanta,
c.      cara membuat beberapa larutan,
d.     catatan pinjaman alat,
e.      catatan pribadi.

Contoh Bon Peminjaman
LABORATORIUM KIMIA
Bon Pemakaian Alat

Judul Praktikum :
Analisa karbohidrat
Hari/tangal:
2-3-09
Jumlah Kelompok:
10
jumlah mahasiswa:
40 0rang

No
Nama Alat
Spec.
Jumlah
Dipipinjam
Dikembalikan
Paraf
1
Tabung reaksi
kecil
40 √



2
Pipet tetes
panjang
15 √



3
Lumpang+alu
kecil
10 √



4
Lampu spiritus
Kaca
10 √



5
Plat tetes 12 hole
kecil
10 √



6
Jepitan tabung
kayu
10 √




Dosen Pembimbing
Laboran
Mahasiswa piket


(Dra.Erda Sjofjeni,M.Si )
(Tarmizi, B.Sc.,S.Pd)
(Marlina)

NB: Alat segera dikembalikan lengkap, baik % bersih. Bila pecah/rusak didaftarkan pada BON PECAH untuk diganti secepatnya
---------------------------------------------------------------------------------------

Buku-buku yang disebutkan di atas, jika diisi sebaik-baiknya akan memberi pertolongan besar dalam pembelian alat dan bahan. Misalnya untuk persiapan tahun ajaran baru, beberapa alat atau bahan harus dibeli, baik pembelian itu atas usul guru-guru IPA atau Fisika, ataupun atas permintaan kepala sekolah.
Bersumber dari catatan-catatan tersebut dengan mudah dapat diketahui alat atau bahan apa yang perlu di pesan, juga akan mudah dapat ditentukan alat atau bahan apa yang perlu dipesan lebih dahulu mengingat dana yang terbatas. Jika barang-barang yang dipesan itu sudah datang, diperiksa dan dicocokkan dengan daftar pesanan dan segera dimasukkan ke dalam buku stok, sebelum alat atau bahan itu dipakai.
---------------------------------------------------------------------------------------


LABORATORIUM BIOLOGI
Bon Pemakaian Bahan

Judul Praktikum :
Anastesi
Hari/tangal:
18-08-2009
Jumlah Kelompok:
10
jumlah mahasiswa:
40 0rang

No
Nama Bahan/ Rumus
Konsentrasi/Spec.
Jumlah
Diambil
Dikembalikan
Paraf
1
Lar. Formalin
8%
100 mL


2
Lar. Formalin
2%
100 mL


3
Lar. Gliserin
50%
50 mL


4.
Lar.KAD
100%
25 mL


5
Alkohol
70%
100 mL


6
Lar. FAA
100%
125 mL



Dosen Pembimbing
Laboran
Mahasiswa piket


(Drs. Sudirman)
(Zulkiyati, A.Md)
( Mery Herlina )

NB: Sediakan botol wadah zat yg bersih. Zat tak boleh dipakai langsung dari wadah aslinya, kecuali seizin dosen/laboran.
---------------------------------------------------------------------------------------





LABORATORIUM FISIKA
Bon Alat Pecah/Rusak

Hari/tangal:                                                    Nama mahasiswa/NIM:
No
Alat yg pecah/rusak
spec
Jumlah
Diganti tgl
Paraf
1
Hydrometer
kaca
1


2
Lampu listrik
2.5 v
1


3





4.





Alat yg pecah/rusak segera diganti sebelum semester berikutnya.
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Mahasiswa


(Dr. Ahmad Fauzi,M.Si )
( Satria Ardi  & Winda Yusuf)

---------------------------------------------------------------------------------------

KARTU NILAI PRAKTIKUM

Nama Mahasiswa:

 BP.

Praktikum:

Hari/jam:



Kelompok:

Perc No
Tang gal
Judul Praktikum
Nilai


Pretest
Kerja
Laporan
 Ket
1







2







3







4.







11







12








Rata-rata





Nilai (A)





NB: Nilai akhir ditentukan dosen Padang, berdasarkan nilai (A), Mid (B), Semester (C) Asisten Ybs,


(Dra. YustiniMaaruf,M.Si)
---------------------------------------------------------------------------------------
Referensi:Tarmizi. 2009. Manajemen Laboratorium .UNP Press: ISBN 979-978-8587-84-9
     Tarmizi. 2007. Petunjuk Laboratorium IPA .UNP Press: ISBN 979-978-8587-29-0

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers