Automatic translation of this blog page

Wednesday, June 22, 2011

Mengenali Gizi dari Warnanya

Mengenali Gizi dari Warnanya
 
            Sekali ini, coba Anda perhatikan buah-buahan dan sayur-sayuran di sekitar Anda secara lebih seksama. Bentuknya sangat beragam bukan? Begitu pun warnanya. Ada yang merah terang, merah tua, jingga, kuning, hijau, juga ungu. Bicara soal warna pada buah-buahan dan sayur-sayuran, ternyata itu bukan sekadar pelengkap penampilan, atau sebatas pembeda antara buah dan sayur yang satu dengan lainnya. Lebih dari itu, warna adalah kunci dari nutrisi yang terkandung di dalamnya. 
            Karena itu, jangan heran, jika ada orang yang kurang gizi, walau pun setiap hari perutnya selalu kenyang. Apa yang terjadi? Tak lain, ini karena makanan yang ia konsumsi tak mengandung gizi yang baik. Misalnya saja, seseorang selalu mengisi perutnya dengan kentang goreng, ayam goreng, dan selada yang berwarna pucat. Mungkin di mulut terasa lezat. Tapi cobalah, gunakan mata Anda. Makanan itu kurang warna, bukan? Padahal makanan yang kaya dengan warna alami adalah sumber vitamin dan zat-zat penting yang baik sekali untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Para ahli biasa menyebut zat-zat penting itu sebagai phytonutrient. 
            Jika selama ini pun, makanan Anda tergolong kurang berwarna, segera ganti haluan. Perbanyak konsumsi sayur dan buah yang berwarna. Dengan sendirinya, hal ini akan meningkatkan asupan vitamin, mineral, dan serat. Selain itu, tanpa terasa, Anda pun telah berdiet. Jelas ini berguna sekali untuk Anda yang kelebihan berat badan. Jangan kaget ya, kalau berat badan Anda akan turun beberapa kilo setelah sayur dan buah yang kaya warna itu menjadi bagian dari menu Anda sehari-hari. Aneka kue dan snack kegemaran Anda yang 
sarat lemak, gula, dan garam, tak akan menjadi prioritas utama Anda lagi. Sekadar gambaran buat Anda, berikut adalah nama-nama buah, warna, dan kandungan zat penting yang terkandung di dalamnya. 
Merah tua/ungu
            Buah dan sayur yang berwarna merah tua/ungu umumnya mengandung anthocyanin, yakni antioksidan yang mampu menghambat terbentuknya gumpalan dalam pembuluh darah. Dengan begitu, risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke, berkurang. Selain terung ungu, buah dan sayur lainnya yang mengandung anthocyanin adalah:
* Ceri
* Stroberi
* Blackberries
* Blueberries
* Plum
* Prem
* Anggur merah dan ungu
* Apel merah
* Kol ungu
* Pir merah
* Cabai merah 
Merah
            Buah-buah berwarna merah banyak mengandung lycopene. Perlu Anda catat, lycopene adalah antioksidan yang ampuh melawan kanker. Tomat, termasuk produk-produk olahan berbahan dasar tomat misalnya saus tomat, sangat kaya dengan lycopene. Selain tomat, Anda pun bisa mendapatkan antioksidan penting ini pada:
* Jambu bol
* Semangka 
Jingga
            Beta carotene adalah zat penting yang banyak terkandung dalam buah-buahan berwarna jingga. Selain berkhasiat menjaga kesehatan mata dan kulit, beta carotene juga mengurangi risiko terserang beberapa jenis kanker. Buah dan 
sayur yang merupakan sumber beta carotene adalah:
* Aprikot
* Wortel
* Mangga
* Labu
* Ubi jalar 
Jingga/kuning
            Buah-buahan berwarna kuning biasanya masih sekeluarga dengan buah-buahan berwarna jingga. Buah berwarna kuning merupakan sumber beta cryptoxanthin, yakni antioksidan yang melindungi sel dalam tubuh kita dari kerusakan. Namun, ada juga buah berwarna jingga yang kaya dengan beta cryptoxanthin. Anda bisa mendapatkan asupan zat ini pada:
* Jeruk
* Pepaya
* Peach (persik)
* Nanas 
Kuning/hijau
            Kalau Anda menginginkan kesehatan mata selalu terjaga, jangan segan mengonsumsi buah dan sayur berwarna kuning atau hijau. Warna kuning atau hijau pada buah dan sayur itu merupakan pertanda adanya kandungan lutein dan zeaxanthin. Selain memperlambat pemburukan katarak, zat ini juga mampu memperlambat penurunan daya penglihatan. Lutein dan zaexanthin banyak terdapat pada:
* Alpukat
* Jagung
* Mentimun (dengan kulitnya)
* Buncis
* Kacang polong
* Cabai hijau
* Melon
* Kiwi
* Bayam 
Hijau
            Sayur-sayuran berwarna hijau merupakan 'gudang' zat penting yang disebut isothiocyanate, sulforaphane, dan indole. Zat-zat ini mampu merangsang produksi enzim-enzim di liver (hati) yang mampu melawan kanker. Beberapa contoh sayuran berwarna hijau -- beberapa di antaranya berwarna agak putih yang sarat dengan zat penting itu adalah:
* Bokcoi
* Brokoli
* Kol
* Kembang kol
* Lobak 
 
Putih/hijau
            Siapa tak kenal bawang putih. Selain memberikan aroma sedap pada masakan, bawang putih juga mengandung zat anti-tumor yaitu allicin. Di samping itu, masih ada beberapa jenis sayuran berwarna putih atau hijau yang berkhasiat karena mengandung flavonoid, yakni zat yang melindungi sel dari kerusakan. Sayuran yang dimaksud adalah:
* Asparagus
* Seledri
* Daun bawang
* Jamur lokio 
(Tarmizi, B.Sc, S.Pd/Universitas Negeri Padang)

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers