Automatic translation of this blog page

Monday, June 27, 2011

Menyiasati gangguan pada mata

oleh Tarmizi


        
    Mata manusila merupakan organ yang halus dan rumit komponen-komponennya . kecil dan ringkih. Tepat di balik iris pupil terdapat lensa, suatu bahan elastis yang bening, berfungsi miemfokuskan cahaya yang masuk ke mata. Oto-otot kecil dapat memipihkan atau menebalkan lensa seperlunya. Memipihkan lensa mata dapat dipengaruhi dari faktor gangguan penglihatan, di mana gangguan tersebut dapat berupa katarak glaukoma, rabun senja, dll. Dari faktor gangguan penglihatan tersebut dapat menyebabkan kebutaan. Karenanya, gangguan penglihatan harus diatasi dan ditanggulangi sedini mungkin.(Hembing, 2003).


           Mata kita adalah benda yang amat menakjubkan. Melalui peng-lihatan kita akan mendapat kesan mengenai dunia sekeliling kita. Kita bergantung pada mata kita untuk memberi amaran terhadap bahaya yang menuju kita, dan menolong mengidentifikasikan kita mengenai lingkungan kita. Mata adalah bagian penting dari proses belajar. Coba tanyakan kepada orang lain apa yang paling ditaku-ti, diluar kematian, kalau tidak sebagian besar akan mengatakan kehilangan penglihatan.
           Kebanyakan cedera mata mudah dicegah, namun peristiwa ini sering terjadi, dan bisa terjadi dimana saja. Setengah dari kejadian itu terjadi di lingkungan rumah ketika sedang melkukan aktivitas tertentu menggunakan peralatan biasa dilingkungan yang sudah terbiasa.
           Apakah Anda berada di lingkungan rumah, di lingkungan kerja, di sekolah, bermain, Anda perlu berhati-hati dengan mata Anda. Mata harus dilindungi.
          Bertekadlah untuk selalu mengamankan mata Anda. Jika mata terluka anggaplah itu perlu penanganan serius. Debu yang amat kecil sekalipun dapat membuat mata itu amat nyeri, teristimewa bila nyeri itu berlanjut dan menjadi radang sehingga jaringan lingkungannya terus berair. Periksakanlah mata itu kepada dokter, atau spesialis mata.
           Petunjuk dan aturan dalam menempatkan alat elektromagnetik juga berlaku untuk televisi dan monitor komputer, khusunya yang berukuran besar. Ini ditujukan untuk mencegah dampak radiasi elektromagnetik terhadap kesehatan, yang antara lain dapat menim-bulkan kanker. Para ahli radiasi elektromagnetik menyarankan agar kita menjaga jarak paling tidak satu lengan (40 cm) dari layar komputer dan 10 kaki (10 meter) atau lebih dari layar televisi yang besar.
           Berikut ini beberapa tips untuk mencegah cedera mata.
1.       Di rumah ; berhati-hati setiap kali menggunakan bahan pember- sih, apakah itu berupa cairan, bubuk atau krim. jagalah agar mata tidak terkena bahan-bahan tersebut. Bahan pewangi, par- fum, deodoran yang menggunakan semprot agar tidak sampai mengenai atau masuk ke mata. Berhati-hatilah bila menggoreng sesuatu jenis makanan yang dapat memancarkan minyak panas ke dalam mata.
2.       Di bengkel, gudang atau sedng melakukan pekerjaan serabutan : selalu gunakan kaca mata pelindung agar tidak ada benda kecil tajam atau cahaya yang dapat merusak mata. Bacalah label dari produk yang akan digunakan, biasanya ada petunjuk cara mence- gah bahaya.
3.       Di laboratorium-laboratorium ada aturan tersendiri mengenai pengamanan baik mata, ataupun keselamatan diri dalam bekerja. Misalnya memakai kaca mata lab. atau kaca mata laser, pelin- dung muka.
4.       Jika berolahraga : gunakan alat pelindung khusus yang tersedia. Cedera mata pada saat berolahraga acap kalai terjadi karena kelalaian.
5.       Di Tempat lain ; Berhati-hatilah bila Anda mengunjungi paber- ik, jauhi debu baja atau sejenisnya. Jangan lengah bila meng- gunakan pestisida atau insectiside.
6.       Anak-anak perlu diajari untuk selalu melindungi matanya dari cedera.
          Sebenarnya banyak macam gangguan kesehatan mata. Salah satu gangguan pada mata, misalnya suatu kasus pada Titin Kristiyaningsih di Bandung dan Arpizal Aan di Pekan Baru. “Saya mempunyai masalah dengan kesehatan mata. Setiap melihat seperti ada bayang-bayang air yang sangat mengganggu. Selain itu kadang terasa gatal. Saya telah mengobatinya dengan obat tetes mata, salep, dan vitamin mata. Tetapi sampai sekarang belurn sembuh juga, bahkan keluhannya bertambah”.
          Cara tradisional yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi gangguan penglihatan, yaitu :
·        Biji baroco 15 gram ditambah hati ayam secukupnya, kemudian dibuat tim dan dimakan.
·        Seluruh tanaman ginjean segar 15-30 gram direbus dengan.air secukuppya, kemudian diminum.
·        200 gram wortel dijus kemudian diminum secara teratur 1/2 jam sebelum sarapan.
·        Meniran segar 20 gram ditambah hati ayam kemudian ditim dan dimakan secara teratur.
·         Pegagan segar dilumatkan kemudian diteteskan ke mata yang sakit. Lakukan 3-4 kali sehari.
·        6 gram bunga melati dibersihkan lalu direbus dengan air secukupnya dan digunakan untuk mencuci mata.
·        30-60 gram patikan kebo segar direbus dengan air secukupnya, kemudian airnya diminum.
·        Daun jengger ayam segar 30 gram direbus dengan air secukupnya, kemudian airnya diminum. '
          Makanan yang baik dikonsumsi untuk mengatasi gangguan penglihatan:
·        Vitamin C dan vitamin A serta tablet Beta karoten. Buah-buahan seperti kiwi, Rumput 1aut, Tahu, susu, telur dan daging, Wortel, Kle ce, Lak ci, Kacang tanah, Kacang hitam, Kacang polong, Kucai, Makanan yang banyak mengandung protein.
Bahan-bahan yang dianjurkan dikonsumsi agar mata tetap sehat:
·        Madu, Kacang kedele, Kacang. Hijau, Kim, cim/sedap malam, JaIi, Semangka, Po Cai, Jamur putih kering, Daun ubi jalar merah, Biji terata, Pinang, Buah pier, Pa hap, Buah. lengkeng, Oyong/gambas, Ang co, Akar seledri, Daun teh, Hati Kambing, Dan lain-lain..
Referensi :1. W, "Lindungi Mata Anda," (Majalah Rumah Tangga & Kesehatan, 1978). 2 Sumardi," Bahaya Sinar Elektromagnetik di Sekitar Kita," (Majalah Panasea No.31, 1991). 3 Hembing WK, “Gangguan Penglihatan,” 2003

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers