oleh Tarmizi, BSc, S.Pd
Tanaman bayam
(Amaranthus sp)
di dalam klasifikasinya termasuk dalam genus
Amaranthus, family amaranthaceae, ordo
Amaranthales dan sub klas dicotyledon, klas Angiospermae serta divisio
Spermatophyta.
Tanaman bayam mempunyai daun berbentuk bulat telur dengan ujung agak
meruncing serta urat-urat daun kelihatan jelas. Ia banyak tumbuh daerah tropika
dan subtropika, pada ketinggian 2.000 m
dpl. serta dengan tanah cukup gembur
dan mengandung bahan organik cukup.
Tanaman bayam sebetulnya punya banyak spesies dan
genera yang tersebar di daerah
tropis dan subtropis. Diantarnya bayam cabutan
(Amarantus tricolor
L), berbatang hijau atau kemerah-merahan serta
ada yang keputih-putihan,
berdaun agak panjang
dengan ujung runcing.
Bayam tahunan (Amaranthus hybridus L), yang
disebut juga bayam
kakap atau bayam Taiwan, berdaun lebar
dengan
batang tegap, rasanya agak getir dan agak
keras.Bijinya bewarna
putih dan daunnya bisa
dipanen terus-menerus beberapa tahun.
Bayam cabutan
ini ada beberapa
macam, seperti :
varietas
caudatus dan
paniculus.
Bayam
yang tidak dibudidayakan antara lain
bayam tanah
(Amaranthus blitum dan
bayam duri (Amaranthus spinosus). Keduanya
berdaun kecil,
terasa agak keras, tapi bayam
duri batangnya
berduri pada
buku-bukunya.
Bayam
duri di Sumatera dikenal juga dengan hayum kerui, di
Jawa sebagai
senggang cucuk, bayem eri, bayem ri,
bayem raja,
bayem roda,
bayem cikron, tarnyak
duri dan tarnyak
lakek,
sementara di
Nusatenggara disebut bayem kikihan, bayem siap dan
kerug pasih.
Di Sulawesi sebagai baya baduri,
kedawa mawau,
karawa raprap, karowa
kayawo, sinau katinting dan podo maduri, di
Maluku
sebagai maijanga, ma hohoru, baya dan loda.
Tanaman
bayam mengandung air 85% pada daunnya,
setiap 100
gram pada
bagian yang dapat
dimakan dalam keadaan
segar,
terkandung protein
3,5 gram, lemak 0,5 gram, karbohidrat
6,5
gram, kalsium
21 gram, vitamin A
6090 SI, vitamin
B 0,15
miligram, vitamin B-2
0,25 miligram serta vitamin C 100
miligram
sedangkan bagian yang
dapat dimakan sejumlah 71 persen. Zat
yang
berkhasiat di dalam
bayam antara lain amarantin dan rutin.
Akar
bayam berkhasiat peluruh haid dan
daunnya berkhasiat
pelancar ASI (galatagog), pelembut kulit (emolien),
peluruh air
seni (diuretik,
pemebrsih darah (depuratif), penambah
darah,
penyegar badan
(roboran) dan penurun panas (antipiretik).
Obat rambut rontok
Daun bayam tahunan setengah genggam dicuci
kemudian digiling
halus lalu dituangkan
ke dalamnya air masak setengah cangkir
dan
madu satu sendok
makan. Ramuan ini diminum tiga kali sehari.
jamu pelancar haid
Gilinglah
tigaperlima genggam daun
bayam duri, 6
batang
bayam duri
dan setengah genggam akarnya.
Jika telah halus,
dituangi satu
air setengah sendok makan dan madu
tiga sendok
makan. Airnya
diperas dan saring kemudian diminum
tiga kali
sehari, tiap
kali tigaperempat gelas. Jamu
ini biasa diminum
oleh wanita yang
haidnya tidak teratur.
Obat sifilis
Cuci seperempat genggam batang bayam duri
beserta seperempat
genggam daunnya lalu
digiling sampai halus. Setelah itu
ditamba-
kan air secangkir dan madu satu sendok
makan. Semuanya diremas
lalu disaring kemudian
diminum, lakukan tiga kali sehari.
Penambah darah
Bersihkan
dan gilinglah daun
bayam cabutan atau
bayam
tahunan sepertiga
genggam bersama seperempat
genggam akarnya.
Jika telah
halus, dimasukkan kuning telur ayam satu
butir dan
madu murni
satu sendok makan. Semuanya
diaduk dan kemudian
barulah diminum. Obat ini biasa diberikan pada
penderita kurang
darah.
Obat bisul
Penyakit
ini disebabkan basil yang masuk ke kulit
melalui
kelenjar keringat dan kantong rambut. Secara tradisional
bisul
dioabti dengan
cara berikut : Petik daun
bayam duri setengah
genggam, bersihkan dan digiling sampai halus. Beri
garam seper-
lunya lalu tempelkan
di sekitar mata bisul. Obat ini dipakai
dua
kali sehari.
Obat Seroptalmia
Buatlah pecal
yang terdiri dari daun bayam, daun
pepaya, daun
kelintang, daun singkong, daun katuk, daun melinjo, daun
petai
cina, daun kangkung,
daun kemangi (ruku-ruku lalap), daun
kacang
panjang dan daun
kacang belimbing. Sedapatnya makanlah pecal
ini
tiap hari hinga sembuh.
Obat frambusia (paru/bobak)
Tiga perempat genggam
daun bayam duri. Dicuci dan digiling
halus, lalu diremas-remas dengan air garam barulah ditempelkan pada frambusia.
Obat frambusia k paru atau bobak) Dipakai obat ini dalam sehari dua kali.
Referensi:
Drs. Djoko Hargono et al, "Tanaman Obat Indonesia
Jilid I & II," 1985, Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan -
Depkes RI. Jakarta.
Dra. H.Cir,"
Obat-obat Peninggalan Nenek Moyang,"
1982, Ikhwan Jakarta.
Dra. Balkiah S &
Anawati," Aneka Resep Obat Kuno
Warisan Nenek Moyang," Anugerah Surabaya.
Marah Maradjo &
Ir.Saleh Widodo," Flora
Indonesia, Tanaman Rempah-rempah," 1985, PT Gita Citra,
Jakarta.
No comments:
Post a Comment