Cara Mencegah Penyakit Malaria
Penyakit Malaria adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan
golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk
Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah
tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika.
Ada empat type plasmodium parasit yang dapat meng-infeksi manusia, namun yang seringkali ditemui pada kasus penyakit malaria adalah Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax. Lainnya adalah Plasmodium ovale dan Plasmodium malariae.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium.[1] Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut.[2] Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah.[1] Pasien yang terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian. [2]
Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles.[3] Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oceania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.[3]
Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik.[4] Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya.[4] 90% kematian terjadi di Afrika, terutama pada anak-anak.[4]
Untuk penemuannya atas penyebab malaria, seorang dokter militer Prancis Charles Louis Alphonse Laveran mendapatkanPenghargaan Nobel untuk Fisiologi dan Medis pada 1907.
Tanda dan Gejala Penyakit malaria
Masa
tunas / inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan
yang kemudian barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh
penderita seperti demam, menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang
sampai muntah, tampak pucat / anemis, hati serta limpa membesar, air
kencing tampak keruh / pekat karena mengandung Hemoglobin
(Hemoglobinuria), terasa geli pada kulit dan mengalami kekejangan.
Namun
demikian, tanda yang klasik ditampakkan adalah adanya perasaan
tiba-tiba kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan kemudian munculnya
demam dan banyak berkeringat setelah 4 sampai 6 jam kemudian, hal ini
berlangsung tiap dua hari. Diantara masa tersebut, mungkin penderita
merasa sehat seperti sediakala. Pada usia anak-anak serangan malaria
dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya menunjukkan gerakan / postur
tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan rongga otak. Bahkan lebih
serius lagi dapat menyebabkan kerusakan otak.
Penggolongan Manifestasi Penyakit Malaria
Ada beberapa bentuk manifestasi penyakit malaria, antara lain :
- Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam muncul setiap hari ketiga.
- Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap hari keempat.
-
Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita
mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian
otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.
-
Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat
timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang
berat.
Menegakkan Diagnosa Penyakit Malaria
Dengan
adanya tanda dan gejala yang dikeluhkan serta tampak oleh Tim
kesehatan, maka akan segera dilakukan pemeriksaan laboratorium
(khususnya pemeriksaan darah) untuk memastikan penyebabnya dan diagnosa
yang akan diberikan kepada penderita.
Pengobatan Penyakit Malaria
Berdasarkan
pemeriksaan, baik secara langsung dari keluhan yang timbul maupun lebih
berfokus pada hasil laboratium maka dokter akan memberikan beberapa
obat-obatan kepada penderita. Diantaranya adalah pemberian obat untuk
menurunkan demam seperti paracetamol, vitamin untuk meningkatkan daya
tahan tubuh sebagai upaya membantu kesembuhan.
Sedangkan
obat antimalaria biasanya yang dipakai adalah Chloroquine, karena
harganya yang murah dan sampai saat ini terbukti efektif sebagai
penyembuhan penyakit malaria di
dunia. Namun ada beberapa penderita yang resisten dengan pemberian
Chloroquine, maka beberapa dokter akan memberikan antimalaria lainnya
seperti Artesunate-Sulfadoxine/pyrimethamine, Artesunate-amodiaquine,
Artesunat-piperquine, Artemether-lumefantrine, dan
Dihidroartemisinin-piperquine.
Pencegahan Penyakit Malaria
Pencegahan penyakit malaria dapat
dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), berusaha
menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya pencegahan dengan
pemberian obat Chloroquine bila mengunjungi daerah endemik malaria.
Penyakit malaria tergolong penyakit yang cukup membuat kita harus waspada, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk anopheles ini bisa menular melalui gigitan nyamuk ini.
Gejala malaria adalah suhu badan naik drastis (bisa sampai 40 derajat celcius). Demam ini sering berulang, wajah penderita terliaht pucat, dan sering merasa mual atau muntah.
Pertolongan pertama untuk malaria adalah menggunakan selimut yang tebal pada saat menggigil atau bisa juga berendam dengan air hangat, dan kompres. Selain dengan obat kimia, ada juga beberapa tanaman obat untuk mengatasi penyakit malaria ini:
- Pepaya
Ambil 2/3 genggam daun pepaya agak muda. Cuci bersih dan tumbuk sampai halus, bisa juga di blender. Tambahkan air hangat sebanyak 3/4 cangkir. tambahkan garam. Peras, kemudian saring airnya dan minum 3 kali sehari.
- Anuma
60 gram daun anuma segar yang sudah dicuci bersih. Rebus dengan 400 ml air selama 10-15 menit. Kemudian airnya disaring dan diminum setelah dingin. Minum 2 kali sehari, pagi dan sore hari.
- Sambiloto
Ambil setengan genggam daun sambiloto. cuci dan rebus dengan tiga gelas air. biarkan mendidih sehingga tersisa seperempat bagian. Dinginkan, saringg dan minum 3 kali sehari sebanyak 3/4 gelas minum.
- Pulai
Ambil 3 jari kulit pulai, cuci dan potong menjadi beberapa bagian. Rebus dengan 5 gelas air minum. Biarkan mendidih sampai setengahnya. Dinginkan, saringg dan minum 3 kali sehari sebanyak 3/4 gelas minum. tambahkan sedikit gula karena pahit.
- Johar
Ambil segenggam daun johar segar yang sudah dicuci bersih. Rebus dalam 3 gleas air, biarkan mendidih sampai air rebusannya tersisa 3/4nya. Minum airnya 3 kali sehari sebanyak 3/4 gelas minum.
- Brotowali
3/4 jari batang brotowali segar yang sudah dicuci bersih. Rebus dengan 4,5 gelas minum air. Biarkan mendidih sampai tinggal setengah airnya. Kemudian air disaring dan tambahkan gula. Minum airnya 3 kali sehari sebanyak 3/4 gelas minum.
- Meniran
Setengah genggam daun meniran, cuci bersih. rebus dengan 3 gelas air, biarkan mendidih sampai air rebusannya tersisa 3/4nya. Saring dan biarkan dingin. Minum airnya 3 kali sehari sebanyak 3/4 gelas minum dan tambahkan sedikit madu.
Ambil 2/3 genggam daun pepaya agak muda. Cuci bersih dan tumbuk sampai halus, bisa juga di blender. Tambahkan air hangat sebanyak 3/4 cangkir. tambahkan garam. Peras, kemudian saring airnya dan minum 3 kali sehari.
- Anuma
60 gram daun anuma segar yang sudah dicuci bersih. Rebus dengan 400 ml air selama 10-15 menit. Kemudian airnya disaring dan diminum setelah dingin. Minum 2 kali sehari, pagi dan sore hari.
- Sambiloto
Ambil setengan genggam daun sambiloto. cuci dan rebus dengan tiga gelas air. biarkan mendidih sehingga tersisa seperempat bagian. Dinginkan, saringg dan minum 3 kali sehari sebanyak 3/4 gelas minum.
- Pulai
Ambil 3 jari kulit pulai, cuci dan potong menjadi beberapa bagian. Rebus dengan 5 gelas air minum. Biarkan mendidih sampai setengahnya. Dinginkan, saringg dan minum 3 kali sehari sebanyak 3/4 gelas minum. tambahkan sedikit gula karena pahit.
- Johar
Ambil segenggam daun johar segar yang sudah dicuci bersih. Rebus dalam 3 gleas air, biarkan mendidih sampai air rebusannya tersisa 3/4nya. Minum airnya 3 kali sehari sebanyak 3/4 gelas minum.
- Brotowali
3/4 jari batang brotowali segar yang sudah dicuci bersih. Rebus dengan 4,5 gelas minum air. Biarkan mendidih sampai tinggal setengah airnya. Kemudian air disaring dan tambahkan gula. Minum airnya 3 kali sehari sebanyak 3/4 gelas minum.
- Meniran
Setengah genggam daun meniran, cuci bersih. rebus dengan 3 gelas air, biarkan mendidih sampai air rebusannya tersisa 3/4nya. Saring dan biarkan dingin. Minum airnya 3 kali sehari sebanyak 3/4 gelas minum dan tambahkan sedikit madu.
Tanaman obat bisa menjadi solusi untuk mengobati berbagai penyakit, silahkan dicoba.
(berbagai sumber) http://tarmiziblog.blogspot.com
No comments:
Post a Comment