Seorang ibu misalnya, ketika berlangkat ke pasar
hanya berniat membeli beras, susu, sabun, dan minyak goreng. Ternyata saat
berada di pasar ia tergoda untuk membeli juga vas bunga, gelas cantik
dan pernik-pernik lainnya.
Akibatnya uang yang dibelikan melebihi target
anggaran karena banyak barang yang dibeli tidak sesuail dengan kebutuhan.
Walaupun
kemudian setelah tiba di rumah ibu tersebut menyesali kekhilafannya tersebut, anehnya
kejadian serupa itu selalu berulang bulan. Tulisan berikut menawarkan berhemat
yang tepat untuk membantu para ibu menghindari
pemborosan.
“…Dan janganlah kamu
menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesunggunnya pemboros itu adalah Sudara setan dan setan itu adalah sangat
ingkar kepada Tuhan.”(Qs Al- israa : 26-27)
Al-Islam
sebagai tatanan hidup yang sempurna,
telah memberikan petunjuk yang sempurn bagi umatnya di segala bidang
kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi. Prinsip hidup hemat (tidak boros)
merupakan salahsatu ajatan asasi dalam islam. Bahkan Allah Swt mencela perilaku
manusia yang hidupnya
boros.bergelimang dengan kemubaziran dengan gelar saudara setan seperti dikutip
dalam ayat (ikhwanus syayatin). Na Uzubillahi mindzalik tentu kita tak mau
vonis ini jatuh kepada kita. Sebenamya, banyak hal yang dapat dilakukan dlam
berhemat, terutama muslimah.
1. Pilih makanan segar
Beli
kebutuhan (makan, minum, dan kebutuhan rumah tangga) sehari-hari di toko yang
menawarkan harga bersaing. Makan Di luar dapat tetap Anda lakukan untuk
mengurangi kebosanan, asalkan dalam frekuensi yang tidak terlu sering. Beli
pula makanan segar karena akan lebih
murah ketimbang memli dari kantin kantor atau sekolah. Hidangkan pula kue-kue
buatan sendiri ketimbang membeli kue kalengan sebagai makanan selingan
keluarga.
Jangan membeli makanan matang untuk bekal ke
tempat kerja atau ke sekolah (kampus). Lebih baik kita buat sendiri makanan
itu. Kenapa harus membeli nasi rames di tempat kerja kalau dalam tempo sebentar
kita dapat membuat nasi rames yang lezat?
Kenapa harus membeli kue-kue, kalau kita dapat membuat bakwan atau
martabak manis misalnya. Bukankah dengan membuat sendiri berarti lebih hemat
dan higienis.
Jajanan untuk keluarga sebaiknnya juga kita,
buat sendiri. Pisang goreng atau dadar gulung yangl kita buat tentu lebih baik
dan lebih lezat daripada membeli makanan ringan (snack) di warung atau toko.
Bila akan berbelanja makanan, lakukanlah
sesudah makan. jangan pergi berbelanja dalam keadaan lapar. Sebuah hasil
penelitlan menunjukkan bahwa perut lapar akan menimbulkan banyak selera. Dengan
demikian kita dapat terjebak membeli bahan-bahan makanan yang sebenarnya tidak
perlu.
Bila
keluarga Anda mengadakan rerkreasi, jangan membeli makanan keci di tempat rekreasi tersebut karena harganya pasti
mahal. belilah makanan kecil itu di toko
atau warung biasa atau di pasar sebelum
berangkat, atau lebih baik lagi dibawa dari tumah. Sebenarnya makanannya
tidak berbeda, hanya tempatnyalah yang menjadikan harga lebih murah atau lebih
mahal.
2. Teliti Membeli Pakaian
Belilah
pakaian bila Anda, suami atau anak memang benar-benar membutuhkannya. Pilih
jenis bahan yang mudah perawatannya sehingga tidak perlu dicuci secara khusus
di binatu. Sempatkan diri untuk membeli pakaian pada saat obral. Bila teliti biasanya bisa Anda dapatkan yang baik.
Membeli baju anak-anak dengan ukuran lebih
besar satu atau dua nomor dapat pula Anda
lakukan. Anak pasti akan membutuhkannya nanti.
Hindari memheli pakaian yang mahal harganya.
Pilihlah busana yang serba guna dan syar’i tentunya. Artinya, pantas dipakai
untuk rekreasi, berbelanja, pergi kuliah atau pun menghadri pertemuan atau undapgan.
3. Hemat listrik
'Slogan
Hemat Energi', Hemat Biaya, pasti sering Anda dengar Akan lebih baik lagi bila
Ini Anda prakekkan. Matikan lampu bila ruangan tidak dipergunakan. Kurangi pula
penggunaan lampu yang tidak diperlukan.
Pada saat kita memasak dengan kompor, nyalakan
api kompor secukupnya saja. Tak perlu sampai keluar api menjilat-jilat di
sekeliling panci atau penggorengan, karena hal itu berararti pemborosan energi.
Sebelum
membuka pintu lemari es atau freezer
pikirkan dulu apa yang hendak kita ambil. Dengan demikian kita tidak perlu
berkali-kali membuka-tutup lemari es
Itu. Setiap kali lemari es terbuka, hawa dingin keluar dan hawa panas masuk.
Hal itu akan menyebabkan lemarl es bekerja lebih berat untuk mendinginkan hawa
panas tadi dan membutuhkan energi yang
berlebihan. Bukankah Ini pemborosan? juga perlu diingat, jika kita membuka lemari es atau freezer segeralah
tutup kembali sesudah mengambil isinya, agar tidak terlalu banyak hawa Panas
yang masuk.
Matikan oven atau kompor sesaat sebelum
makanan masak (matang), untuk menghemat energi. Panas yang tersisa sesudahoven
atau kompor dimatikan sudah cukup untuk menjadikan makanan matang.
Bila udara panas, gorden perlu ditutup,
sementara jendela-Jendela dan ventilasil
lainnya perlu dibuka. Dengan demikian rumah tidak terlalu panas, sehingga kita
tidak perlu menyalakan kipas angin untuk mengusir panas dan rekening listrik
dapat ditekan.
Pada saat merebus, gunakan api secukupnya
sekedar dapat menggelembung-gelembungkan air didih perebus. Bila gelembung-gelembung
air sangat hebat, artinya kita menggunakan energi berlebihan. Segera kecilkan
nyala kompor, karena gelembung air sangat hebat tidak akan mempercepat masaknya
sesuatu yang kita rebus. Suhunya tetap saja 100 derajad Celsius.
4. Jadilah Anggota Perpustakan
Bila
Anda dan suami gemar membaca, daftarkan diri untuk menjadi anggota pada 2-3
perpustakaan. Dengan begitu Anda bisa menghemat biaya pengeluaran untuk membeli
buku. Ajak pula anak-anak menjadi anggota perpustakaan, disamping menghemat
pembelian buku Anda pun telah mengembangkan kebiasaan membaca pada anak.
5. Kuasai suatu
keterampilan
Memilih
suatu keterampilan, apakah itu menjahit atau memotong rambut, akan bermanfaat
dan dapat menghemat beberapa pos pengeluaran Anda. Dengan keterampilan ini Anda
dapat menjahit atau pun memotong sendiri rambut suami dan anak.
6. Menabunglah
Menabung
menimbulkan rasa aman. Bila saatnya Anda harus membayarr segala tagihan,
pertama-tama sisihkan dulu untuk tabungan. Anda dapat menempuh berbagai cara
menabung. Langsung masukkan sekian persen dari pendapatan ke dalam tabungan
atau simpan saja pengeluaran mingguan atau bulanan Anda ke dalam tabungan tradisional/celengan atau.
diinvestasilkan dalam bentuk barang.
Setiap hari sebelum tidur, kumpulkan Iuang
receh yang kita peroleh hari itu dan masukkan ke dalam kaleng atau gelas. Uang
dua puluh lima tupiahan, lima puluh atau seratus rupiah, kadang kadang
tak karuan kemana disepelekan. Cobalah kumpulkan. Dan jangan terkejut bila satu hari kita
mendapatkan jumlah uang yang lumayan besar di celengan kita.
Segera
setelah mendapat anggaran dari orangtua
atau suami (bagi yang telah menikah), sisihkan sejumlah uang tertentu untuk
disimpan atau ditabung (tidak harus di bank).
Simpanan ini dapat digunakan untuk menghadapi kebutulm mendadak.
Jangan mencoba tnenunggu sampai akhir bulan,
untuk menabung sisa anggaran. Bila demikian halnya, akhimya kita akan mencapai
ketekoran, bukan sisa.
Melonggarkan
sedikit penghematan yang sedang Anda lakukan, boleh-boleh saja untuk,
menyenangkan keluarga, karena hidup memang perlu dinikmati. Tapi, jangan lupa
untuk segera mengencangkan ikat pinggang kembali.
7. Membuat daftar
belanja
Sebelum
berangkat ke pasar atau super market
jangan lupa berdoa dan membuat daftar barang-barang (bahan makanan) Yang akan
dibeli. Ketika berbelanja, berusahalah untuk disiplin dan berupaya keras jangan
membeli barang yang tidak tercantum dalam daftar yang telah kita buat tadi. Jadi,
membeli barang hanya yang paling diperlukan saat ini atau proiritas utama saja!
Nah. bagaimana?
ternyata dalam banyak hal kita masih mampu untuk berhemat.
Diringkas dari: Buku Agar Ada bertambah kaya tahun depan, dan
dari Majalah Ayahbunda, edisi 7/93)
No comments:
Post a Comment