Automatic translation of this blog page

Tuesday, October 4, 2011

Brokoli

Cara Menyimpan Brokoli Agar Tetap Hijau

Jika Anda tidak memiliki kulkas, sebaiknya brokoli segera dikeluarkan dari tas plastik lalu disimpan dalam keranjang yang bersih. Tutup keranjang dengan kain atau kertas agar terhindar dari gangguan hewan dan debu. Brokoli bisa disimpan lebih lama di dalam kulkas dengan cara seperti berikut :
Jika terdapat brokoli yang berulat, celupkan ia terlebih dahulu ke dalam air hangat. Agar ulat
mudah keluar, celupkan brokoli dengan krop mengarah ke bawah. Segera setelah ulat keluar,
angkat brokoli dan kibaskan.
·                     Brokoli ini sebaiknya segera diolah. Namun jika Anda belum punya waktu, brokoli ini tetap
dapat disimpan di dalam kulkas. Ulat ini harus terlebih dahulu dihilangkan karena ulat akan
mati jika ikut masuk ke dalam kulkas. Yang berarti, bangkai ulat akan sulit dihilangkan bahkan bisa menjadi penyebab kebusukan.
·                     Potong tangkai yang terlalu panjang. Ukuran maksimal bonggol yang disertakan adalah selebar 4  jari. Bonggol yang terlalu panjang menyebabkan brokoli cepat tumbuh selama penyimpanan sehingga kuntumnya menjadi mekar dan kuning. Dengan perlakuan ini, Anda juga bisa menghemat  tempat di kulkas.
·                     Masukkan brokoli ke dalam kantong plastik bersih untuk mengendalikan kelembaban. Hal ini
sebaiknya tetap dilakukan walaupun Anda menyimpan brokoli di dalam rak khusus sayuran yang
tertutup agar brokoli tidak menyerap aroma bahan lain (terutama yang beraroma kuat).  Ada
baiknya Anda menggunakan plastik hitam.Jika terisolasi dari cahaya, metabolisme brokoli akan
melambat sehingga warna hijau dan kesegarannya bisa dipertahankan lebih lama.
·                     Jaga agar kulkas tidak terlalu penuh sehingga aliran hawa dingin diantara bahan - bahan yang     disimpan bisa lancar.
·                     Jika Anda bermaksud memasak sebagian dari brokoli yang Anda simpan, pilihlah brokoli - brokoli
yang mempunyai kondisi paling baik. Untuk segala hal yang berkaitan dengan makanan segar, kita
tidak perlu mendahulukan yang berkualitas bagus yang tersisa, dalam waktu cepat akan menurun kualitasnya. Sehingga pada akhirnya Anda sama saja mengkonsumsi bahan yang kurang berkualitas. 

Khasiat Brokoli Bagi Tubuh


TENTUNYA, Anda semua mengenal jenis sayuran yang satu ini. Bentuk khas yang berkerut-kerut membuat sayuran itu begitu mudah diingat. Ya, apalagi kalau bukan brokoli.

Brokoli memiliki nama latin Brassica Oleracea. Brokoli merupakan tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan (Brassicaceae). Oleh bangsa Yunani kuno, tanaman yang berasal dari daerah timur tengah ini sudah sejak lama dibudidayakan. Dan sayuran yang mengandung banyak vitamin C ini mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1970-an. Sampai saat ini brokoli sudah sangat popular sebagai bahan pangan.

Sudah sejak lama jenis sayuran yang mirip dengan kembang kol ini dipercaya memiliki khasiat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah untuk mengatasi segala urusan lambung. Seperti sayuran lainnya, brokoli kaya akan provitamin A atau karotenoid, vitamin E, asam folat dan vitamin C. Menurut beberapa pakar kecantikan, vitamin A pada brokoli mengandung antioksidan yang lebih baik dibandingkan antioksidan yang dimiliki oleh vitamin C. Selain itu, manfaatnya pada peremajaan kulit sangat baik karena revitalisasi evitel vitamin A dapat menghambat dan memperlambat penuaan pada kulit. Itu adalah salah satu dari sekian manfaat brokoli. Berikut beberapa ulasan mengenai manfaat brokoli serta cara mendapatkannya.

Mengatasi Semua Masalah Lambung

Brokoli bermanfaat untuk mengatasi sembelit. Dari masalah yang paling ringan. Brokoli mengandung nutrisi, fivonoid, dan serat. Seperti kita tahu bahwa serat dibutuhkan oleh tubuh untuk memperlancar proses pencernaan. Dan serat pada brokoli dapat mencegah timbulnya konstipasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan sembelit.

Penelitian terbaru dan lebih spesifik memberikan gambaran bahwa brokoli mampu menekan resiko beragam gangguan pencernaan seperti maag, infeksi lambung, dan kemungkinan kanker perut. Dalam sebuah studi di Jepang, para ahli menemukan fakta bahwa mengonsumsi 70 gram brokoli segar setiap hari selama 2 bulan dapat melindungi menusia dari bakteri perut yang terkait penyakit maag, infeksi lambung, dan kanker perut. Zat yang terdapat dalam brokoli yang paling penting untuk mencegah urusan lambung adalah sulforaphane juga mampu meningkatkan produksi enzim di hati. Enzim ini berperan menggandeng bahan-bahan karsinogen (menyebabkan kanker) yang dan mengeluarkannya dari sel. Selain itu, sulforaphane memiliki kemampuan untuk membunuh Helicobacter pylori (kuman pengganggu kerja lambung). Dan dalam dunia medis, kuman tersebut adalah penyebab utama luka dan kanker dan lambung.

Mencegah kerusakan sel pembuluh darah pada penyakit diabetes. Selain untuk urusan lambung, peneliti dari Universitas Warwick meyakini jika sulforaphane memiliki peran dalam memulihkan kembali pembuluh darah yang rusak akibat tingginya kadar gula darah (hiperglikemia), yang berkaitan erat dengan diabetes.

Alzheimer adalah bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum ditemui di kalangan orang tua. Penyakit aktivitas sehari-hari penderitanya. Sebenarnya sudah sejak lama brokoli diyakini memiliki peranan penting untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Banyak peneliti yang menduga bahwa brokoli mengandung senyawa antiacetylcholinesterase. Dalam penelitian yang dilakukan oleh King College di London, brokoli dianggap memiliki sifat antiacetylcholineaterase paling kuat.

Cara Mengambil Manfaat dari Brokoli

Untuk mendapatkan manfaat yang sudah disebutkan di atas, tentunya tak lantas begitu saja Anda bisa membeli brokoli dan mengonsumsinya. Kemudian berharap mendapatkan manfaatnya. Brokoli yang bagus memiliki warna hijau gelap dan bertekstur jelas kasar.

Ada beberapa cara untuk mengonsumsi brokoli, supaya Anda tetap mendapatkan manfaat bagi kesehatan. Bila Anda menyukai sayuran segar, brokoli bisa Anda konsumsi langsung. Atau bisa juga Anda jadikan sebagai salah satu isi lalapan dan juga dicampur dengan sayuran lain untuk salad. Pilihan lain, Anda bisa mengonsumsi brokoli dalam bentuk jus.

Bila Anda tak terlalu suka mengonsumsi langsung, Anda bisa memilih untuk merebus terlebih dahulu. Namun perlu diperhatikan, sebaiknya Anda tak mengukus atau merebus brokoli lebih dari 5 menit 1 inchi di atas air mendidih. Karena kandungan sulforaphane bisa hilang bila brokoli terlalu lama dimasak. Dan perlu diketahui, kandungan sulforaphane dalam brokoli segar lebih tinggi dibanding pada brokoli yang direbus atau kukus terlalu matang.

Bila ingin mencuci brokoli, sebaiknya Anda lakukan dengan mencucinya pada air kran yang dingin. Dan sebaiknya Anda jangan merendam brokoli karena zat aktif maupun nutrisinya dapat larut dalam air.



Sumber :
http://www.dechacare.com/Khasiat-Brokoli-Bagi-Tubuh-I721.html

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers