Automatic translation of this blog page

Thursday, March 11, 2010

Turi berkhasiat obat


Turi berkhasiat obat
by Tarmizi
Turi sering ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias, di pinggir jalan sebagai pelindung, atau sebagai pembatas tanah pekarangan. tanaman ini dapat ditemukan di bawah 1.200 m dpl.
Pohon "kurus" berumur pendek, tinggi 5-12 m, ranting kerapkali menggantung. Kulit luar berwarna kelabu hingga kecoklatan, tidak rata, dengan alur membujur dan melintang tidak beraturan, lapisan gabus mudah terkelupas. Di bagian dalam berair dan sedikit berlendir Percabangan baru keluar setelah tinggi tanaman sekitar 5 m. Berdaun majemuk yang letaknya tersebar dengan daun penumpu yang panjangnya 0,5-1 cm. Panjang daun 20-30 cm, menyirip gqenap, dengan 20-40 pasang anak daun yang bertangkai penciek. Helaian anak daun berbentulk jorong memanjang, tepi rata, panjang 3-4 cm, lebar 0,8-1.,5 cm. Bunganya besar dalam tandan yang keluar dari ketiak daun, letaknya menggantung dengan 2-4 bunga yang bertangkai, kuncupnya borbentuk sabit, panjangnya 7-9 cm. Bila mekar, bunganya berbentuk kupu-kupu. Ada 2 varietas, yang berbunga putih dan berbunga merah. Buah bentuk polong yang menggantung, berbentuk pita dengan sekat antara, panjang 2-55 cm, lebar 7-8 mm. Biji 15-50, letak melintang di dalam polong. Akarnya berbintil-bintil, berisi bakteri yang dapat memanfaatkan nitrogen, sehingga bisa menyuburkan tanah.
Daun, bunga dan polong muda dapat dimakan sebagai sayur atau dipecel. Daun mucia setelah dikukus kadang dimakan oleh ibu yang sedang menyusui anaknya. untuk menambah produksi asi, walaupun baunya tidak enak dan berlendir, Bunganya gurih dan manis, biasanya bunga berwarna putih yang dikukus dan dimakan sebagai pecel, Daun dan ranting muda juga merupakan makanan ternak yang kaya protein, Turi juga dipakai sebagai pupuK hijau.
Daunnya mengandung saponin sehingga dapat digunakan sebagai pengganti sabun setelah diremas-remas dalam air untuk mencuci pakaian. Sari kulit batang pohon turi digunakan untuk menguatkan dan mewarnai jala ikan. Kulit batang turi merah kadang dijual dengan nama kayu timor.
Turi berbunga merah lebih banyak dipakai dalam pengobatan, karena memang lebih berkhasiat. Mungkin kadar taninnya. lebih tinggi, sehingga lebih manjur untuk Oengobatan luka. ataupun disentri.
Perbanyakan dengan biji atau stek batang.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Bunga: Pelembut kulit, pencahar, penyejuk.
Kulit batang: Mengurangi rasa sakit (analgetik), penurun panas (anti piretik), pencahar, pengelat (astringen), perangsang muntah, tonik.
Daun: Mencairkan gumpalan darah, menghilangkan sakit, pencahar ringan, peluruh kencing (diuretik).
KANDUNGAN KIMIA:
Kulit batang: Tanin, egatin, zantoagetin, basorin, resin, calsium oksalat, sulfur, peroksidase, zat warna.
Daun: Saponin, tanin, glikoside, peroksidase, vitamin A dan B. Bunga: Kalsium, zat besi, zat gula, vitamin A dan B.
BAGIAN YANG DIPAKAI: Kulit batang, bunga, daun, akar,
KEGUNAAN: Kulit batang (terutama bagian pangkalnya): Sariawan. Disentri, diare. Scabies. Cacar air. Demam dengan erupsi kulit,
Daun: Keseleo. Memar akibat terpukul (hematoma), Luka, Keputihan (fluor albus). Batuk, Hidung berlendir, sakit kepala. Memperbanyak produksi AS1. Beri beri. Demam nifas. Radang tenggorok.
Bunga: Memperbanyak dan memperlancar pengeluaran air susu ibu (ASI). Hidung berlendir, sakit kepala.
Akar: Pegal linu (rheumatism), Batuk berdahak.
PEMAKAIAN:
Untuk minum: Kulit batang turi merah bagian pangkal, sebesar ibu jari direbus.
Pemakaian luar: Kulit batang secukupnya ditumbuk halus, untuk pemakaian setempat seperti scabies. Daun segar setelah ditumbuk halus, diikatkan pada bagian tubuh Yang memar atau keseleo.
CARA PEMAKAIAN:
• Sariawan:
(1) Kulit batang segar secukupnya diremas-remas dalam air, untuk kumur-kumur. Lakukan 3 kali sehari.
(2) Kulit batang sebesar ibu jari direbus, minum. Lakukan beberapa kali.
• Sariawan, sakit tenggorok.
Daun secukupnya dicuci bersih lalu diremas-remas dalam air matang. Digunakan untuk kumu- kumur pada tenggorok (gargle).
• Radang tenggorok:
Segenggam daun turi merah direbus dengan air bersih secukupnya. Setelah dingin disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur. Lakukan kumur-kumur sebanyak 4 kali sehari.
• Disentri, berak darah:
Kulit batang sebesar ibu jari dari pohon turi Yang bunganya. merah direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa. 1 gelas, Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari.
• Kuku jari bengkak akibat tersandung atiu terpukut:
Daun secukupnya dicuci bersih Wu ditumbuk halus, Taruh di atas kuku Yang sakit dan kulit sekitarnya, lalu dibalut. Ganti 2-3 kali sehari, Bekuan darah dibawah kuku akan hilang dan sakitnya akan berkurang.
Keputihan:
Segenggam daun turi putih dan kunyit sebesar ibu jari dicuci bersih lalu digiling halus. Tambahkan 3/4 cangkir air minum, diaduk merata lalu diperas dan disaring, minum. Lakukan 2 kali sehari.
Batuk:
Daun turi merah dan daun inggu masing-masing 1 genggam dicuci Ialu ditumbuk halus, tambahkan air perasan sebuah jeruk pecel. Aduk merata, Ialu diperas dan disaring, minum.
Batuk berdahak:
Akar turi sebesar jari telunjuk dicuci bersih lalu digiling halus, tambahkan 1/2 cangkir air masak dan I sendok madu. Aduk sampai merata, lalu diperas dan disaring dengan sepotong kain. Minum,
Penambah ASI:
(1) Daun turi yang masih muda dik'ukus, dimakan sebagai lalab matang. (2) Bunga dari turi putih dimasak, makan.
Pegal linu:
Akar dari pohon turi berbunga merah secukupnya digiling halus, tambahkan sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur. Gosokkan kebagian badan yang sakit.
Cacar air, demam dengan erupsi kulit:
Kulit batang sebesar ibu jari direbus dengan air secukupnya, Setelah dingin disaring, minum.
Hidung berlendir, sakit kepala:
Segenggam daun dan bunga digiling halus, tambahkan 1/2 cangkir air masak, Aduk merata, lalu diperas dan disaring. Minum,
Demam nifas:
Daun turi 1/3 genggam dicuci bersih Ialu digiling sampai halus. Tambahkan 3/4 cangkir air minum dan sedikit garam. Diperas dan disaring, lalu diminum.
162 TANAMAN BERKHASIAT OBAT IV

1 comment:

Tumbuhan Obat

Followers