Automatic translation of this blog page

Monday, April 28, 2008

Sengatan Listrik

Bagaimana Menolong Korban Sengatan Listrik?


Listrik adalah sahabat Anda. Berkat listrik rumah Anda bisa terang benderang, udara rumah tak jadi gerah, dan segala aktivitas Anda pun jadi makin mudah. Namun, ada pula ancaman bila kita sembarangan memperlakukan listrik.

Setidaknya listrik bisa bikin Anda tersengat. Kalau sampai disengatnya, akibatnya bisa bermacam-macam. Mulai dari sekedar terkejut, membuat luka bakar ditubuh Anda, atau yang tergolong fatal berupa kematian. Sengatan listrik dapat membuat jantung berhenti berdenyut, otot berkontraksi (mengerut), pernafasan berhenti karena pusat saraf yang mengatur pernafasan menjadi lumpuh.
Kalau anda melihat orang tersengat listrik, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan. Pertama, segera matikan aliran listrik. Bisa dengan mematikan peralatan yang menjadi sumber setruman atau langsung dari MCB.
Cara penanganan
Setelah itu, segera pindahkan korban ke tempat aman serta bersirkulasi udara lancar. Baringkan korban serta periksa denyut nadi dan pernapasannya. Berikan bantuan pernapasan buatan jika dibutuhkan seperti pingsan. Bila mengalami luka bakar, segera berikan pertolongan pertama untuk kemudian dilarikan ke dokter. Bila korban mengalami muntah, upayakan untuk dikeluarkan. Agar lubang tenggorokannya tidak tertutup, tarik rahangnya ke depan.
Untuk memulihkan fungsi jantung, urut rusuk korban. Bagi orang dewasa, dibutuhkan pengurutan rusuk sampai 60 kali dalam satu menit. Sedang untuk anak-anak lebih banyak lagi, sampai 90 dalam semenit. Dan yang perlu diperhatikan ketika mengurut, hindari menekan rusuk terlalu keras. Karena bisa berakibat fatal menyebabkan rusaknya rusuk korban.
Untuk pembuatan nafas buatan ada tekniknya. Pertama, telentangkan korban, lalu tekuk kepalanya ke belakang. Kemudian, anda buka mulut, tarik napas kuat-kuat, baru tutup mulut. Kemudian tiupkan udara ke mulut korban sekuat-kuatnya sampai rongga paru-paru terangkat. Ketika melakukannya, jangan lupa tekan hidung korban supaya udara yang anda tiupkan tidak keluar. Sebisa mungkin, segera lakukan pernapasan buatan ketika korban tersengat. Tiga sampai empat kali pernapasan buatan awalan akan sangat membantu korban.
Jika korban adalah anak kecil, dibutuhkan lebih banyak lagi pernapasan buatan, sampai 20 kali dalam semenit.
Untuk pernapasan buatan, mungkin karena pertimbangan tertentu, bisa tidak dilakukan lewat mulut. Pembuatan nafas buatan boleh disalurkan lewat hidung korban. Kalau setelah dilakukan pernapasan buatan, ternyata paru-paru juga tidak mengembang, periksa mulut, hidung, dan kerongkongan. Mungkin ada sesuatu yang menghambat aliran udara untuk masuk. Serta setelah diberikan pertolongan pertama, segera bawa untuk mendapat pertolongan medis lebih lanjut.
Preventif (pasti) lebih baik
Cara-cara seperti itulah yang dapat anda lakukan ketika menolong korban sengatan listrik. Nah, agar itu tidak menimpa anda, tentu harus berhati-hati menggunakan listrik. Bersiagalah dan selalu waspada setiap akan menggunakan peralatan elektronik yang memakai listrik.
Periksa kabel yang akan kita gunakan, khawatir ada kabel yang terkelupas. Langkah antisipasi lainnya adalah tidak menumpuk steker di satu stop kontak. Juga cegah putra-putri kita bermain-main dengan kabel atau stop kontak. Karena itu, baiknya letakkan stop kontak atau kabel jauh dari jangkauan anak-anak. Larang juga anak-anak bermain layang-layang di dekat tiang listrik. Benang bisa menjadi penghantar listrik yang membahayakan jiwa.
Intinya, tingkatkan kewaspadaan kita agar terhindar dari bahaya sengatan listrik. Langkah preventif yang kita lakukan akan sangat membantu mengurangi kemungkinan tersengat listrik. (sumber Tarmizi.2008. Pembuatan Pereaksi Kimia. Padang: UNP Press)

Menolong Korban Tersengat Listrik

Posted on 21 June 2010 by Blogger Newbie.
Listrik sudah menjadi bagian hidup manusia. Bisa dibilang manusia yang hidup di jaman modern seperti sekarang sulit hidup tanpa listrik. Hampir semua peralatan untuk keperluan hidup sehari-hari saat ini menggunakan listrik. Mulai dari alat rumah tangga, peralatan kerja, hingga mainan bayi.
Jadi, pasti banyak kasus tersetrum listrik. Malah sebagian dari kita mungkin pernah mengalaminya, sekalipun dalam derajat ringan.
Pada kesetrum ringan, tubuh akan mengalami kejutan pada bagian yang terkena. Dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik. Kadang timbul luka bakar ringan pada bagian yang tersengat.
Beda kalau kamu kesetrum dengan derajat tinggi. Korban sering kali jatuh pingsan, mengalami henti napas, denyut jantung tak teratur atau bahkan berhenti sama sekali, dan mengalami luka bakar yang besar. Jika menemukan hal yang seperti ini, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
  • Perhatikan kondisi korban dan sekitarnya. Lihat apakah korban masih terhubung dengan aliran listrik atau tidak. Jangan terburu-buru menyentuh atau memegang korban. Jika korban masih terhubung dengan listrik, kita bisa ikut kesetrum.
  • Cari sumber listriknya dan matikan. Jika tidak bisa, singkirkan sumber listrik dari tubuh korban menggunakan benda yang tidak mengantarkan listrik, misalnya kayu, plastik, atau karet.
  • Jika lokasi kejadian tidak aman, pindahkan korban ke tempat lain, lalu segera bawa korban ke pusat layanan medis terdekat. Bisa juga menghubungi nomor darurat agar korban dijemput.
  • Sambil menuju atau menunggu bantuan medis datang, baringkan korban dalam posisi telentang. Posisi kaki diatur agar lebih tinggi dari kepala untuk mencegah terjadinya shock. Periksa pula pernapasan dan denyut jantungnya. Jika jantung atau napas korban terhenti, kamu bisa melakukan tindakan cardio pulmonal resuscitation (CPR), dengan catatan anda menguasai teknik ini.

5 Langkah Selamatkan Korban Kesetrum

January 21, 2011



SENGATAN listrik – baik dari kabel bertegangan tinggi atau sambaran petir – dapat mengakibatkan shock; kejang otot, nafas berhenti, denyut jantung tidak teratur, luka bakar tingkat tiga, hingga kematian. Bila orang di sekitar Anda ada yang tersengat listrik tegangan tinggi, mungkin Anda dapat menyelamatkannya dengan tip berikut ini. Tapi bila Anda yang tersengat, berdoalah semoga ada orang lain yang membaca artikel ini di dekat Anda.
1. Perhatikan steker. Jika tubuhnya masih kontak dengan arus listrik, jangan menyentuhnya dengan tangan telanjang. Matikan arus segera. Jika Anda tidak bisa memotong arusnya, segera tendang saja tubuhnya dengan sol sepatu Anda.
2. Lihat, dan dengar nafasnya. Jika Anda menemukan korban dalam keadaan tidak bernapas, segera beri napas bantuan –jika dulu Anda mengikuti Pramuka, seharusnya Anda bisa melakukannya. Bila Anda termasuk orang awam, coba tekan hidungnnya dengan jari Anda dan tiupkan udara ke dalam mulutnya dua kali hingga dadanya mengembang.
3. Periksa denyut nadi di lehernya. Jika tidak ada tanda-tanda setelah 5 detik, tekan dadanya sebanyak 5 kali dengan kedua telapak tangan Anda –telapak tangan kiri berada di atas dada dan yang lain di atas punggung tangan kiri. Pastikan posisi tangan Anda berada satu garis dengan putingnya. Periksa lagi. Jika tetap tidak ada. Ulangi.
4. Tutupi titik luka bakar yang terjadi akibat masuk dan keluarnya arus listrik pada tubuh karena bisa mempercepat pengurangan cairan dalam tubuh. Gunakan kain, perban atau benda apapun yang bersifat tidak mengantarkan panas.
5. Cepat bertindak. Jangan menunggu bantuan. Sebaiknya minta orang lain menunggu Ambulan, sementara Anda memeriksa tubuh korban. Pastikan listrik sudah tidak menempel atau terhubung ke tubuh korban. Rebahkan tubuh korban hingga terlentang dan angkat dagunya.
Source       : http://www.salafy. or.id
Posted by : Romy Salasa Libraza, ST_App. Engineer III

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers