7 KIAT MENGHEMAT UANG
Tarmizi, B.Sc, S.Pd
Seorang ibu misalnya, ketika berlangkat ke pasar hanya berniat
membeli beras, susu, sabun, dan minyak goreng. Ternyata saat berada di pasar ia tergoda untuk membeli juga vas bunga, gelas cantik
dan pernik-pernik lainnya. Akibatnya uang yang dibelikan melebihi target
anggaran karena banyak barang yang dibeli tidak sesuail dengan kebutuhan.
Walaupun kemudian setelah tiba di
rumah ibu tersebut menyesali kekhilafannya tersebut, anehnya kejadian serupa
itu selalu berulang bulan. Tulisan berikut menawarkan berhemat yang tepat untuk membantu para ibu menghindari
pemborosan.
“…Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesunggunnya pemboros itu adalah Sudara setan dan
setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhan.”(Qs Al- israa : 26-27)
Al-Islam sebagai tatanan hidup yang
sempurna, telah memberikan petunjuk yang
sempurn bagi umatnya di segala bidang kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi.
Prinsip hidup hemat (tidak boros) merupakan salahsatu ajatan asasi dalam islam.
Bahkan Allah Swt mencela perilaku manusia yang
hidupnya boros.bergelimang dengan kemubaziran dengan gelar saudara setan
seperti dikutip dalam ayat (ikhwanus syayatin). Na Uzubillahi mindzalik tentu
kita tak mau vonis ini jatuh kepada kita. Sebenamya, banyak hal yang dapat
dilakukan dlam berhemat, terutama muslimah.
1. Pilih makanan segar
Beli kebutuhan (makan, minum, dan
kebutuhan rumah tangga) sehari-hari di toko yang menawarkan harga bersaing.
Makan Di luar dapat tetap Anda lakukan untuk mengurangi kebosanan, asalkan dalam frekuensi yang tidak terlu sering. Beli
pula makanan segar karena akan lebih
murah ketimbang memli dari kantin kantor atau sekolah. Hidangkan pula kue-kue
buatan sendiri ketimbang membeli kue kalengan sebagai makanan selingan
keluarga.
Jangan membeli makanan matang untuk bekal ke
tempat kerja atau ke sekolah (kampus). Lebih baik kita buat sendiri makanan
itu. Kenapa harus membeli nasi rames di tempat kerja kalau dalam tempo sebentar
kita dapat membuat nasi rames yang lezat?
Kenapa harus membeli kue-kue, kalau kita dapat membuat bakwan atau
martabak manis misalnya. Bukankah dengan membuat sendiri berarti lebih hemat
dan higienis.
Jajanan untuk keluarga sebaiknnya juga kita,
buat sendiri. Pisang goreng atau dadar gulung yangl kita buat tentu lebih baik
dan lebih lezat daripada membeli makanan ringan (snack) di warung atau toko.
Bila akan berbelanja makanan, lakukanlah
sesudah makan. jangan pergi berbelanja dalam keadaan lapar. Sebuah hasil
penelitlan menunjukkan bahwa perut lapar akan menimbulkan banyak selera. Dengan
demikian kita dapat terjebak membeli bahan-bahan makanan yang sebenarnya tidak
perlu.
Bila keluarga Anda mengadakan
rerkreasi, jangan membeli makanan keci di tempat rekreasi tersebut karena harganya pasti
mahal. belilah makanan kecil itu di toko
atau warung biasa atau di pasar sebelum
berangkat, atau lebih baik lagi dibawa dari tumah. Sebenarnya makanannya
tidak berbeda, hanya tempatnyalah yang menjadikan harga lebih murah atau lebih
mahal.
2. Teliti Membeli Pakaian
Belilah pakaian
bila Anda, suami atau anak memang benar-benar membutuhkannya. Pilih jenis bahan
yang mudah perawatannya sehingga tidak perlu dicuci secara khusus di binatu. Sempatkan
diri untuk membeli pakaian pada saat obral. Bila teliti biasanya bisa Anda dapatkan yang baik.
Membeli baju anak-anak
dengan ukuran lebih besar satu atau dua nomor dapat pula Anda lakukan. Anak pasti akan membutuhkannya nanti.
Hindari memheli pakaian yang mahal harganya.
Pilihlah busana yang serba guna dan syar’i tentunya. Artinya, pantas dipakai
untuk rekreasi, berbelanja, pergi kuliah atau pun menghadri pertemuan atau undapgan.
3. Hemat listrik
'Slogan Hemat
Energi', Hemat Biaya, pasti sering Anda dengar Akan lebih baik lagi bila Ini
Anda prakekkan. Matikan lampu bila ruangan tidak dipergunakan. Kurangi pula
penggunaan lampu yang tidak diperlukan.
Pada saat kita memasak dengan kompor, nyalakan
api kompor secukupnya saja. Tak perlu sampai keluar api menjilat-jilat di
sekeliling panci atau penggorengan, karena hal itu berararti pemborosan energi.
Sebelum membuka pintu lemari es atau freezer pikirkan dulu apa yang hendak kita ambil.
Dengan demikian kita tidak perlu berkali-kali membuka-tutup lemari es Itu. Setiap kali lemari es terbuka, hawa
dingin keluar dan hawa panas masuk. Hal itu akan menyebabkan lemarl es bekerja
lebih berat untuk mendinginkan hawa panas tadi dan membutuhkan energi yang berlebihan. Bukankah
Ini pemborosan? juga perlu diingat,
jika kita membuka lemari es atau freezer segeralah tutup kembali sesudah
mengambil isinya, agar tidak terlalu banyak hawa Panas yang masuk.
Matikan oven atau kompor sesaat sebelum
makanan masak (matang), untuk menghemat energi. Panas yang tersisa sesudahoven
atau kompor dimatikan sudah cukup untuk menjadikan makanan matang.
Bila udara panas, gorden perlu ditutup,
sementara jendela-Jendela dan ventilasil
lainnya perlu dibuka. Dengan demikian rumah tidak terlalu panas, sehingga kita
tidak perlu menyalakan kipas angin untuk mengusir panas dan rekening listrik
dapat ditekan.
Pada saat merebus, gunakan api secukupnya
sekedar dapat menggelembung-gelembungkan air didih perebus. Bila gelembung-gelembung
air sangat hebat, artinya kita menggunakan energi berlebihan. Segera kecilkan
nyala kompor, karena gelembung air sangat hebat tidak akan mempercepat masaknya
sesuatu yang kita rebus. Suhunya tetap saja 100 derajad Celsius.
4. Jadilah Anggota
Perpustakan
Bila Anda dan suami
gemar membaca, daftarkan diri untuk menjadi anggota pada 2-3 perpustakaan.
Dengan begitu Anda bisa menghemat biaya pengeluaran untuk membeli buku. Ajak
pula anak-anak menjadi anggota perpustakaan, disamping menghemat pembelian buku
Anda pun telah mengembangkan kebiasaan membaca pada anak.
5. Kuasai suatu
keterampilan
Memilih suatu
keterampilan, apakah itu menjahit atau memotong rambut, akan bermanfaat dan
dapat menghemat beberapa pos pengeluaran Anda. Dengan keterampilan ini Anda
dapat menjahit atau pun memotong sendiri rambut suami dan anak.
6. Menabunglah
Menabung menimbulkan rasa aman. Bila
saatnya Anda harus membayarr segala tagihan, pertama-tama sisihkan dulu untuk
tabungan. Anda dapat menempuh berbagai cara menabung. Langsung masukkan sekian
persen dari pendapatan ke dalam tabungan atau simpan saja pengeluaran mingguan
atau bulanan Anda ke dalam tabungan
tradisional/celengan atau. diinvestasilkan dalam bentuk barang.
Setiap hari sebelum tidur, kumpulkan Iuang
receh yang kita peroleh hari itu dan masukkan ke dalam kaleng atau gelas. Uang
dua puluh lima tupiahan, lima puluh atau seratus rupiah, kadang kadang
tak karuan kemana disepelekan. Cobalah kumpulkan. Dan jangan terkejut bila satu hari kita
mendapatkan jumlah uang yang lumayan besar di celengan kita.
Segera setelah mendapat anggaran
dari orangtua atau suami (bagi yang
telah menikah), sisihkan sejumlah uang tertentu untuk disimpan atau ditabung
(tidak harus di bank). Simpanan ini
dapat digunakan untuk menghadapi kebutulm mendadak. Jangan mencoba tnenunggu sampai akhir bulan, untuk
menabung sisa anggaran. Bila demikian halnya, akhimya kita akan mencapai
ketekoran, bukan sisa.
Melonggarkan sedikit penghematan yang
sedang Anda lakukan, boleh-boleh saja untuk, menyenangkan keluarga, karena
hidup memang perlu dinikmati. Tapi, jangan lupa untuk segera mengencangkan ikat
pinggang kembali.
7. Membuat daftar belanja
Sebelum berangkat ke pasar atau super market jangan lupa berdoa dan membuat
daftar barang-barang (bahan makanan) Yang akan dibeli. Ketika berbelanja,
berusahalah untuk disiplin dan berupaya keras jangan membeli barang yang tidak
tercantum dalam daftar yang telah kita buat tadi. Jadi, membeli barang hanya
yang paling diperlukan saat ini atau proiritas utama saja!
Nah. bagaimana? ternyata dalam banyak hal kita masih mampu untuk
berhemat.
Diringkas dari: Buku Agar Ada
bertambah kaya tahun depan, dan dari Majalah Ayahbunda, edisi 7/93)
No comments:
Post a Comment