Oleh Tarmizi, B.Sc
Ternyata, bengle hanya dikenal di kalangan peracik jamu sajian. Berikut ini kami ceritakan bagaimana sosok tanamannya serta khasiatnya sebagai oba
Bengle (Zingiber
cassummunar Roxb) yang ditanam di Jawa Tengah, sebenarnya sudah sejak dulu
diperdagangkan sebagai bangle di Jakarta.
Dan sebagai banglai dari Sumatera Selatan, umbinya diracik juga di Bali sebagai banggele. Orang Tidore meraciknya sebagai
bongie. Melihat namanya yang beraneka ragam, tapi kurang lebih berbunyi bengle
itu, diduga tanaman ini tersebar luas dan sudah merakyat dipakai di mana-mana.
Bangle (Zingiber
purpuremn Rox b.) dikenal dengan banyak nama daerah. Di Sumatera: Mugle, bengle, bungle, baglai, banlai, banglai, kunit
bolai, kunyit bolai. Di Jawa: Panglai,
bengle, pandhiyang, banggele. Orang Kalimantan menyebutnya: Bangalai.
Di Nusatenggara sebagai : Banggulai. Di Sulawesi: Manglai, mangulai, bangerei, wangelei, bale, kekuniran.
Di Maluku : Banggale, unin makei,
bangle, bongle.
Familia Zingiberaccae. Rimpang Bangle ini dikenal peracik jamu
dengan nama simlisia Zingiberis purpurci Rhizoma.
Kandun,gan kimia Rimpang :Minyak atsiri, damar, pati,
tannin. Kegunaan Rimpang bengle sebagai peluruh kentut, pembersih darah,
pencahar, pengobatan pasca
persalinan, dan penurun panas.
Sosoknya seperti jahe
Tanamannya berupa terna
tegak yang seluruh bagiannya tetap lunak,
sam'pai akhir hayatnya. Tubuhnya memang tidak mengandung kayu. la membentuk rumpun yang lumayan
rimbunnya. Tanaman induk dan anakan tumbuh sebagai satu kesatuan rumpun yang
harmonis.
Seperti kerabatnya, si jahe Zingiber qfficinale, bengle Zingiber
cassumunar alias Zingiber purpureum ini
juga berbatang semu. Apa yang tampak seperti batang itu ialah pelepah‑pelepah
daun yang tersusun susul‑menyusul, membentuk rangkaian panjang. Tingginya. bisa
sampai 1,5 m kalau dibiarkan tumbuh liar. Tapi bila ditanam di pekarangan,
biasanya hanya sampai 1 meteran. Batang semu itu hanya sekecil 15 cm. Walaupun
demildan, batang itu lebih gagah tampaknya daripada jahe.
Pada musim kemarau, kalau ikhm dan tanahnya mulai kering,
tanamannya membentuk tandan bunga di ujung tangkai yang lebih pendek dari~ada
tangkai daun. Tandan bunga ini berbentuk seperti gelendong (kayu untuk
menggulung benang). Daun pelindung bunga ini kaku dan dari jauh kehhatan seperti sis;k‑sisik tebal. Mula‑mula berwarna hijau, tapi kemudian
berubah merah atau merah cokelat.
Bunganya sendiri, yang dilindunginya, putih mulus. Karena keindahan warna‑warni
bunganya inilah, bengle sering ditanam. di pekarangan rumah sebagai tanaman
hias.
Diduga bahwa jenis ini berasal dari India. Oleh
para pedagang zaman dulu dibawa ke pulau Jawa, lalu dari Jawa disebar ke
seluruh Nusantara, sampaisampai di Polau Rote pun orang mengenalnya sebagai
banggale.
Apanya yang berkhasiat?
Seperti jahe, bengle membentuk umbi di bawah permukaan
tanah. Warnanya kuning kehijau‑hijauan dan rasanya pahit pedas, dengan. bau
tidak enak yang menvengat.
Baik daun maupun umbi yang
tidak enak ini mengandung minyak asiri yang menghangatkan. Minyak bengle lalu
di~nanfaatkan sebagai jamu karminatif (penghalau angin dari badan, termasuk
gas-gas yang terbentuk dalam saluran pencernaan). Jenis asiri yang sudah
diketahui ialah sineol (sejenis
terpena) yang agak pedas seperti yang ditemukan dalam, umbi jahe dan kunyit.
Zat inilah yang berperan menghangatkan tubuh.
Selain
sineol bengle mengandung pinen (sejenis alkena) seperti yang
terkandung dalam minyak terpentin. Ini bersifat merangsang selaput lendir,
misaInya selaput lendir yang melindungi dinding usus bagian dalam. Tapi sesudah
merangsang, pinen ini kemudian menenangkan, kalau pemakaiannya hanya sedikit.
Kalau pekat, pinen ju~stru be&haya dan menimbulkan pusing kepala. KaIau
diabaikan terus, dapar membuat orang pusing itu jadi pingsan.
Oleh karena itu, nenek moyang kita tidak pernah memakai
bengle sendirian. Umbinya selalu diramu dengan umbi tanaman obat lain, untuk
mencegah Jangan sampai terlalu pekat, kebanyakan pinen, Biasanya dicampur
dengan umbi jahe dan kencur (untuk memperpanjang masa penghangatan) serta
lempuyang wangi Zingiber aromaticum, atau lempuyang emprit Zingiber amaricans
(untuk memberi bau wangi enak atau sedap nyaman). Masing‑masing umbi pembantu
ini kemudian juga berperan sebagai pengencer kepekatan bengle‑Sosok tanaman
jahe dan kencur sudah dicen‑itakan dalam Trubus bulan Juni 1989, sedang
lempuyang wangi dalam Trubus Februari 1990. Tinagal lempuyang emprit yang
belum.
la aisebut emprit, karena
umbinya kecil‑kecil, sehingga dibanding deng~n umbi lempuyang lain yang
besarnya ibarat kerbau, ia ibarat burung emprit. Umbi kecil ini juga
karminatif. Tanamannya juga berupa tema tegak yang sosoknya mm'*p bengle, tapi
lebih mini.
Bagaimana memakainya
Ramuan umbi bengle, jahe, kencur dan lempuyang wangi itu
biasanya dijadikan jamu minuman para ibu Jawa untuk mengobati bermacam‑macam
penyakit akibat masuk angin, seperti perut mulas, murus atau sebaliknya sulit
buang air besar.
Untuk ini, sepotong umbi
bengle setengah buku jari tangan, jahe setengah buku jari tangan, kencur
setengah buku, dan lempuyang wangi setengah buku, direbus dalam panci kecil
dengan satu gelas air sampai semuanya tinggal separonya. Inilah yang diminum
sesudah disaring dan dibiarkan dingin kembali.
Kalau kebetulan sedang tidak ada umbi, daun bengie juga
dapat dipakai. Dua helai d iun bengle dan dua butir merica. direbu,~ daiam air
yang sudah mendidih,selame.1 4 jam. Sesudah agak dingin. air saringannya
diminum, untuk mengobati sakit perut mulas.
(Tarmizi, 2004)
BANGLE
OBAT SAKIT KEPALA, HEPATITIS, SARI RAPAT, OBESITAS, MANDUL, CACING KREMI DAN
PELANGSING
Tarmizi, B.Sc
Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan gangguan yang paling umum terjadi pada
setiap orang dan merupakan gejala yang paling mendasar dari suatu penyakit,
misalnya gangguan pembuluh darah.
Sakit kepala migren
merupakan gangguan yang berhubungan dengan keturunan. Sakit kepala migren
terasa sakit berdenyut-denyut dan menyentak-nyentak.
Rasa sakit pada sakit kepala Muster sangat
hebat, yang menyerang pada satu sisi kepala, terutama di belakang mata. Rasa
sakitnya merata dan terus menerus dan lamanya serangan ½ menit hingga 2 jam.
Penyebab:
Sakit kepala
kronis disebabkan oleh ketegangan atau kontraksi otot yang disebabkan oleh
stres, kelelahan, haid, dan penyebab lain.
Sakit kepala
jenis migren dan Muster disebabkan oleh terjadinya pelebaran atau peradangan pembuluh
darah di sekitar otak.
Pengobatan:
·
25
gram bangle segar dikupas, dicuci, kemudian diparut. Setelah diperas dan
disaring, air banglenya diminum, sedangkan ampasnya digosokkan pada tengkuk,
dahi, dan pelipis. lakukan secara teratur 2 kali sehari
Hepatitis
Hepatitis
yaitu peradangan pada hati. Gejalanya adalah lemah, otot dan sendi sakit, sakit
kepala, nafsu makan berkurang, sariawan, pusing, muntah-muntah, demam, air
kencing keruh, kulit dan putih mata bewarna kuning, serta kelenjar getah bening
bengkak.
Hepatitis disebabkan oleh virus.
Pengobatan:
·
25
gram bangle dan 15 gram temu lawak (diiris-iris) direbus dengan 400 cc air
hingga tersisa 200 cc, lalu diminum selagi hangat. lakukan secara teratur 2 kali
sehari, jika telah sampai 10-12 hari, pengobatan dihentikan selama 3 hari.
Setelah itu pengobatan boleh dilanjutkan lagi.
Mengecilkan Vagina (Sari Rapat)
Pengobatan:
·
25
gram bangle, 30 gram kencur, 25 gram temu hitam, 25 gram kunyit, dan 10 gram
jinten direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya diminum
selagi hangat. lakukan secara teratur 2
kali sehari.
Kelebihan
Berat Badan (Obesitas)
Kelebihan berat badan merupakan kondisi
berat badan di atas berat badan normal. Hal ini lebih sering terjadi pada
seseorang dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Selain mengganggu mobilitas
gerak, obesitas juga mengurangi daya tarik dan penampilan seseorang. Selain
itu, obesitas juga memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap berbagai
penyakit, seperti: hipertensi, jantung koroner, stroke, dan diabetes.
Penyebab:
Faktor
utama yang menyebabkan obesitas adalah pemasukan energi yang jauh melebihi
pengeluaran sehingga terjadi penumpukan lemak tubuh yang melebihi batas normal.
Beberapa
faktor yang saling mempengaruhi dan dapat menyebabkan obesitas adalah kelebihan
masukan (intake) makanan, kurangnya
aktivitas fisik, faktor psikologis, dan faktor ketu runan. Selain itu, obesitas
dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti: kelainan hormon, enzim,
metabolisme, dan pengaruh obat‑obatan.
Pengobatan:
·
15
gram bangle, 15 gram temu giring, 15 gram lempuyang, dan gula enau secukupnya
dipotong‑potong seperlunya lalu direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200
cc. Setelah disaring, tunggu sampai airnya hangat (suam-suam kuku), kemudian
diminum.
·
25
gram bangle dan 25 gram temu hitam direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200
cc. Tambahkan air perasan jeruk nipis, tunggu sampai airnya hangat, lalu
diminum.
·
Sepotong
rimpang bangle dan 7 lembar daun jati belanda dicuci bersih lalu direbus dengan
1 ½ gelas air dan biarkan mendidih hingga airnya tinggal 1 gelas. Setelah
dingin dibagi dua untuk diminum ½ gelas pagi dan sore.
·
Rimpang
bangle ½ jari, rimpang temu giring ½ jari, rimpang lempuyang wangi ¾ jari, ¼ genggam daun kemuning, ¼ genggam
daun jati belanda. Semua bahan dibersihkan dan diopotong-potong seperlunya lalu
direbus dengan 4 ½ gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin
diperas, disaring dan dibagi 3 untuk diminum 3 kali sehari, tiap kali ¾ gelas.
·
Rimpang
bangle dan rimpang temu hitam
masing-masing ½ jari, dicuci dan diparut. Tambahkan 1 sendok air perasan jeruk
nipis. Aduk rata dan diremas, saring dan tambahkan madu 2 sendok makan.
Minumlah 2-3 kali sehari. Pilihlah satu saja dari ramuan di atas.
Untuk
isteri mandul
- Bangle 10 gram, bawang putih 2 siung, jungrahap 5 gram, kencur/cekur 5 gram, kauyu manis 5 gram. Semua bahan ditumbuk halus, diberi air panas 1 gelas lalu diperas dan disaring. Diminum pagi hari, lakukan 2 hari sekali.
Untuk cacing kremi
·
10 gram biji ketumbar, 25
gram temu hitam, 25 gram bangle, dan 5 buah tangkai daun sirih (diiris-iris tipis) direbus dengan
600 cc air hingga tersisa 300 cc kemudian diminum selagi hangat, untuk 2 kali
minum.(Hembing, 2002)
Jamu pelangsing dan padat
berisi
Satu buah mengkudu,, 10 gram bangle, 7 gram daun kemuning,
5 gram asam jawa, 8 gram lempuyang. Semua bahan dibersihkan dan ditumbuk
bersama jadi satu sampai halus. Tuangi 1 gelas air masak, disaring dan diminum
½ gelas pagi dan ½ gelas sore. Lakukan tiap hari. Selamat mencoba!
No comments:
Post a Comment