Kuncinya terdapat dalam senyawa anthocyanin yang terkandung dalam phytonutrients, zat yang memberi warna gelap pada blueberry. Anthocyanin berperan sebagai anti-oksidan. Proses penuaan, polusi dan kegiatan kita sehari-hari menyebabkan terjadinya penumpukan oksidan dalam tubuh. Oksidan adalah radikal bebas yang akan menempel dengan sel dan merusak membran serta materi genetis sel. Proses inilah yang memicu timbulnya kanker atau penyakit lain yang berhubungan dengan penuaan. Phytonutrient mencegah hal ini dengan cara ‘mengorbankan diri’ sehingga oksidan, yang juga dapat menyerang sel syaraf, tidak menempel pada sel, tapi pada dirinya yang kemudian ikut terbuang bersama kotoran tubuh sehingga penyakit dapat dicegah.
Tidak hanya itu, blueberry juga mengandung unsur kimia
mangan yang merupakan zat anti peradangan. Bebas radang juga menyebabkan
lancarnya aliran darah, yang akan menjaga asupan energi untuk fungsi mental
(mengingat, memecahkan masalah dan lain-lain), menjaga mood tetap senang
serta mencegah pengerasan dinding arteri (sehingga mencegah penyakit jantung).
Berkaitan dengan penyakit jantung, blueberry juga menjaga zat nitrit oksida
yang membuat dinding arteri tetap fleksible yang merupakan kondisi yang dapat
mencegah terjadinya penyakit jantung
Manfaat lain blueberry adalah meningkatkan kapasitas ingatan
jangka pendek (short term memory) yang kita perlukan untuk memastikan
hafalan tetap ada di otak sembari menunggu disimpan di gudang ingatan yang
lebih permanen; kemampuan mempelajari ruang (spatial learning) yang anda
butuhkan saat menghafal jalan; serta meningkatkan kemampuan motorik.
Tidak hanya itu, blueberry juga mengandung unsur kimia
mangan yang merupakan zat anti peradangan. Bebas radang juga menyebabkan
lancarnya aliran darah, yang akan menjaga asupan energi untuk fungsi mental
(mengingat, memecahkan masalah dan lain-lain), menjaga mood tetap senang
serta mencegah pengerasan dinding arteri (sehingga mencegah penyakit jantung).
Berkaitan dengan penyakit jantung, blueberry juga menjaga zat nitrit oksida
yang membuat dinding arteri tetap fleksible yang merupakan kondisi yang dapat
mencegah terjadinya penyakit jantung
Temuan mengenai manfaat blueberry ini dipersembahkan oleh
James Joseph dari Tufts University dan Dorothea J. Klimis dari Maine
University, keduanya ilmuan nutrisi. Sebenarnya, penelitian ini memiliki obyek
selain blueberry, yaitu buah-buahan dan sayuran lain. Tapi, kadar anti
oksidan blueberry memang paling tinggi. Sehingga, jika Anda tidak dapat
menemukan blueberry, anda bisa mendapatkan manfaat anti oksidan dari
buah dan sayur lain.
Sedikit informasi tambahan, dalam soal kandungan nutrisi, blueberry
yang kecil dan tumbuh liar rupanya lebih baik daripada blueberry yang besar dan
sengaja ditanam di perkebunan. Diketahui melalui penelitian bahwa kadar nutrisi
blueberry liar lebih padat. Penelitian lebih lanjut mengungkapkan hal tersebut
disebabkan blueberry liar membutuhkan nutrisi lebih banyak untuk membuatnya
mampu bertahan hidup melewati kondisi dan situasi yang lebih keras dibanding blueberry
besar yang ditanam di kebun.
No comments:
Post a Comment