Automatic translation of this blog page

Monday, January 12, 2015

Instruksi Kerja Neraca Mohr Westphal


Neraca Mohr Westphaldipakai untuk mengukur bobot jenis zat cair. Terdiri atas tua dengan 10 buah lekuk untuk menggantungkan anting, pada ujung lekuk yang ke 10 tergantung sebuah benda celup C terbuat dari gelas (kaca) pejal (tidak berongga), ada yang dalam benda celup dilengkapi dengan sebuah thermometer kecil untuk mengetahui susu cairan yang diukur massa jenisnya, neraca seimbang jika ujum jarum D tepat pada jarum T (5).


Bobot jenis suatu zat adalah perbandingan antara bobot zat disbanding dengan volume zat pada suhu tetentu (Biasanya25oC). Sedangkan rapat jenis adalah perbandingan antara bobot jenis suatu zat dengan bobot jenis air padasuhutertentu(biasanyadinyatakansebagai25o/25o,25o/4o,4o/4o).Untukbidangfarmasi,biasanya25o/25o(1).
Bobotjenisadalahperbandinganbobotzatterhadapairvolumeyangsamaditimbangdiudarapadasuhuyangsama(2).
Menurutdefenisi,rapatjenisadalahperbandinganyangdinyatakandalamdecimal,dariberatsuatuzatterhadapberatdaristandardalamvolumeyangsamakeduazatmempunyaitemperatureyangsamaatautemperatureyangtelahdiketahui.Airdigunakanuntukstandaruntukzatcairdanpadat,hydrogenatauudarauntukgas.Dalamfarmasi,perhitunganbobotjenisterutamamenyangkutcairan,zatpadatdanairmerupakanpilihanyangtepatuntukdigunakansebagaistandarkarenamudahdidapatdanmudahdimurnikan(3).
Pada4oC,kepadatanairadalah1gdalamsatucentimeterkubik.KarenaUSPmenetapkan1mldapatdianggapequivalentdengan1cc,dalamfarmasi,berat1gairdianggap1ml(3).
Bobotjenisadalahkonstanta/tetapanbahantergantungpasasuhuuntuktubuhpadat,cairdanbentukgasyanghomogen.Didefenisikansebagaihubungandarimassa(m)suatubahanterhadapvolume(v).(4)
Angkabobot jenis menggambarkansuatu angka hubungan tanpa dimensi,yangditarikdaribobotjenisairpada4oC(=1,000graml-1)(4).
Bobot jenis relatif dari farmakope-farmakopeadalahebaliknya suatu besaran ditarik daribobotdanmenggambarkan hubunganberatdenganbagian volumeyangsamadarizatyang ditelitidenganair,keduanyadiukurdalam udaradanpada200C(4).
BahanPercobaan
Bahanyangdigunakandalampercobaaniniadalahakuades,metanol,gliserol10%,dantissueroll.
3.2AlatPercobaan
AlatyangdigunakandalampercobaaniniadalahneracaWestphal,piknometer25mL,neracaanalitik,gelaskimia600mL,gelaskimia250mL,gelaskimia100mL,termometer110oC,pipettetes,pinset,dangelasukur.
3.3ProsedurPercobaan3.3.1NeracaWestphal
1.        NeracaWestphaldirangkai,
2.       kemudianneracadiatursedemikianrupahinggaberadadalamkeadaansetimbang.
3.       Gelasukurdiisidenganakuadessampaimencapaibatasskalaatas.
4.       Suhuakuadesdiukurmenggunakantermometerdandicatat.
5.       Diverdimasukkankedalamgelasukurberisiakuadessedalamkuranglebih2cmdaripermukaancairan.
6.       Anting-antingkemudiandiletakkanpadaskalalengantunggalmulaidariantingterbesarhinggaantingyangterkecilsehingganeracaWestphalsetimbang.
7.       Dibacaskalapadaantingmulaidariantingyangterbesarsampaiantingyangterkecil.
8.       Diverdangelasukurdibersihkanlaludikeringkandengankertastissue.
9.         Prosedurtersebutdiulangidenganmenggantiakuadesdenganmetanolkemudiangliserol10%.
3.3.2Piknometer
1.        Piknometer disiapkankemudiandibersihkandandikeringkan.
2.       Kemudianpiknometer yang dalam keadaankosongditimbanguntukdiketahuiberapagramberatkosongdaripiknometertersebutdenganmenggunakanneracaanalitik.
3.       Setelahituakuadesdimasukkankedalampiknometerhinggabatasukur
4.       Akuadestersebutdiukursunhunyasbelumditimbang
5.       Kemudianpiknometerditutup.
6.       Dindingluarpiknometerdikeringkandengankertastissuelaluditimbangdenganmenggunakanneracaanalitik.
7.       Diukurdandicatatsuhuakuades.
8.       Hasil pengamatan dicatat.
9.       Dilakukan prosedur yangserupadenganmenggunakanmetanolkemudiangliserol10%.
10.       Setiappergantiansampel,piknometerdibersihkandandikeringkan.
DapatditentukanpadavolumeVsuatubentukpadadenganmenimbanganmassam.VolumeVdenganpermukaanbentukteraturdapatdihitungdaribentukgeometrisnya.Untukpenentuankerapatanbentukpdatayangvolumenyatidakteratur,Vdapatditentukanmelaluipendesakanvolumecairan(6)
Referensi:
1.       TimAsisten.,(2006),”PenuntunPraktikumFarmasiFisika”,JurusanFarmasi,UniversitasHasanuddin,34,35.
2.       DitjenPOM.,(1995),”FarmakopeIndonesia“,EdisiIV,DepartemenKesehatanRI,Jakarta,1031.
3.       AnselH.C.,(1989),”PengantarBentukSediaanFarmasi”,TerjemahanFaridahIbrahim,UniversitasIndonesiaPress,Jakarta,625,626.
4.       Voight,R.,(1994).”BukuPelajaranTeknologiFarmasi”,TerjemahanDr.SoendaniNoerono,GajahMadaUniversityPress,Yogyakarta,65.
5.       Sutoyo.,(1993),”Fisika”,BinaUsaha,Jakarta,39,45.



6.       Roth,HermanJ.,(1994),”AnalisisFarmasi”,GadjahMadaUniversityPress,Yogyakarta,466.

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers