"Tahap-tahap pembuatan abon ikan"
Terbit08 September 2007Dibaca44,574 kaliKomentar59 KomentarKategori:Berita-Info Bisnis,Kategori lainnya,Kuliner, Peluang Bisnis,Potensi Bisnis DaerahIde Bisnis:abon, abon ikan, bisnis abon, bisnis kuliner,bisnis makanan, cara membuat abon, cd tutorial bisnis abon, e book bisnis abon, mesin abon, mesin pengepres abon, mesin peniris minyak, olahan ikan,peluang bisnis abon,peluang usaha abon,pembuatan abon ikan,prinsip pembuatan abon
Langkah Kerja
A. Prinsip Pembuatan Abon Ikan
Pada prinsipnya abon ikan merupakan suatu metode pengawetan dengan kombinasi antara perebusan / pengukusan dan penggorengan serta penambahan bumbu-bumbu tertentu. Produk yang dihasilkan mempunyai tekstur yang lembut, rasa dan aroma yang khas. Abon ikan bisa digunakan untuk teman makan nasi, teman makan roti, dll
Pada prinsipnya abon ikan merupakan suatu metode pengawetan dengan kombinasi antara perebusan / pengukusan dan penggorengan serta penambahan bumbu-bumbu tertentu. Produk yang dihasilkan mempunyai tekstur yang lembut, rasa dan aroma yang khas. Abon ikan bisa digunakan untuk teman makan nasi, teman makan roti, dll
B. Bahan Baku
Biasanya abon dibuat dari daging sapi atau
daging kerbau, akan tetapi di beberapa daerah Sulawesi, banyak dijumpai
abon ikan. Pada umumnya abon ikan dapat dibuat dari daging ikan
cakalang/ikan tongkol, ikan tuna
dan ikan cucut. Bila menggunakan ikan cucut, setelah ikan disiangi
kemudian dipotong-potong, sebaiknya direndam dalam air bersih (kalau
bisa air yang mengalir) untuk menghilangkan bau amoniak (NH3)
C. Membuat Abon Ikan
1.Bahan dan Bumbu
- daging ikan yang sudah disuwiri 500 gram
- garam 3% 15 gram
- gula merah 150 gram
- ketumbar 10 gram
- bawang merah 75 gram
- laos 5 gram
- jahe 10 gram
- sereh 3 tangkai
- bawang putih 10 gram
- garam 3% 15 gram
- gula merah 150 gram
- ketumbar 10 gram
- bawang merah 75 gram
- laos 5 gram
- jahe 10 gram
- sereh 3 tangkai
- bawang putih 10 gram
2. Cara membuat abon ikan
a. Penyiangan
Ikan disiangi yaitu pada bagian isi perut dan kepala, bila perlu dipotong-potong untuk memudahkan pengukusan kemudian dicuci sampai bersih.
Ikan disiangi yaitu pada bagian isi perut dan kepala, bila perlu dipotong-potong untuk memudahkan pengukusan kemudian dicuci sampai bersih.
b.Pengukusan
Ikan dikukus sampai matang untuk memudahkan pengambilan daging dan memisahkan dari tulang dan duri, kemudian ditumbuk / dimemarkan hingga menjadi suwiran-suwiran / serpihan daging ikan.
Ikan dikukus sampai matang untuk memudahkan pengambilan daging dan memisahkan dari tulang dan duri, kemudian ditumbuk / dimemarkan hingga menjadi suwiran-suwiran / serpihan daging ikan.
c. Pemberian Bumbu
Bumbu-bumbu yang dihaluskan, kemudian dicampurkan dengan yang telah disuwir-suwir hingga merata.
Bumbu-bumbu yang dihaluskan, kemudian dicampurkan dengan yang telah disuwir-suwir hingga merata.
d. Penggorengan
Daging ikan yang telah dicampur dengan bumbu kemudian digoreng dengan minyak, bisa juga menggunakan santan kelapa yang kental. Aduk-aduk sampai kering (terasa ringan bila daging diaduk-aduk) dan berwarna kuning kecokelatan.
Daging ikan yang telah dicampur dengan bumbu kemudian digoreng dengan minyak, bisa juga menggunakan santan kelapa yang kental. Aduk-aduk sampai kering (terasa ringan bila daging diaduk-aduk) dan berwarna kuning kecokelatan.
e. Pengepresan
Abon yang sudah matang dimasukkan ke alat pengepres abon sampai minyaknya tuntas, kemudian diambil dengan menggunakan garpu.
sumber gambar: http://tidakmenarik.files. wordpress.com/2009/03/abon.jpg
Abon yang sudah matang dimasukkan ke alat pengepres abon sampai minyaknya tuntas, kemudian diambil dengan menggunakan garpu.
sumber gambar: http://tidakmenarik.files.
No comments:
Post a Comment