1
|
Hakikat Manajemen dan
Manajemen Laboratorium
Manajemen adalah hal yang sudah umum di dalam dunia
modern. Setiap organisasi apapun (termasuk organisasi berbentuk laboratorium)
perlu membuat keputusan, mengkoordinasikan aktivitas, mengelola orang-orang,
dan menilai unjuk kerja kelompok dalam mencapai tujuan.
Bermacam-macam
aktivitas tersebut memiliki pendekatannya sendiri-sendiri untuk menangani
tipe-tipe masalah yang spesifik.
Secara umum buku ini
akan membahas tentang hakikat manajemen Laboratorium sebagai bagian dari
manajemen pendidikan. Secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Pengertian
manajemen
2. Proses manajemen
Laboratorium sebagai bagian dari manajemen pendidikan
3. Keterampilan-keterampilan
yang harus dimiliki dalam mengelola laboratorium
4. Pendekatan
Pengelolaan
5. Bentuk-bentuk
organisasi manajemen laboratorium baik diPT maupun sekolah umum
A. Pengertian Manajemen
Mananajemen itu
penting karena semakin banyaknya tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan
sebuah organisasi. Banyak peneliti dari berbagai macam disiplin ilmu sudah
mengkonsentrasikan perhatian mereka pada peran dari disiplin ilmunya terhadap
manajemen. Misalnya kaitan ilmu manajemen dengan ilmu psikologi, ekonomi, dan
akuntansi telah membantu mengembangkan pemikiran dalam bidang manajemen secara
keseluruhan.
Mendefinisikan konsep manajemen tidaklah mudah. Banyak pendapat telah
dikemukakan oleh para ahli. Massie (1987) mengemukakan bahwa karakteristik utama
dari manajemen adalah pengintegrasian dan pengaplikasian pengetahuan dan
pendekatan-pendekatan analitis yang dikembangkan para ahli dari berbagai
disiplin ilmu. Permasalahan manajer adalah mencari keseimbangan di antara
pendekatan-pendekatan tersebut dan penerapan konsep-konsep yang tepat dalam
situasi spesifik yang membutuhkan aksi. Dengan kata lain, manajer harus
berorientasi pada pemecahan masalah dengan menggunakan teknik-teknik yang tepat
sesuai dengan situasinya.
Dalam penggunaannya secara umum, kata-kata manajemen diartikan sebagai seke-lompok
orang (atasan) yang pekerjaannya adalah mengarahkan semua usaha dan kegiatan
dari kelompok orang lainnya (bawahan) ke arah pencapaian tujuan bersama. Secara
sederhana Massie (1987: 3) mengatakan manajemen sebagai ”get things done thruogh other people” (menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain). Menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain ini, menurut
Follett merupakan suatu seni. Sebagaimana dikatakannya bahwa manajemen adalah
seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Sedikit berbeda dari
Massie, Griffin (2002) mengatakan bahwa manajemen lebih dari sekedar
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Ia mengatakan bahwa manajemen
adalah suatu rangkaian aktivitas yang diarahkan pada berbagai sumber daya
organisasi yang ada dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien. Lebih lanjut Griffin (2002) mengatakan bahwa ada empat
jenis sumber daya organisasi, yaitu: manusia, finansial, fisik, dan informasi.
Sumber daya manusia termasuk bakat manajerial yang dimiliki oleh seseorang atau
sekelompok orang, dan tenaga kerja. Sumber daya finansial adalah modal yang
digunakan oleh organisasi untuk mendanai kegiatan-kegiatan organisasi, baik
kegiatan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Sumber daya fisik
meliputi bahan-bahan mentah, fasilitas kantor dan produksi, dan peralatan
lainnya. Sumber daya informasi adalah data yang digunakan untuk membuat
keputusan-keputusan yang efektif. Contoh sumber daya yang digunakan oleh beberapa
macam organisasi yang berbeda dapat dilihat pada Tabel 1.1
TABEL 1.1 Contoh Sumber Daya yang Digunakan oleh Organisasi Pendidikan
Organisasi
|
Sumber Daya Manusia
|
Sumber Daya Finasial
|
Sumber Daya Fisik
|
Sumber Daya
Informasi
|
Pendidikan
|
Guru, staf administrasi
|
Dana dari
pemerintah, kontribusi dari alumni, masyarakat
|
Gedung sekolah,
media, labor
|
Laporan kegiatan,
kebijakan pemerintah
|
Semua organisasi, baik organisasi besar maupun kecil, komersial ataupun
nirlaba, domestik atau multinasional, menggunakan beberapa kombinasi dari
sumber daya manusia, finansial, fisik, dan informasi untuk mencapai tujuan yang
telah dirumuskannya. Sumber daya tersebut biasanya diperoleh dari lingkungan
organisasi. Jadi, dalam kaitannya dengan manajemen, seorang manajer bertanggung
jawab mengkombinasikan, mengkoordinasikan, dan menggerakkan berbagai sumber
daya tersebut untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengkombinasian, pengkoordinasian, dan penggerakkan sumber daya tersebut
dilakukan oleh manajer melalui fungsi-fungsi dan aktivitas manajerial dasar.
Griffin (2002) mengemukakan empat fungsi dasar manajerial, yaitu:
1) perencanaan dan pembuatan keputusan (planning
and decision making),
2) pengorganisasian (organizing),
3) kepemimpinan (leading), dan
4) pengendalian (controlling).
Dari uraian Griffin tersebut dapat disimpulkan
bahwa manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan
pembuatan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang
diarahkan pada berbagai sumberdaya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan
informasi) untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Definisi ini dapat diilustrasikan seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1.1
Gambar
1.1 Definisi manajemen
Dalam buku ini manajemen didefinisikan sebagai suatu proses di mana
seseorang atau sekelompok orang mengarahkan berbagai macam usaha dan
kegiatannya ke arah pencapaian tujuan yang telah dirumuskan (misalnya
laboratorium) dengan menggunakan segala sumber daya yang ada secara efektif dan
efisien.
Proses ini melibatkan teknik-teknik di mana seorang atau sekelompok manajer
mengkombinasikan, mengkoordi-nasikan, menggerakkan aktivitas-aktivitas orang
lain (sumber daya manusia) dan sumber daya lainnya (finansial, fisik, dan
informasi); dan seorang atau sekelompok manajer tersebut juga melakukan
aktivitas-aktivitasnya sendiri.
Penggunaan segala sumber daya yang ada haruslah secara efektif dan efisien.
Efektif berarti mengarahkan dan melaksanakan segala kegiatan agar berhasil
dengan baik sebagaimana yang telah direncanakan. Sedangkan efisien berarti
menggunakan berbagai sumber daya yang ada secara bijak dan hemat.
Jika dianalisis pengertian manajemen tersebut, maka ada empat aspek penting
dari manajemen, yaitu:
(1) Adanya seseorang
atau sekelompok orang yang mengarahkan segala aktivitas. (2) Adanya tujuan yang ingin dicapai, yaitu tujuan
organisasi. (3) Adanya proses untuk mencapai tujuan tersebut. (4) Adanya
aktivitas-aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan-pendekatan,
teknik-teknik, dan berbagai sumber daya yang ada (manusia, dana, peralatan, dan
perlengkapan atau sarana, serta informasi) untuk mencapai tujuan tersebut
dengan efektif dan efisien.
B. Bentuk Manajemen Laboratorium di dalam DuniaPendidikan
Laboratorium merupakan ruangan baik tertutup maupun terbuka yang dirancang
sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan
fungsi-fungsi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Aktivitas yang dimaksud adalah suatu kegiatan yang saling terintegrasi serta
ditunjang oleh adanya suatu infrastruktur yang dibutuhkan demi terwujudnya
hasil optimal.
Laboratorium di perguruan tinggi adalah sebagai tempat berlangsungnya
kegiatan praktikum dan penelitian yang mendukung pembelajaran dan pengembangan keilmuan.
Laboratorium di
tingkat perguruan tinggi merupakan laboratorium pendidikan dan pangajaran yang
difokuskan pada pembelajaran bagi mahasiswa-mahasiswa S-1; S-2 dan S-3.
Laboratorium ini
terdiri dari beberapa jenis yaitu:
1. Laboratorium pendidikan dan pengajaran
(teaching laboratory)
2. Laboratorium riset (research laboratory)
3. Laboratorium dasar terpadu (basic science
laboratory)
4. Laboratorium pengujian (test laboratory)
5. Laboratorium kalibrasi (calibration
laboratory)
6. Laboratorium simulasi (simulation laboratory)
7. Bengkel (workshop)
8. Studio gambar (CAD; CAM; Audio visual dan
Fotografi)
9. Rumah kaca (Green house)
10. Laboratorium lapangan (field laboratory) atau
out-door
laboratory. (Illah Sailah, 2009, dikti).
Gambar
1.2 Laboratorium pendidikan dan pengajaran (teaching laboratory)
Walaupun nama
masing-masing laboratorium di atas berbeda namun pada hakikatnya semua kegiatan
laboratorium tersebut bertujuan sama yaitu untuk mendukung proses belajar
mengajar serta penelitian. Suatu laboratorium terdiri dari sarana dan prasarana
untuk menunjang kegiatan yaitu berupa peralatan laboratorium dan sumber daya
manusia; sejalan dengan hal tersebut maka laboratorium perlu diatur sesuai
dengan ketentuan yang
berlaku dimasing-masing perguruan tinggi. Mengingat tersedianya peralatan serta
beban kerja yang harus dilaksanakan laboran, maka diperlukan sistem manajemen
pengelolaan peralatan laboratorium dan seluruh kegiatan laboratorium.
Manajemen ini meliputi struktur organisasi,
pembagian kerja, serta susunan Tim yang mengelola laboratorium. Selain harus
ada Kepala dan Sekretaris laboratorium diperlukan pula Laboran (untuk in door
atau out door laboratorium); Teknisi (untuk laboratorium bangkel dan pekerjaan
yang berkaitan dengan bidang kelistrikan); dan Analisis (untuk menganalisis
terhadap suatu data yang diperlukan). Laboran; Teknisi maupun Analisis yang
handal sangat diperlukan; maka selayaknyalah mereka mempunyai
keahlian/kompetensi di bidangnya. Misalnya untuk Laboran di laboratorium Kimia
diperlukan sumberdaya manusia yang mempunyai kompetensi dan pemahaman dalam
bidang kimia dengan kualifikasi minimum D-3 dibidang kimia. (http://dikti.go.id/laboran-berprestasi-nasional,
11-07-2009)
Gambar
1.3 Laboratorium riset (research laboratory)
C.
Bentuk Manajemen Praktikum Laboratorium Di Perguruan Tinggi
Unsur manusia di
laboratorium terdiri atas kepala laboratorium sebagai pengelola, mahasiswa
sebagai praktikan , dosen pembimbing praktikum, instruktur praktikum atau
asisten. Seorang kepala laboratorium dibantu oleh sekretaris labor, laboran,
teknisi dan analis. Kepala laboratorium bertanggungjawab kepada ketua jurusan.
1. Laboratorium
adalah ruangan terbuka atau tertutup yang dirancang sesuai dengan kebutuhan
untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Laboran
adalah orang yang bertugas membantu aktivitas mahasiswa di laboratorium (indoor
atau out door) dalam melakukan suatu kegiatan pendidikan dan penelitian. Dalam
melakukan tugasnya seorang Laboran bertanggung jawab dalam menyediakan
peralatan yang diperlukan untuk kegiatan praktikum dan penelitian serta
mengembalikan peralatan tersebut ke tempat semula. Laboran terdiri dari:
a.
Teknisi, yaitu orang yang berperan untuk
beroperasinya peralatan laboratorium misalnya listrik, air, komputer dan
perbengkelan
b.
Analis; yaitu orang yang mempunyai
keahlian untuk melakukan analisis pada bidang tertentu.
Gambar 1.4 Organisasi dan Pelaksanaan Praktikum di PT
Keterangan
1.
Mahasiswa
kuliah dengan dosen membahas topik tertentu.
2.
Dosen
dan mahasiswa melaporkan ke instruktur atau asisten praktikum bahwa
mereka akan pratikum.
3.
Pelaksanaan
Pratikum di laboratorium setelah mahasiswa meminjam alat dan meminta bahan
praktikum kepada asisten/ instruktur.
4.
Penilaian
bersama antara dosen dan isntrur
5.
Nilai
dilaporkan ke jurusan
D.
Administrasi Laboratorium
Tujuan mengadakan
administrasi alat dan bahan ialah agar dengan mudah dapat diketahui:
1.
jenis,
bahan atau alat yang dimiliki,
2.
jumlah
masing-masing alat dan bahan,
3.
jumlah,
pembelian atau tambahan,
4.
jumlah
yang pecah, hilang atau habis.
Untuk keperluan
administrasi ini diperlukan beberapa buku catatan di antaranya:
1.
buku
stok;
2.
kumpulan
daftar pembelian dan penerimaan;
3.
catatan
barang-barang yang pecah, rusak, hilang dan habis;
4.
buku
harian.
Di samping buku catatan tersebut di atas masih diperlukan buku catatan lain
yang dapat membantu mempermudah mengatur adminis-trasi alat dan bahan.
Buku catatan itu
ialah:
a.
catatan
percobaan yang akan dilakukan,
b. catatan beberapa konstanta,
c. cara membuat beberapa larutan,
d. catatan pinjaman alat,
e. catatan pribadi.
Contoh Bon Peminjaman
LABORATORIUM KIMIA
Bon Pemakaian Alat
Judul Praktikum
:
|
Analisa karbohidrat
|
Hari/tangal:
|
2-3-09
|
Jumlah
Kelompok:
|
10
|
jumlah
mahasiswa:
|
40 0rang
|
No
|
Nama Alat
|
Spec.
|
Jumlah
|
Dipipinjam
|
Dikembalikan
|
Paraf
|
1
|
Tabung reaksi
|
kecil
|
40 √
|
|||
2
|
Pipet tetes
|
panjang
|
15 √
|
|||
3
|
Lumpang+alu
|
kecil
|
10 √
|
|||
4
|
Lampu spiritus
|
Kaca
|
10 √
|
|||
5
|
Plat tetes 12 hole
|
kecil
|
10 √
|
|||
6
|
Jepitan tabung
|
kayu
|
10 √
|
Dosen Pembimbing
|
Laboran
|
Mahasiswa piket
|
(Dra.Erda Sjofjeni,M.Si )
|
(Tarmizi, B.Sc.,S.Pd)
|
(Marlina)
|
NB: Alat segera
dikembalikan lengkap, baik % bersih. Bila pecah/rusak didaftarkan pada BON
PECAH untuk diganti secepatnya
---------------------------------------------------------------------------------------
Buku-buku yang disebutkan di atas, jika diisi sebaik-baiknya akan memberi
pertolongan besar dalam pembelian alat dan bahan. Misalnya untuk persiapan
tahun ajaran baru, beberapa alat atau bahan harus dibeli, baik pembelian itu
atas usul guru-guru IPA atau Fisika, ataupun atas permintaan kepala sekolah.
Bersumber dari
catatan-catatan tersebut dengan mudah dapat diketahui alat atau bahan apa yang
perlu di pesan, juga akan mudah dapat ditentukan alat atau bahan apa yang perlu
dipesan lebih dahulu mengingat dana yang terbatas. Jika barang-barang yang
dipesan itu sudah datang, diperiksa dan dicocokkan dengan daftar pesanan dan
segera dimasukkan ke dalam buku stok, sebelum alat atau bahan itu dipakai.
---------------------------------------------------------------------------------------
LABORATORIUM BIOLOGI
Bon Pemakaian Bahan
Judul Praktikum
:
|
Anastesi
|
Hari/tangal:
|
18-08-2009
|
Jumlah
Kelompok:
|
10
|
jumlah mahasiswa:
|
40 0rang
|
No
|
Nama Bahan/ Rumus
|
Konsentrasi/Spec.
|
Jumlah
|
Diambil
|
Dikembalikan
|
Paraf
|
1
|
Lar. Formalin
|
8%
|
100 mL
|
√
|
||
2
|
Lar. Formalin
|
2%
|
100 mL
|
√
|
||
3
|
Lar. Gliserin
|
50%
|
50 mL
|
√
|
||
4.
|
Lar.KAD
|
100%
|
25 mL
|
√
|
||
5
|
Alkohol
|
70%
|
100 mL
|
√
|
||
6
|
Lar. FAA
|
100%
|
125 mL
|
√
|
Dosen Pembimbing
|
Laboran
|
Mahasiswa piket
|
(Drs. Sudirman)
|
(Zulkiyati, A.Md)
|
( Mery Herlina )
|
NB: Sediakan botol
wadah zat yg bersih. Zat tak boleh dipakai langsung dari wadah aslinya, kecuali
seizin dosen/laboran.
---------------------------------------------------------------------------------------
LABORATORIUM FISIKA
Bon Alat Pecah/Rusak
Hari/tangal: Nama mahasiswa/NIM:
No
|
Alat yg pecah/rusak
|
spec
|
Jumlah
|
Diganti tgl
|
Paraf
|
1
|
Hydrometer
|
kaca
|
1
|
||
2
|
Lampu listrik
|
2.5 v
|
1
|
||
3
|
|||||
4.
|
Alat yg pecah/rusak
segera diganti sebelum semester berikutnya.
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
|
Mahasiswa
|
(Dr. Ahmad Fauzi,M.Si )
|
( Satria Ardi
& Winda Yusuf)
|
---------------------------------------------------------------------------------------
KARTU NILAI PRAKTIKUM
Nama Mahasiswa:
|
BP.
|
||||||
Praktikum:
|
Hari/jam:
|
||||||
Kelompok:
|
|||||||
Perc No
|
Tang gal
|
Judul Praktikum
|
Nilai
|
||||
Pretest
|
Kerja
|
Laporan
|
Ket
|
||||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
|||||||
4.
|
|||||||
11
|
|||||||
12
|
|||||||
Rata-rata
|
|||||||
Nilai (A)
|
NB: Nilai akhir ditentukan dosen Padang,
berdasarkan nilai (A), Mid (B), Semester (C) Asisten Ybs,
(Dra. YustiniMaaruf,M.Si)
---------------------------------------------------------------------------------------
Referensi:Tarmizi. 2009. Manajemen Laboratorium .UNP Press: ISBN 979-978-8587-84-9
Tarmizi. 2007. Petunjuk Laboratorium IPA .UNP Press:
ISBN 979-978-8587-29-0
No comments:
Post a Comment