Sarden merupakan ikan laut yang terdiri dari beberapa spesies dari famili Clupeidae. Ikan ini mampu bertahan hingga
kedalaman lebih dari 1.000 meter. Ikan ini cocok digunakan sebagai makanan
dihidangkan dengan saus cabe atau saus tomat. Beberapa spesies mackerel yang lebih besar, seperti
mackerel sirip biru (bluefin mackerel), dapat menaikkan suhu darahnya di atas
suhu air dengan aktivitas ototnya. Hal ini menyebabkan mereka dapat hidup di
air yang lebih dingin dan dapat bertahan dalam kondisi yang beragam. Sarden
adalah ikan yang memiliki nilai komersial sedang.
Sardinella adalah nama marga
ikan, anggota suku Clupeidae. Beberapa spesiesnya di
Indonesia dikenal dengan namalemuru dan tembang, yang merupakan
jenis ikan pelagis kecil yang cukup penting bagi
perikanan. Karena lekas membusuk, ikan ini lebih banyak dijadikan ikan asin, ikan pindang, atau dikalengkan sebagai ikan sarden.
Ikan Sarden (Sardinella)
Ikan
yang berukuran kecil dan ramping, panjang tubuh sekitar 15 cm
atau
kurang, namun ada pula yang dapat mencapai lebih dari 20 cm. Lemuru biasanya
hampir silindris, dengan tinggi tubuh (body depth) sekitar 25% panjang
standar. Tembang bertubuh lebih lebar dan pipih, dengan tinggi tubuh sekitar
30% panjang standar. Sirip punggung berukuran sedang, di tengah tubuh, kira-kira
sejajar dengan sirip perut. Sirip ekor berbagi dalam. Sisi bawah tubuh berlingir (berlunas tajam).
Lemuru
dan tembang sering ditemukan berenang dalam kelompok besar, dekat permukaan
laut tidak jauh dari pantai (pesisir).
Lemuru diketahui memangsa plankton (fitoplankton dan zooplankton), terutama kopepoda. Ikan-ikan ini dilengkapi dengan tapis insang (gill
rakers, sisir insang) untuk menyaring makanannya.
Alat:
1. Panci
2. Kain putih
(saringan)
3. lumpang/mortis
4. Dandang
5. kuali
6. Pering
7. Pisan
8. Sendok
9. Kompor
10. Botol mulut
besar
11. Piring
Bahan:
1. Ikan
2. Marica
3. Bawang merah
4. Tomat
5. Gula
6. Buah pala
7. Kecap
8. Garam
9. Vitsin
10. Minyak kelapa
11. Bawang putih
Cara
kerja:
1. Ikan
dibersihkan dan dimasukkan ke dalam botol.
2. Tomat
direndam dalam air panas kurang lebih 10 menit, kulitnya dibuang, lalu
diremas-remas dan disaring, air saringannya (air tomat) digunakan untuk membuat
saus tomat.
3. Ampas tomat
dicuci dengan air pecucinya disaring dan dimasukan ke dalam botol tempat ikan, ditambahkan
sedikit gula dan dikukus sampai ikannya masak.
4. Bawang halus dibuat
dari bawang putih, bawang merah diiris dan digoreng sampai kering, kemudian
digiling halus.
5. Nerica halus erica
dan buah pala digiling sampai halus.
6. Pembuatan
saus tomat dengan cara ditambahkan bawang halus, merica halus, kecap dan garam secukupnya ke dalam air tomat,
diaduk, dimasak sampai mendidih.
7. Botol ikan
dikeluarkan dari kukusan dan ditambahkan saus tomat, ditutup dan kukus kembali.
8. Lakukan
pengukusan 3 atau 4 kali, tiap kali kurang lebih 15 menit.
9. Bila perlu, untuk
memperoleh saus tomat yang agak kental boleh ditambah tepung kanji sewaktu
memasaknya.
No comments:
Post a Comment