oleh Tarmizi, B.Sc, S.Pd
Batang Belimbing (Averhoa bilimbi)
biasanya bercabang rendah dan paling tinggi 10 m, berkerut kerut dengan bekas
dahan yang sudah mati terlihat jelas.
Buahnya sebesar jempol bewarna hijau muda dan berubah jadi hijau tua dan kuning setelah masak, meng-gantung bergerombol pada batang dan pangkal dahan yang besar di bagian bawah. Buahnya berbentuk lonjong memanjang, dengan penampang segi lima jika diiris. Buah ini biasa dijadikan sayur. Bunga belimbing terdapat dalam karangan yang mengantung sepanjang 5-15 cm. Warnanya coklat kemerah-merahan.
Buahnya sebesar jempol bewarna hijau muda dan berubah jadi hijau tua dan kuning setelah masak, meng-gantung bergerombol pada batang dan pangkal dahan yang besar di bagian bawah. Buahnya berbentuk lonjong memanjang, dengan penampang segi lima jika diiris. Buah ini biasa dijadikan sayur. Bunga belimbing terdapat dalam karangan yang mengantung sepanjang 5-15 cm. Warnanya coklat kemerah-merahan.
Belimbing (Averhoa bilimbi) ini
di Sumatera dikenal dengan limeng, selimeng, asam belimbing, belimbing tunjuk, malimbi,
balimbingn, balimbieng,dan belimbuing sayur,
sedang di Jawa disebut balimbing, calingcing, blimbing, blimbing wuluh,
bhalimbhing bulu. Masyarakat di Nusatenggara menyebutnya blimbing buloh, limbi,
balimbeng dan kerbol, sementara di Sulawesi dinamai balimbing botol. lompiat
litod, lopias, lembetu dan bainang. Di Maluku disebut thurela, takurela dan
taprera, di Irian sebagai useke.
Kandungan kimia belimbing terutama
alium oksalat. Disamping itu juga terdapat vitamin C. Buahnya berkhasiat
sebagai antitusif (anti batuk), ekspektoran (peluruh dahak). daunnya digunakan
untuk pengobatan pasca persalinan dan penurun panas.Sri buah elimbing
mengandung kalium sitrat yang bersifat diuretik (peluruh air seni).
Penurun
hipertensi dan diuretik
Ganguan tekanan darah tinggi yang
melanda umat manusia bermacam-macam penyebabnya. Pembuluh darah menyempit
karena usia lanjut, misalnya. Terlalu banyak lemak dan kolesterol dalam darah,
atau gara-gara pikiran jengkel mendorong emosi, atau karena pembuangan racun
dan zat-zat pengganggu tubuh hasil metabolisme tidak lancar.
Belimbing hanya dapat menurunkan
tekanan darah tingi yang disebabkan oleh terganggunya metabolisme (pertukaran
zat) yang seharusnya lancar membuang racun dan zat penggangu. Tekanan darah
tingi karena penyebab lain, seperti penyempitan pembuluh darah, atau gara-gara
pikiran jengkel mendorong emosi, tidak dapat disembuhkan oleh buah belimbing.
Obat hipertensi
Buah itu perlu dipilih yang
besar-besar dan memang sudah masak saja, yaitu yang warnanya sudah hijau tua.
Buah masak pohon ini lebih banyak sarinya daripada yang masih muda. setelah
dicuci bersih, diparut 10 buah. Hasil perasan diperas diatas penyaring santan,
untuk ditampung sarinya dlam gelas bersih. Air saringan inilah yang kemudian
diminum, setelah diberi air matang secukupnya, agar tidak terlalu masam. Jamu
belimbing ini hanya boleh diminum kalau perut sudah berisi makanan. Selesai
makan siang atau makan malam. Kalau tidak, perut akan keroncongan dan tidak ada
kesenangan lagi minum jamu ini.
Minumnya Sekali sehari saja selama
seminggu. Kemudian diperiksa, apakah tekanan darah sudah menurun. Kalau sudah
turun, penjamuan dihentikan. Jika belum, penjamuan pun dihentikan, karena jamu
ini tidak cocok bagi orang yang bersangkutan. kalau nekad terus minum jamu ini,
maka perut kan kelebihan asam dan mengundang penyakit lain.
- 10 buah belimbing sayur, kunyit sejari, labu air 3 potong, ¼ genggam daun sidukung anak dan dua potong gula enau. Semua bahan dicuci bersih dan direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa ¾ bagian. Saring dan dibagi tiga untuk diminum 3 kali sehari.
Bunganya
menenangkan batuk
Selain
dalam buah dan daun, dalam bunga belimbing pun terdapat kalium sitrat dan
kalium oksalat dengan kadar lebih rendah. Justru karena kadarnya yang rendah
ini, bunga belimbing sesuai untuk obat batuk pada anak-anak. Dengan catatan,
batuk yang ditenangkan itu adalah karena masuk angin. Batuk karena serangan
virus influenza dan serangan basil tuberkulosisis, jelas tidak bisa.
Gara-gara
kedinginan di daerah leher, paru-paru menolak udara dingin itu jangan sampai
masuk terus, lalu membatukkan udara dingin itu keluar lagi. Batuk model begini,
erutama pada anak-anak yang belum tahan obat kimia paten, dapat disembuhkan
dengan ramuan bunga belimbing dan adas manis, Pimpinella anisum, yang
dikalangan orang jawa dikenal dengan jinten manis. Orang Belanda menyebutnya
anijs. Biji "anis" ini bertugas menghangatkan tenggorokan, sedang
bunga belimbing menenangkan rangsangan pendorong batuk.
Segenggam
bunga semacam ini dikukus bersama 3 butir adas (jinten) manis, air setengah
gelas kecil dan gula batu secukupnya, dalam cetakan poding yang bisa ditutup.
Diperlukan pengukusan selama 1-2 jam, untuk menghancurlarutkan biji adas manis,
gula batu dan bunga belimbing dalam cetakan poding. Setelah disaring ampasnya
dengan kain mori, air sari belimbing dan adas manis itu bisa diminumkan pada
anak yang sedang batuk, pagi-pagi sesudah bangun tidur sebelum sarapan, dan
malam hari sebelum tidur.
Obat
sakit gondok
Belimbing
dapat digunakan untuk obat sakit gondok atau pembengkakan pada kelenjar gondok.
Caranya : ambil 5 buah belimbing segar dan tiga siung bawang merah dan setengah
genggam daun gandapura, kemudian ditumbuk sampai halus. Pastanya dioleskan pada
bagian leher yang sakit atau bengkak secara teratur.
Obat
demam
Untuk obat demam juga ditumbuk segengam
daunnya, diperas. Sedangkan daun yang direbus, kemudian diminum pagi dan sore,
digunakan untuk obat radang usus. (Tarmizi, B.Sc, S.Pd /
Universitas Negeri Padang)
Referensi: 1. Drs. Djoko Hargono et al, "Tanaman
Obat Indonesia Jilid I & II," 1985, Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan
- Depkes RI. Jakarta. 2. Dra. H.Cir," Obat-obat Peninggalan Nenek
Moyang," 1982, Ikhwan Jakarta. 3. Dra. Balkiah S & Anawati," Aneka
Resep Obat Kuno Warisan Nenek Moyang," Anugerah Surabaya. 4. Tarmizi, BSc "Jeruk purut Obat lemah
Syahwat," (Harian Singgalang, 17-10-1994), Singgalang Press Padang. 5. Marah Maradjo & Ir.Saleh Widodo,"
Flora Indonesia, Tanaman Rempah-rempah," 1985, PT Gita Citra, Jakarta. 6.
MB Rahimsyah, Ramuan sorga, Bintang Usaha Jaya, 1997, Surabaya. 7. Hembing WK,
Penyembuhan dengan Tanaman obat, 2002, Komputindo, jkt
No comments:
Post a Comment