Bawang putih
| ||||||||||||||||||
Bawang putih
| ||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||
Allium sativum L.
|
Manfaat
Karena banyaknya komponen-komponen yang terkandung di dalam bawang putih menyebabkan metode persiapan dan ekstraksi (lama dan metode ekstraksi serta jenis pelarut) memegang peranan penting untuk mendapatkan komponen bioaktif dari bawang putih. Pelarut (solvent) yang sering digunakan adalah ethanol, methanol, aseton, dan air atau kombinasinya. Komponen-komponen bioaktif yang terdapat di bawang putih bekerja secara sinergis satu sama lain untuk menimbulkan efek kesehatan.Diantara beberapa komponen bioaktif yang terdapat pada bawang putih, senyawa sulfida adalah senyawa yang banyak jumlahnya. Senyawa-senyawa tersebut antara lain adalah dialil sulfida atau dalam bentuk teroksidasi disebut dengan alisin. Sama seperti senyawa fenolik lainnya, alisin mempunyai fungsi fisiologis yang sangat luas, termasuk diantaranya adalah antioksidan, antikanker, antitrombotik, antiradang, penurunan tekanan darah, dan dapat menurunkan kolesterol darah. Data epidemiologis juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara konsumsi bawang putih dengan penurunan penyakit kardiovaskuler, seperti aterosklerosis (penumpukan lemak), jantung koroner, dan hipertensi.
Di Thailand Institute of Scientific and Technological Research dibuat kapsul berisi ekstrak bawang putih yang setara dengan 7 gram bawang putih segar setiap kapsul. Dosis yang dipakai adalah dua kali satu kapsul setiap hari selama 5 bulan. Pada bulan pertama pemberian kholesterol darah meningkat. Hal ini kemungkinan adanya pengikisan dari endapan lemak di pembuluh darah. Kholesterol HDL meningkat setelah 2 bulan pemberian. Kadar kholesterol menurun bermakna setelah 8 minggu, namun penurunan kadar trigliserida baru terjadi setelah 5 bulan pemberian bawang putih.
Penelitian lain menunjukkan bahwa pemberian minyak esensial bawang putih setara dengan 1 gram bawang putih segar/ kgBB/ hari yang diberikan bersamaan dengan diet tinggi kholesterol, akan menurunkan kadar kholesterol , trigliserida serum. VLDL, LDL dan meningkatkan HDL.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bawang putih adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia.Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.
Bawang putih digunakan sebagai bumbu yang digunakan hampir di setiap makanan dan masakan Indonesia. Sebelum dipakai sebagai bumbu, bawang putih dihancurkan dengan ditekan dengan sisi pisau (dikeprek) sebelum dirajang halus dan ditumis di penggorengan dengan sedikit minyak goreng. Bawang putih bisa juga dihaluskan dengan berbagai jenis bahan bumbu yang lain.
Bawang putih mempunyai khasiat sebagai antibiotik alami di dalam tubuh manusia.
Penelitian lain menunjukkan bahwa pemberian minyak esensial bawang putih setara dengan 1 gram bawang putih segar/ kgBB/ hari yang diberikan bersamaan dengan diet tinggi kholesterol, akan menurunkan kadar kholesterol , trigliserida serum. VLDL, LDL dan meningkatkan HDL.Bawang putih telah digunakan sebagai obat dalam herbal medicine sejak ribuan tahun yang lalu.
Pada tahun 2700 ? 1900 sebelum masehi bawang putih telah digunakan oleh pekerja-pekerja bangunan piramid sebagai obat penangkal penyakit dan rasa letih. Dan sekitar tahun 460 SM khasiatnya telah dipuji oleh Hipokrates. Saat perang dunia tahun 1914-1918 bawang putih digunakan oleh tentara perancis untuk mengobati luka.
Berbagai sumber.
No comments:
Post a Comment