Tarmizi, B.Sc., S.Pd., M.Pd
Turbiditas
merupakan pengukuran optik dari hamburan sinar yang dihasilkan. Hamburan sinar
terjadi karena interaksi antara sinar yang diberikan dengan partikel suspensi
yang terdispersi dalam larutan. Partikel-partikel suspensi tersebut dapat berupa
lempung alga, material organik, mikroorganisme, material koloid dan bahkan
molekul besar sekalipun seperti tannin dan lignin(Saidar,et.al, 2002).
Metode yang
biasa digunakan untuk mengukur turbiditas suatu larutan adalah turbidimetri
dengan alat turbidimeter. Dasar dari analisis turbidimetri adalah pengukuran
intensitas cahaya yang ditranmisikan sebagai fungsi dari konsentrasi fase
terdispersi, bilamana cahaya dilewatkan melalui suspensi maka sebagian dari
energi radiasi yang jatuh dihamburkan dengan penyerapan, pemantulan, dan
sisanya akan ditranmisikan (Khopkar, 2003).
Prinsip umum
dari alat turbidimeter adalah sinar yang datang mengenai suatu partikel ada
yang diteruskan dan ada yang dipantulkan, maka sinar yang diteruskan digunakan
sebagai dasar pengukuran(Day and Underwood, 2002). Di bawah ini adalah salah
satu contoh turbidimeter beserta aksesoris lainnya,
(The Hach
Model 2100P Portable Turbidimeter) (Hach 15mL Sample Cells)
Keistimewaan
:
• hasil
pembacaan langsung bentuk digital dalam range 0-1000 NTU
• sangat ideal untuk monitoring pengatur, pengawasan proses, atau studi lapangan
• dua sistem optikal detektornya dikompensasi/diimbangi dengan warna dalam sampel, cahaya fruktuasi dan cahaya sesatan
• sangat ideal untuk monitoring pengatur, pengawasan proses, atau studi lapangan
• dua sistem optikal detektornya dikompensasi/diimbangi dengan warna dalam sampel, cahaya fruktuasi dan cahaya sesatan
Bagan sistem
kerja dari Hach Model 2100P Portable Turbidimeter:
Sistem yang
terdiri sebuah lampu tungsten-filament, detektor 90° untuk memonitor cahaya
yang terhambur dan suatu detektor untuk cahaya yang dipancarkan/diteruskan.
Mikro prosesor instrumen menghitung perbandingan sinyal dari detektor 90° dan
detektor cahaya tranmisi. Teknik perbandingan ini untuk mengoreksi gangguan
dari warna atau cahaya material pengabsorpsi ( seperti karbon yang diaktipkan)
dan mengkompensasi fluktuasi di (dalam) intensitas lampu, menyediakan
stabilitas kalibrasi jangka panjang. Sistem optik ini juga didesain untuk
meminimalisasi cahaya sesatan dan meningkatkan akurasi pengukuran.
Berdasarkan
bagan di atas mulanya sebuah lampu tungsten-filamen memancarkan sinar radiasi
yang kemudian melewati lensa/cermin. Oleh lensa, sinar tersebut disaring dan
diteruskan menuju sampel. Karena sampel berisi partikel suspensi, maka beberapa
sinar akan dihamburkan dan sebagian lagi diteruskan/ditransmisikan. Sinar yang
dihamburkan akan dideteksi oleh detektor 90° , sedangkan sinar yang diteruskan
oleh sampel dideteksi oleh detektor yang lain. Rasio dari kedua sinar yang
terdeteksi akan digunakan sebagai dasar pengukuran turbiditas larutan, dengan
persamaan sebagai berikut:
S = Log P0/P
= k.b.N
dimana, S = turbiditas larutan
P0 = intensitas sinar yang datang
P = intensitas sinar yang ditransmisikan
k = konstanta turbiditas
b = tebal media
N = jumlah partikel/mm
dimana, S = turbiditas larutan
P0 = intensitas sinar yang datang
P = intensitas sinar yang ditransmisikan
k = konstanta turbiditas
b = tebal media
N = jumlah partikel/mm
Pengoperasian
Alat dan Indikator
Prosedur
pengukuran turbiditas:
1. Tuangkan
atau isikan sebagian sampel ke dalam cell hingga garis batas atas(kira-kira 15
mL)
2. Usap cell
menggunakan kain atau tissue yang bersih untuk menghilangkan noda air atau
bekas sidik jari
3. Tekan
tombol I/O
Instrumen akan terbuka,kemudian tempatkan instrumen pada suatu permukaan (kokoh)/flat.dan jangan memegang instrumen ketika sedang melakukan pengukuran.
Instrumen akan terbuka,kemudian tempatkan instrumen pada suatu permukaan (kokoh)/flat.dan jangan memegang instrumen ketika sedang melakukan pengukuran.
4. Masukkan
cell sampel dalam ruang cell dengan mengorientasikan tanda garis pada bagian
depan ruang cell
5. Pilih
daerah/range secara manual atau otomatis dengan menekan tombol RANGE .
6. Memilih
mode sinyal rata-rata dengan menekan tombol SIGNAL AVERAGE. Dan monitor akan
menunjukkan SIG AVG ketika instrumen sedang menggunakan mode sinyal rata-rata
7. Tekan:
READ
Monitor akan
menunjukkan --- NTU,kemudian angka turbiditas akan muncul (dalam) NTU. Rekam atau
catat angka turbiditas setelah simbol lampu padam
Referensi:
By Hach
Company, 1991-2004,Portable Turbidimeter Model 2100P Instrument and Procedure
Manual,pdf.
By Hach
Company, 2009,http//www.fondriest.com/products/hach_2100p.htm,diakses tanggal 4
Desember 2009.
Portable
Turbidity Meter, by Geotech Environmental Equipment, Inc,pdf.
No comments:
Post a Comment