Oleh
Tarmizi, BSc, S.Pd
Kutil kelamin dengan nama keren
kondilomata akuminata (KA) disebabkan oleh virus papiloma humanus (VPH) yang
termasuk kelompok virus papova: Virus ini menginfeksi pada genitalia (alat
kelamin), akhir-akhir ini menarik perhatian karena insidennya cenderung
meningkat dan hubungannya dengan keganasan.
Kondilomata akuminata (KA) telah dikenal sejak dulu dengan nama figs atau
condyloma. Semenjak itu berbagai istilah telah dipakai untuk kelainan kulit ini
seperti vegereal warts, venereal vegetation, gonorheal warts, dan condylomata
acuminata. Yang terakhir ini merupakan istilah modern yang berarti pointed
condyloma.
Jumlahnya
meningkat
Di Inggeris, kutil kelamin merupakan penyakit wajib lapor, ada tahun 1971
jumlah penderita adalah 8.916 pria dan 4.814 wanita. Jumlah ini meningkat pada
tahun 1980 menjadi 16.760 pria dan 9.384 wanita (oriel, 1986). Laporan Centers
for Disease Control dari Amerika menunjukkan kenaikan 5 kali lipat antara
1966-1981. Sedangkan di kilinik-klinik dijumapi rata-rata 3-4 kasus diantara
100 kunjungan penderita pria.
Dapat
menular
Walaupun sejak dulu sudah diduga bahwa penyakit ini menular, tetapi baru pada
tahun 1984 terdapat bukti bahwa penyakit ini merupakan penyakit ditularkan
lewat hubungan seksual. Penderita pada umumnya dari kelompok umur yang sudah
matang segi aktivitas seksualnya, terutama kelompok umur 16-25 tahun. Penyakit
kutil kelamin sering dijumpai bersama penyakit menular seksual lainnya seperti
klamida trakomatis dan vaginitis, dimana penyakit-penyakit ini mengeluarkan
sekret dan mempercepat pertumbuhan virus (Cholis, 1990).
Menurut beberapa ahli, kutil kelamin punya kemungkinan untuk berubah bentuk keganasan
dan diperkirakan 15% karsinoma penis dan 5% karsinoma vulva terjadi
bersama-sama. dengan kutil kelamin.
Peneliti Bagian Penyakit kutil kelamin FK-Unibraw melaporkan, selama tahun
1986-1988 didapatkan penderita kutil kelamin sebanyak 54 orang, terdiri dari 28
pria dan 26 wanita yang merupakan 3,39% dari seluruh penderita. PHS yang
diperiksa dalam periode tersebut. Sementara. itu bagian penyakit kulit dan
kelamin FK-Unand melaporkan 5 orang penderita dari seluruh penderita PHS yang
diperiksa selama periode Mei 1987-Mei 1989, terdiri dari 4 pria dan 1 wanita.
Pada anak, kondiloma vulva kadang dijumpai, tetapi kondiloma penis dan anus
sangat jarang. Terjadinya. kondiloma pada anak sering kali tidak jelas, mungkin
karena Child abuse atau waktu partus seorang ibu yang menderita kutil kelamin.
Insiden anogenital (daerah anus dan kelamin) Pada anak saat ini tidak
diketahui, karena sering kali pemeriksaan adanya kelainan kulit ini pada
anak/bayi tak dilakukan.
Cohen dan kawan-kawan (1980) melaporkan hasil penelitiannya terhadap 73 anak
yang menderita. kutil kelamin. Dikemukakan bahwa Pada umumnya penularannya
adalah nonseksual dan ditemukan sexual abuse pada 66 anak.
Gejala
klinis.
Kutil kelamin mempunyai gambaran klinis yang bermacam-macam. Lesi kondiloma
biasanya mulai sebagai papel kecil, bewarna seperti kutil dan lunak. Beberapa
lesi dapat bergabung membentuk palakat. Pada perkembangan selanjutnya, lest
berpoliferasi menjadi massa verkulosa dan polipoid men yerupai kembang
kool.
Kutil kelamin (KA) Pada pria lebih jarang ditemukan pada penis yang diskumsisi.
Meskipun pada tiap bagian penis dapat terkena, tapi pada mulanya biasa timbul
di frenulum, surkus koronarius dan permukaan dalam frenulum. Lesi berupa multipel
merah muda, lembab yang dapat bersatu menjadi lesi yang besar. Sedangkan
kondiloma uretra sering dijumpai. sekitar 0,5-5% kutil penis diserta kondiloma
uretra. Lesi Pada uretra biasanya multipel, bewarna merah cerah karena
permukaan epitel yang tipis sehingga pembuluh darah dapat terlihat. Lesi dapat
pula berbentuk satu daerah pigmentasi yang lebih gelap berbatas tegas. Kelainan
ini hanya terlihat bila dibubuhi asam asetat 3-5% yang akan memberi perubahan
warna epitel menjadi putih.
Kondiloma akuminata Pada umumnya dipengaruhi oleh faktor host. KA umumnya akan
tumbuh dan berkembang pada keadaan kekebalan seluler terganggu. Kondiloma yang
meluas (ekstensif) ditemukan Pada Penyakit Hodgkin dan pada keadaan
imunosupresi. Pada kehamilan, lesi juga bertambah besar karena timbulnya
supresi sementara. Pada kekebalan seluler dan setelah melahirkan lesi
berkurang, bahkan dapat terjadi penyembuhan spontan.
Komplikasi.
Kondiloma genital dan anal (di alat kelamin dan anus) dapat tumbuh menjadi massa
yang besar dan mengganggu penderita karena dapat mengalami infeksi sekunder dan
perdarahan. Pada kehamilan, kondiloma yang besar dapat menghalangi partus
karena obstruksi, perdarahan, kesukaran menjahit luka pada jaringan kondiloma
pada waktu seksio sesaria yang seringkali diperlukan dan kemungkinan transmisi
kondilloma ke janin pada waktu partus.
Beberapa faktor risiko peningkatan terjadinya keganasan pada infeksi vph di
daerah serviks (mulut rahim) telah diselidiki dan disebut antara lain peningkatan
promiskuitas hingga terjadi penyebaran secara seksual, usia muda pada waktu
melakukan hubungan seksual yang pertama, infeksi PHS (Penyakit hubungan
seksual) yang lain, gangguan mentalitas, dan pengaruh rokok. Pada wanita
perokok lendir serviks mengandung nikotin, hingga bersifat lebih mutagenik
daripada yang bukan perokok. Berkembangnya lesi kondiloma menjadi suatu
keganasan bergantung antara lain pada tipe virus yang ada.
Pengobatan.
Perjalanan VPH pada umunya tidak dapat diramalkan, demikian pula respons
terhadap pengobatan bervariasi dan dapat timbul regresi spontan. Menurut
M.Soedarto dari Labor Penyakit kulit dan kelamin FK-Unand/RSUP M.Jamil Padang,
telah ada cara diagnostik baru namun belum ditemuklan obat atau terapi tuntas
yang menjamin kambuhnya penyakit kutil kelamin ini.
Sebelum pengobatan, sebaiknya penderita diperiksa dulu terhadap kemungkinan
adanya PHS lain seperti gonore, sifilis, trikomoniasis, kandiasis, yang perlu
diatasi lebih dahulu. Dianjurkan agar pasangan seksual juga diperiksa dengan
seksama. Hubungan seksual untuk sementara supaya dihindari. Dianjurkan pada
penerita agar menjaga kebersihan kelamin (genital), untuk mencegah infeksi.
Suasana yang lembab dan kotor akan mempercepat pertumbuhan kutil kelamin.
Pada umunya pengobatan yang digunakan untuk kutil kelamin Sitotoksik atau
destruktif. Pengobatan antara lain dengan podofilin, 5-Fluoro Urasil,
Pengobatan bedah, laser C02, imunoterapi, dan pengobatan lain. Pada kehamilan
tua diatas 24 minggu, sebaiknya pengobtan ditunda hingga selesai melahirkan.
Kondiloma genital dan anal kini punya insiden cukup tinggi dan merupakan
masalah, terutama dalam pengobatannya bagi dokter maupun penderitanya. (Tarmizi,
BSc, S.Pd / Universitas Negeri Padang)
Referensi: Oriel. JD,"Condylomata
acuminats adn genital molliscum contagiosum," Felman, JM (ed):
sexuallly transmitted disease. Ed. Churchill Livingstone, 1986. 2) Cholis.M,"Beberapa
Aspek Epidemiologi dan Pola Spektrum Penyakit Menular Seksual di beberapa Rumah
Sakit di Indonesia," Berkat 11mu Penyakit Kulit dan Kelamin, Vol.2
No.3 (Supl) 1990. 3) Cohen, Honig, Andrphy, "Anogenital warts'in
Children. Clinical and virological evaluation for sexual abise," Arch.dermatol,
1990. 4) Soedarto.M, "Kondilomata akuminata," Dexa
Media (Supl) Vol.8, 1995.
ooh gitu yah, baru tau nih, trima kasih ya..
ReplyDelete