Salah tingkah sewaktu menstruasi bisa membahayakan kesehatan wanita, bahkan bisa mengakibatkan kemandulan. Salah tingkah yang dimaksud adalah tak bisa menahan diri ketika haid, antara lain terlalu sibuk dan tetap lewat sewakta “lampu merah".
Terlalu sibuk saat haid
Wanita yang terlalu sibuk saat haid, diduga akan bisa terekena kista indung telur. Mengapa begitu? Sedangkan pada wanita yang sedang haid tetap saja “berhubungan intim” dengan pasangannya, kemungkinan akan terkena endometriesis.
Kista Indung Telur
Kista indung telur banyak diderita wanita karier. Disebut kista indung telur, sebab indung telur membengkak berisi cairan. Kista indung telur ada dua macam.
1. Kista fungsional, suatu bentuk kista indung telur yang terjadi akibat fungsi indung telur tidak normal. Misalnya kista endometriosis, kista.lutein, dan kista folikel. Mengingat fungsi indung telur terganggu,sipenderita sering terlambat haid 2 bulan atau darah haid keluar lebih banyak daripada biasanya.
2. Kista neoplasma (tumor), berasal dari sel-sel yang tumbuh secara berlebihan dan membesar membentuk tumor. Dalam hal ini, tumor indung telur tidak memberikan gejala, namun kian hari terus berkembang, sementara penderita tidak sedikitpun merasa ada keluhan. Tapi, bila kista neoplasma membesar, timbul berbagai gejala antara lain perut membengkak, sering kencin, gangguan buang air besar, kurus, gangguan makan, dan sesak napas.
Tumor indung telur ada yang jinak dan yang ganas. Yang ganas disebut kanker, mulai dari stadium satu, hingga empat. Untuk yang stadium I dan II masih ada harapan disembuhkan lewat operasi.
Lebih banyak Wanita 30-an
Menurut dr. Nugroho Kampono, Kabag Onkologi Kebidanan dan Kandungan RSCM Jakarta, pemicu timbulnya kista fungsional adalah ketidakseimbangan hormon-hormon tubuh. Akibatnya fungsi indung telur tidak normal, yang kemudian mengundang munculnya kista fungsional indung telur.
Sedangkan penyebab kista neoplasms belum diketahui pasti. Hanya, bila ada riwayat keluarganya pernah menderita tumor, misalnya tumor rahim atau payudara, tendensi terserang tumor indung telur memang ada. Semua wanita dari berbagai tingkat umur, dari anak-anak hingga orang tua bisa terkena kista indung telur. Hanya, khusus kista fungsional endometriosis, lebih banyak menyerang wanita umur 30-an yang banyak melakukan aktivitas saat menstruasi.
Karena Arus Balik
Arus balik selaput lendir rahim ke dalam indung telur sangat ditentukan oleh aktivitas seseorang. Makin padat kesibukannya selama haid, makin besar pula kemungkinan selaput lendir rahim mengalami arus balik ke indung telur. Nah, di dalam indung telur inilah selaput lendir rahim membentuk kista.
Jadi, tak perlu heran, mengapa wanita yang ketika datang bulan tetap saja melakukan aktivitas berlebihan berisiko tinggi terkena kista indung telur. Maka, dari itu, disarankan wanita yang sedang haid mengurangi segala aktivitas sehari-hari, meskipun ada berbagai produk pembalut wanita dan sekalipun wanita karier. Anda harus ingat bahwa, pembalut wanita bukan menghalangi arus balik, melainkan menyerap cairan yang keluar.
Jangan Senggama Waktu Haid
Larangan tersebut sebenarnya sudah ada dalam agama islam dan hindu, dan mungkin Juga dalam agama lain. Rupanya segala sesuatu yang dilarang agama ada dampak jeleknya. Kenapa demikian? Mari kita. tinjau dari segi kesebstan.
Darisegi kebersihan, jelas "bermain dalam darah", namun ada juwa yang “nyelonong" dalam keadaan yang tidak bersih itu. Lalu bagaimana akibatnya?
Teori arus balik memberi analisa, wanita yang sedang haid tidak diperkenankan melakukan hubungan intim. Dikhawatirkan akibat rahim berkontraksi ketika senggama terjadi arus balik. Darah haid yang seharusnya turun dan keluar lewat vagina, malah berbalik masuk ke saluran telur, bahkan bisa sampai ke indung telur. Akhirnya darah hait menyebabkan endometriosis pada indung telur.
Endosetriosis dapat menyerang semua wanita yang sedang haid. Artinya, wanita yang sudah balig hingga ia menopause. Jadi, yang terbebas dari kemungkinan terkena endonetriosis hanyalah gadis cilik dan nenek-nenek, yang tidak haid.
Sebabkan Sulit hamil?
Apabila endometriosis mengenai saluran telur dapat mengakibatkan sumbatan, yang menghalangi penbuahan sel telur oleh sperma, sehingga pembuahan gagal. Sedangkan bila endometrionin mengenai indung telur, maka indung telur akan membesar membentuk suatu kista (radang). Adanya radang jelas akan mengganggu fungsi indung telur sebegai penghasil sel telur. Sel telur tidak akan terbentuk lagi, sehingga kesuburan wanita terganggu.
Endometriosis Juga berbahaya terhadap rongga panggul. Karena selaput lendir rahim ini memiliki zat perekat, dan bisa menyebabkan perlekatan antara ujung saluran telur, indung telur dan organ lain didekatnya. Perlekatan ini berdampak jelek terhadap kesuburan perempuan.
Lain halnys dengan kista indung telur. Bila kista (radang) sudah menggerogoti kedua indung telur sebagai penghasil sel telur, bisa dipastikan wanita tersebut tidak bisa hamil. Tetapi bila hanya indung telur yang sebelah kiri saja atau sebelah kanan saja yang terkena radang, masih ada harapan untuk hamil dan mendapat keturunan.
Terapi Penyembuhan.
Wanita Yang menderita endometriosis biasanya akan mengeluhb soakit atau nyeri sewaktu haid. Tanda lainnya sakit di perut bagian bawah saat buang air besar, waktu haid Yang cukup lama disertai keluarnya darah banyak, dan sulit hamil. Sedangkan pada kista, indung telur sulit dideteksi. Penderita baruakan merasakan berbagai keluhan, setelah terlanjur parah.
Diagnosa kista indung telur dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan dalam bersamaan tes pap-smear. Sebab pap-smear saja tak bisa dipakai pelacak kista indung telur. Pap-smear khusus untuk mendiagnosa kanker leher rahim.
Kista indung telur fungsional bisa sembuh sendiri atau dengan bantuan obat-obatan. Kista neoplasma yang tergolong serius harus dioperani. Selain untuk mengbilangkan penyakitnya juga untuk menentuken jenis tumor lndung telur tersebut., (Heru Hartoko, 1994).
Endometriosis ringan atau sedang, diatasi dengan mengunakan hormon. Dengan cara ini diharapkan sambatan oleh selaput rahim bisa mengecil. Pemberian hormon berlangsung selama 4-6 bulan. Selama itu si wanita tidak haid. Baru setelah pemberian hormon dihentikan, wanita akan mendapat haid seperti biasa, bila haidnya sudah tidak disertai rasa sakit, berarti endometriosis sudah hilang. Kalau masih sakit, perlu penanganan lebih lanjut.
Bila terapi, hormon tidak juga berhasil, tetapi pasien tetap ingin mendapatkan keturunan, penyelesaiannya dengan cara operasi. OPerasi dimaksudkan untuk membuang gumpalan atau melepaskan perekatan-perlekatan daerah yang terkena. Endometriosis. Tetapi bila si wanita sudah tidak menginginkan anak lagi, tanpa Memperhatikan endometriosiosis sedang atau berat, sebaiknya Organ-Organ "Produksi bagian dalam diangkat saja. (Tarmizi,BSc,SPd/ Universitas Negeri Padang) Dari berbagai sumber.
No comments:
Post a Comment