Automatic translation of this blog page

Monday, June 30, 2014

Vitamin Peredam Stress

Oleh Tarmizi, B.Sc, S.Pd

            Vitamin (bahasa Inggrisvital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organismeyang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
            Stress acap datang menghadang kelancaran aktivitas sehari-hari. Selain sering mengganggu, stress cukup akrab dalam kehidupa masyarakat, khusunya bagi kalangan manager, pengusaha, karyawan, dan mahasiswa yang dituntut untuk selalu berprestasi. Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan olehindividu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat. (ref:edy64).
         

Anemia Menyebabkan Kelesuan pada Anak

Oleh Tarmizi
     Anemia  adalah  suatu keadaan dimana volume  eritrosit  (sel darah  merah  atau  kadar  Hb  menurun  sampai  di  bawah  kadar fisiologis  yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan (O2)  jaringan.  Sebenarnya banayk lagi penyebab anemia, seperti  rendahnya
konsumsi  vitamin B-12, asam folat, protein, vitamin  C,  seperti adanya  infeksi  cacing tembang atau malaria. Akan  tetapi  jenis anemia  yang  banyak terjadi di Indonesia adalah  kekurangan  zat besi sebagai rendahnya konsumsi zat besi.

Sunday, June 29, 2014

Manfaat Serat Makanan

Manfaat Serat Makanan
Oleh Tarmizi, B.Sc, S.Pd

           Hasil-hasil penelitian telah menunjukkan aspek manfaat dari serat makanan baik untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit maupun terapi.  Pada abad ke-5 SM, seorang penyembuh asal Yunani, Hipprocrates, menganjurkan bahwa roti sebaiknya dibuat dari tepung yang tidak dihaluskan.  Pada abad ke-19, seorang Amerika bernama Graham, kemudian menciptakaan jenis makanan yang diberi nama “Graham Creacker”, yang mengandung dedak.
           Peran utama serat dalam makanan ialah pada kemampuannya mengikat air, sellulosa dan pektin.  Dengan adanya serat, membantu mempercepat sisa-sisa makanan melalui saluran pencernaan untuk diekskresikan keluar.  Tanpa bantuan serat, feses dengan kandungan air rendah akan lebih lama tinggal dalam saluran usus dan mengalami kesukaran melalui usus untuk dapat diekskresikan keluar karena gerakan-gerakan peristaltik usus besar menjadi lebih lamban.

Friday, June 20, 2014

Kecombrang I

KECOMBRANG OBAT SAKIT TELINGA, MEMPERBANYAK ASI, DEODORAN, PENCUCI DARAH DAN LUKA
Oleh Tarmizi, B.Sc., S.Pd


Kecombrang baru mekar

Kecombrang II

Nutritious substances
 

Kecombrang VI

ILL DRUG kecombrang EAR, reproduce milk, deodorant, dishwashing BLOOD AND WOUNDS
Oleh Tarmizi, B.Sc., S.Pd By Tarmizi, B.Sc., S. Pd


Kecombrang baru mekar New kecombrang bloom
          Tanaman kecombrang atau dikenal juga sebagai puwar kinjung termasuk familia zingiberaceae (jahe-jahean). Plants kecombrang also known as puwar kinjung including familia Zingiberaceae (gingers). Di Sumatera kecombrang dikenal sebagai kola, tere, acemsitu, cekala, dan puwar kinjung. In Sumatra kecombrang known as kola, tere, acemsitu, cekala, and puwar kinjung. Masyarakat di Jawa menyebutnya honje, rombeka, combrang, kecombrang, kecumbrang, dan cumbrang. Communities in Java called honje, rombeka, combrang, kecombrang, kecumbrang, and cumbrang. Sementara itu di Sulawesi disebut atimengo, bubogu, dan katimbang. Meanwhile in Sulawesi called atimengo, bubogu, and than just. Orang Maluku mengenalnya sebagai salahawa dan petikala (Depkes RI, 1985). Maluku people know him as salahawa and petikala (MOH, 1985).

Kecombrang V







https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8410855444315301040#editor/target=post;postID=7204837391945222512

Kecombrang Iv

Memilih Kecombrang

Kecombrang dalam bentuk batang aromanya kurang tajam. Bumbu yang dikenal dengan sebutan honje atau rias ini aromanya segar, mirip jahe dan lemon. Jika akan dibuat tumisan bisa dipakai yang berbentuk batang. Jika ingin aroma lebih tajam dan rasa asam lebih kuat, pilihlah yang berupa kuntum bunga yang belum mekar berwarna merah muda. Bunga kecombrang banyak dipakai untuk gulai, kari dan masakan berkuah lainnya, terutama seafood. Aromanya yang wangi dan rasanya yang asam cocok dipadu dengan seafood.

Wednesday, June 18, 2014

Analisa zat Berkhasiat Beluntas


Ansyari Ferdian Kimia UNP 48453
Latar Belakang
       Seirama dengan pesatnya kemajuan Ilmu Pengetahuan, para ahli obat obatan telah mengangkat pengobatan tradisional ke fonem ilmiah, sehingga cukup banyak tumbuhan berkhasiat obat dari lingkungan kita yang dapat diolah menjadi obat mujarab, contohnya daun pegagan atau tapak kuda, setelah diolah oleh ahli farmasi dengan nama garukda.Tumbuhan ini dikenal luas dalam dunia kedokteran sebagai obat efektif untuk mencegah kepikunan. Selain tumbuhan tersebut, masih banyak tumbuhan lain yang dapat dimanfaatkan bagi kesehatan.

Kecombrang VII

Memilih Kecombrang Choosing kecombrang
Kecombrang dalam bentuk batang aromanya kurang tajam. Kecombrang in the form of rods less sharp aroma. Bumbu yang dikenal dengan sebutan honje atau rias ini aromanya segar, mirip jahe dan lemon. Spice known as honje or dressing it smells fresh, like ginger and lemon. Jika akan dibuat tumisan bisa dipakai yang berbentuk batang. If you will be able to wear a stir rod-shaped. Jika ingin aroma lebih tajam dan rasa asam lebih kuat, pilihlah yang berupa kuntum bunga yang belum mekar berwarna merah muda.
If you want to smell is sharper and stronger sour taste, choose a flower that has not bloomed pink. Bunga kecombrang banyak dipakai untuk gulai, kari dan masakan berkuah lainnya, terutama seafood. Flowers kecombrang widely used for curries, curries and other dishes berkuah, especially seafood. Aromanya yang wangi dan rasanya yang asam cocok dipadu dengan seafood. The aroma is fragrant and the taste is suitable acid combined with seafood.


Monday, June 16, 2014

Kayu putih IV



Kayu Putih (Meialeuca leucadendra L.)

Sinonim: = M. cajuputi, Roxb. = M. cumingiana et lancifolia Turcz. = M. minor Sm. = M. saligna B. = M. viridifolia, Gaertn. = Myrtus leucadendra, Linn, = M. saligna Gmel.
Familia: Myrtaceae
Uraian:
Kayu putih dapat tumbuh di tanah tandus, tahan panas dan dapat bertunas kembali setelah terjadi kebakaran. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 400 m dpl., dapat tumbuh di dekat pantai di belakang hutan bakau, di tanah berawa atau membentuk hutan kecil di tanah kering sampai basah.
Pohon, tinggi 10-20 m, kulit batangnya berlapis-lapis, berwarna putih keabu-abuan dengan permukaan kulit yang terkelupas tidak beraturan. Batang pohonnya tidak terlalu besar, dengan percabangan yang menggantung kebawah.
Daun tunggal, agak tebal seperti kulit, bertangkai pendek, letak berseling. Helaian daun berbentuk jorong atau lanset, panjang 4,5-15 cm, lebar 0,75-4 cm, ujung dan pangkalnya runcing, tepi rata, tulang daun hampir sejajar. Daun tunggal, bentuk lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, permukaan berbulu, pertulangan sejajar, warna hijau.
Permukaan daun berambut, warna hijau kelabu sampai hijau kecoklatan, Daun bila diremas atau dimemarkan berbau minyak kayu putih. Perbungaan majemuk bentuk bulir, bunga berbentuk seperti lonceng, daun mahkota warna putih, kepala putik berwarna putih kekuningan, keluar di ujung percabangan. Bunga majemuk, bentuk bulir, panjang 7-8 cm, mahkota 5 helai, warna putih.
Buah panjang 2,5-3 mm, lebar 3-4 mm, warnanya coklat muda sampai coklat tua. Bijinya halus, sangat ringan seperti sekam, berwarna kuning. Buah kotak, beruang tiga, tiap ruang terdapat banyak biji. Buahnya sebagai obat tradisional disebut merica bolong.
Ada beberapa varietas pohon kayu putih. Ada yang kayunya berwarna merah, dan ada yang kayunya berwarna putih. Rumphius membedakan kayu putih dalam varietas daun besar dan varietas daun kecil. Varietas yang berdaun kecil, yang digunakan untuk membuat minyak kayu putih. Daunnya, melalui proses penyulingan, akan menghasilkan minyak atsiri yang disebut minyak kayu putih, yang warnanya kekuning-kuningan sampai kehijau-hijauan. Perbanyakan dengan biji atau tunas akar.
Nama Lokal:
Gelam (Sunda, Jawa), ghelam (Madura), inggolom (Batak); Gelam, kayu gelang, kayu putih (Melayu), bru galang,; Waru gelang (Sulawesi), nggielak, ngelak (Roti), ; lren, sakelan (Piru), irano (Amahai), ai kelane (Hila),; irono (Haruku), ilano (Nusa Laut Saparuna), elan (Buru).; Bai qian ceng (China).;
Meialeuca leucadendra
Penyakit Yang Dapat Diobati:
Reumatik, Radang usus, Diare, Radang kulit, Batuk, demam, flu.; Sakit kepala, sakit gigi, Ekzema, Nyeri pada tulang dan saraf; Lemah tidak bersemangat (neurasthenia), Susah tidur, Asma;

Bagian Yang Dipakai
Sifat Kimiawi Dan Efek Farmakologis:
Kulit pohon:
Tawar, netral. Penenang.
Daun:
Pedas, kelat, hangat. Menghilangkan sakit (analgetik), peluruh keringat (diaforetik), anti rheumatik, peluruh kentut (karminatif, pereda kolik (spasmolitik).
Buah:
Berbau aromatis dan pedas. Meningkatkan napsu makan (stomakik), karminatif, dan obat sakit perut.

Bagian Yang Dipakai
Kandungan Kimia:
Kulit pohon:
Lignin, melaleucin
Daun:
Minyak atsiri, terdiri dari sineol 50%-65%, Alfa-terpineol, valeraldehida dan benzaldehida.

 

Bagian Yang Dipakai:

Kulit pohon, daun, ranting, buah.
Daun:

Kegunaan:


- Rematik.

- Nyeri pada tulang dan syaraf (neuralgia).

- Radang usus, diare, perut kembung.

- Radang kulit.

- Ekzema, sakit kulit karena alergi.

- Batuk, demam, flu.

- Sakit kepala, sakit gigi.

- Sesak napas (asma)
Kulit kayu:
Lemah tidak bersemangat (neurasthenia).

Susah tidur.

 

Pemakaian:

Bagian Yang Dipakai:

Untuk minum:
Daun: 10-15 g, direbus.
Pemakaian luar:
Kulit atau daun secukupnya digiling halus, untuk pemakaian setempat seperti alergik dermatitis, ekzema, luka bernanah atau daun segar secukupnya direbus, airnya untuk cuci.

Keluhan

Cara Pemakaian:
Rasa lesu dan lemah, insomnia:
 Kulit kering sebanyak 6-10 g dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. minum.
Rematik, nyeri syaraf, radang usus, diare:
 Daun kering sebanyak 6-10 g direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum.
Radang kulit, ekzema:
 Daun segar sebanyak 1 genggam dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air air bersih sampai mendidih. Hangat-hangat dipakai untuk mencuci bagian kulit yang sakit.
Luka bernanah:
 Kulit muda, sedikit jahe dan asam, dikunyah, Ialu ditempelkan pada luka terbuka yang bernanah. Ramuan ini akan menghisap nanah dari luka tersebut dan membersihkannya.
Batuk, Demam, Nyeri haid:
Minyak kayu putih secukupnya; Jeruk nipis 1 buah; Kapur sirih 2 jari tangan, Peras buah jeruk nipis, kemudian tambahkan kapur sirih dan minyak kayu putih kemudian diaduk sampai tercampur, dioleskan pada punggung dan dada. Untuk nyeri haid dioleskan pada perut.
Nyeri sendi,
Akar pepaya 10 potong; garam 1 sendok makan; minyak kayu putih 2 sendok makan, masukkan ramuan tersebut dalam botol sirup, tambahkan arak atau alkohol, tutup rapat. Botol tersebut dijemur di sinar matahari selama 10 hari.

Catatan:
Sulingan minyak dari daun dan ranting dinamakan minyak kayu putih (cajeput oil), yang berkhasiat sebagai obat gosok pada bagian tubuh yang sakit atau nyeri, seperti sakit gigi, sakil telinga, sakit kepala, pegal-pegal dan encok, kejang pada kaki atau menghilangkan perut kembung, gatal digigit serangga, luka baru, luka bakar, kadang sebagai obat batuk.
· Minyak kayu putih yang murni, bila dikocok didalam botol, maka gelembung-gelembung yang terbentuk dipermukaan akan cepat menghilang. Bila minyak kayu putih dipalsukan, yaitu dicampur dengan minyak tanah atau bensin, maka gelembung-gelembung yang terbentuk setelah dikocok, tidak akan cepat menghilang.



Gambar Kayu Putih

Kayu Putih III

Pengusir Nyamuk
Fadli, seorang warga di bilangan Cinere, Jakarta, sengaja menanam kayu putih sebagai pengusir nyamuk di halaman samping rumahnya.”Selain ditanam di halaman rumah, saya juga biasa meletakkan di ruangan, dalam pot. Ruangan jadi bebas nyamuk,” ujarnya.
Aroma tanaman inilah yang membuat nyamuk atau serangga tak ingin berada di dekatnya.
Daun kayu putih juga dapat diborehkan langsung ke kulit agar nyamuk tidak sudi hinggap. Cukup dengan meremas-remas atau menumbuk daunnya, lalu membalurkannya ke kulit.
Jika ingin menggunakan tanaman kayu putih secara utuh sebagai pengusir nyamuk, cukup letakkan di dalam ruangan. Supaya efektif daya halaunya, Fadli mencontohkan perbandingan ruangan dengan tanaman, yakni untuk ruangan 2 kali 3 meter cukup diisi satu tanaman kayu putih setinggi satu meter.“Jika lebih luas ruangannya, tentu tanamannya harus lebih banyak,” katanya.
Tanaman bernama Latin Melaleuca leucadendra L. ini secara turun temurun dikenal dalam pengobatan tradisonal, seperti untuk mengatasi batuk rejan. Sukarsih mengaku pernah memiliki pengalaman batuk rejan atau orang biasa menyebutnya batuk seratus hari.
“Orangtua saya sudah membawa ke dokter untuk berobat, tetapi hasilnya belum ada. Suatu hari ketika berkunjung ke tempat saudara, saya disarankan minum ramuan kencur dan minyak kayu putih,” kenangnya.
Cara penggunaannya adalah, dua rimpang kencur ukuran sedang diparut untuk diambil airnya. Campur dengan air hangat secukupnya dan tambahkan beberapa tetes minyak kayu putih.
Ramuan ini diminum setiap pagi dan malam menjelang tidur. “Hasilnya, sewaktu malam tiba, batuknya sudah jauh berkurang,” tuturnya.
Setelah seminggu minum ramuan itu, ia sembuh dari batuk rejan. “Saat ini pengobatan tersebut juga saya terapkan kepada anak-anak, hasilnya tidak mengmengecewakan. Yang pasti lebih murah daripada harus bolak balik ke dokter,” ungkapnya.
Sulingan Daun
Perkembangan teknologi penyulingan telah menggeser penggunaan kayu putih secara utuh. Kandungan utama tanaman ini adalah minyak atsiri, yang dapat diolah setelah melalui proses penyulingan.
Tak heran, dalam setahun produknya mencapai ribuan liter untuk beragam keperluan rumah tangga maupun industri, dari mulai minyak gosok, bahan campuran sabun, parfum, hingga obat.
Kayu putih memang termasuk komoditi yang bernilai ekonomis tinggi. Secara umum sumber sulingan minyak kayu putih berasal dari daunnya, dan biasa dinamakan minyak kayu putih (cajeput oil).
Karena dapat meredakan beragam keluhan, orang menyebut kayu putih sebagai si multiguna. Perhatikan saja, minyaknya biasa dimanfaatkan dari mulai obat gosok untuk mengurangi pembengkakan maupun rasa gatal karena gigitan serangga, sakit gigi, sakit kepala, pegal-pegal, otot kram, perut kembung, luka memar, hingga untuk campuran obat batuk.
Sejumlah penelitian juga membuktikan, tanaman ini berkhasiat diaforetik (peluruh keringat), analgesik (pereda nyeri), desinfektan (pembunuh kuman), ekspektoran (peluruh dahak), dan antispasmodik (pereda nyeri perut).
Tunggal atau Campuran
Daun kayu putih bisa dimanfaatkan sebagai campuran aneka ramuan. Anda juga bisa menggunakan produk minyak kayu putih yang mudah dijumpai di pasaran, atau dicampur bahan lain.
Berikut contoh penggunaan kayu putih untuk beragam keluhan:
Obat luka
- Lumatkan beberapa lembar daun kayu putih segar. Borehkan ke bagian kulit yang luka karena sengatan atau gigitan serangga untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.
- Segenggam daun kayu putih segar direbus dengan air secukupnya. Bersihkan luka sebelum dicuci dengan air rebusan daun kayu putih. Jangan gunakan air rebusan ini untuk luka lama, agar tidak terjadi infeksi.
Obat batuk
Cuci bersih dua rimpang kencur, parut, lalu peras untuk diambil airnya. Tambahkan beberapa tetes minyak kayu putih. Tambahkan sedikit air hangat dan satu sendok teh madu, kemudian diminum.
Pereda nyeri
Gunakan minyak kayu putih yang dijual di pasaran. Oleskan ke bagian tubuh yang nyeri atau sebagai minyak pijat untuk meredakan perut kembung, sakit kepala, dan masuk angin.
Pengusir nyamuk
- Letakkan tanaman kayu putih di ruangan atau oleskan minyak kayu putih ke lengan dan kaki agar nyamuk tidak mengganggu. Hindari penggunaan minyak sebelum mandi karena justru bisa menyebabkan rasa tidak nyaman.

- Jika Anda menggunakan minyak esensial kayu putih, uapkan dengan tungku yang akan menebarkan aromanya ke seluruh ruangan. Pastikan proses pembakaran dengan tungku ini berlangsung baik, sehingga tidak menimbulkan sesak napas.

sumber: Lalang Ken Handita dan http://kompas.co.id/kesehatan/herbal

Kayu putih IV


Manfaat Kayu putih
Kayu putih bisa dimanfaatkan sebagai pengobatan setelah dilakukan penyulingan dan nantinya akan menghasilkan minyak atsiri. Bersama ini kami informasikan manfaat minyak kayu putih untuk kesehatan, diantaranya:
·         Anti Septic dan Bakteri:
Minyak kayu putih ini sangat efisien dalam menanggulangi infeksi dari kuman, virus dan jamur, seperti tetanus, influenza dan penyakit-penyakit menular lainnya seperti kolera, tipus dan sebagainya. Sebagai obat luar digunakan untuk luka yang disebabkan besi yang berkarat agar terlindung dari tetanus.
·         Insektisida dan Vermifuge:
Minyak kayu putih sangat efisien dalam berkendaraan jauh agat tidak masuk angin dan membunuh serangga. Aroma yang kuat sehingga bisa ditambah cairan lain kemudian dimasukan ke semprotan dan digunakan untuk mengusir nyamuk dan serangga lainnya.
·         Decongestant dan Expetorant:
Kayu putih dapat dimanfaatkan untuk mengobatan gangguan pada hidung dan tenggorokan, organ pernapasan lainnya dan batuk serta infeksi lain yang menyebabkan radang tenggorokan dan bronchitis.
·         Kosmetik dan Tonik:
bermanfaat untuk menghaluskan dan dan mencerahkan kulit dan bebas dari infeksi sehingga banyak dipergunakan untuk kosmetik, dapat mencegah infeksi pada kulit tersebut maka dipergunakan jugu sebagai tonik (pelindung).
·         Perangsang dan Sudororific:
Bermanfaat merangsang saraf-saraf pada tubuh, memberikan efek pemanasan dan mempelancar sirkulasi pengeluaran sehingga dapat membantu toksin dikeluarkan daru tubuh melalui saluran pengeluaran.
·         Analgesik:
bermanfaat mengurangi rasa sakit seperti sakit gigi, sakit kepala, sakit pada persendian, otot , pilek, demam dan lain-lain.
·         Panas:
bermanfaat untuk mengurangi demam yang disebabkan karena terjadinya infeksi dengan mengelurkannya melalui keringat sehingga bisa mendinginkan suhu tubuh.
·         Udara:
bermanfaat untuk mengeluarkan angin bagi penderita yang masuk angin, mencegah masuk angin serta membantu mengeluarkan angin yang ada dalam perut melalui saluran pembuangan.
·         Anti Sakit Saraf:
bermanfaat untuk mengatasi sakit sarat di sekitar daerah mulut termasuk tenggorokan, telinga, amandel, pangkal hidung, hulu tenggorokan dan sekitarnya. Sakit parah akibat konpresi di sekitar tenggorokan yang disebabkan makan premen, makanan, banyak tertawa dan berteriak.
 Dengan minyak kayu putih dapat membantu mengurangi rasa sakit karena dapat mempelancar peredaran darah sehingga dapat mengurangi pembengkakan sehingga melonggarkan tekanan saraf-saraf di tenggorokan sehinga dapat membantu langsung di daerah sekitar sakit tersebut.
Hal-hal yang perlu di perhatikan:
apabila dipergunakan sebagai obat dalam harus diperhatikan jangan dalam dosis banyak karena dapat menyebabkan iritasi. 
Kayuputih hajar nyamuk
Kayu Putih sudah sejak zaman nenek moyang kita dimanfaatkan untuk mengatasi aneka gangguan kesehatan. Pemanfaatan itu tentu jauh sebelum dikenal teknologi massal untuk mengeksplorasi kandungan minyaknya.

Daun kayu putih misalnya, sejak dulu dimanfaatkan untuk mengurangi rasa sakit maupun bengkak akibat gigitan serangga. Daunnya yang telah dijadikan ekstrak atau dikeringkan biasa dimanfaatkan untuk ramuan penambah stamina.
Kayu Putih III

Tumbuhan Obat

Followers