Automatic translation of this blog page

Wednesday, October 15, 2008

RPP Kimia-Redoks

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2( RPP 2)
Sekolah : SMA NEGERI 2 PONTIANAK
Kelas : X (sepuluh)
Mata Pelajaran : KIMIA
Pertemuan : 5 kali
Standar Kompetensi
3 . Memahami sifal-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta oksidasi-reduksi.
Kompetensi Dasar
3 .2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya.
Indikator
1 . Membedakan konsep oksidasi dan reduksi ditinjau da penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
2. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
3 . Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks.
4. Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah lingkungan.
5. Memberi nama senyawa menurut IUPAC.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
1 . Menjelaskan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen.
2. Menuliskan reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen.
3. Menjelaskan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan pelepasan dan penerimaan e
4. Menuliskan reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron.
5. Menjelaskan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi.
6. Menjelaskan pengertian reaksi redoks.
7. Menjelaskan pengertian bilangan oksidasi.
8. Menjelaskan aturan penentuan bilangan oksidasi.
9. Menjelaskan penggunaan bilangan oksidasi untuk reaksi oksidasi dan reduksi.
10. Menentukan reduktor dan oksidator
1 1 . Menjelaskan pengertian reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi).
12. Menuliskan reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi).
13. menjelaskan aplikasi konsep redoks dalam kehidupan sehari-hari.
14. menjelaslan tata nama IUPAC berdasarkan bilangan oksidasi.

B. Materi Pembelajaran
1 . Konsep Reaksi Oksidasi dan Reduksi
2. Bilangan Oksidasi
3 . Aplikasi redoks dalam memecahkan maslah lingkungan
4. Tata nama menurut JUPAC
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Demonstrasi
- Diskusi kelompok
- Ceramah
D. Langkah-Iangkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA/KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
© Motivasi dan Apersepsi:
© Demontrasi reaksi pembakaran kertas dan serah terima elektron yaitu antara paku besi dan asam sulfat
© Prasyarat pengetahuan:
* Apakah yang dimaksud dengan reaksi redoks?
* Apakah yang dimaksud dengan bilangan oksidasi?
b. Kegiatan Inti
1 . Guru meminta siswa duduk berkelompok.
2. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen.
3. Siswa memperhatikan contoh penulisan reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen yang disampaikan oleh guru.
4. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron.
5. Siswa dalam kelompoknya mendiskusikan penulisan reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron.
6. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara kiasikal.
7. Guru menanggapi basil diskusi kelompok Siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.
C. Kegiatan Penutup
1 . Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
2. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahnluan
© Motivasi dan Apersepsi:
* Apa perbedaan unsur hidrogen dalam senyawa air dan peroksida?
© Prasyarat pengetahuan:
* Apakah yang dimaksud dengan reaksi redoks?
* Apakah yang dimaksud dengan bilangan oksidasi?
b. Kegiatan Inti
1. Guru meminta siswa duduk berkelompok.
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi.
3. perwakilan dari tiap kelompok diminta masuk menjelaskan pengertian reaksi redoks.
4. siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian bilangan oksidasi.
5. Siswa memperhatikan aturan penentuan bilangan oksidasi yang disampaikan oleh guru.
6. Siswa memperhatikan contoh soal penentuan bilangan oksidasi dalam senyawa yang disampaikan oleh guru.
7. Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal dengan dibimbing
8. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai penggunaan bilangan oksidasi untuk reaksi oksidasi dan reduksi.
C. Kegiatan Penutup
1 . Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
2. Guru memberikan tugas di rumah
PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
© Motivasi dan Apersepsi:
* Bagaimana cara kerja air aki?
© Prasyarat pengetahuan:
* Apa yang dimaksud dengan reduktor dan oksidator?
b. Kegiatan Inti
1. Siswa berdiskusi dalam kelompok mengenai reduktor dan oksidator
2. Perwakilan siswa menjelaskan pengertian reduktor dan oksidator
3. Siswa memperhatikan contoh soal menentukan reduktor dan oksidator dalam reaksi redoks yang disampaikan oleh guru.
4. Guru memberikan beberapa soal menentukan reduktor dan oksidator dalam reaksi redoks untuk dikerjakan oleh siswa.
5. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
C. Kegiatan Penutup
1. Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
2. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KELIMA/KEENAM
a. Kegiatan Pendahuluan
© Motivasi dan Apersepsi:
* Sebutkan peristiwa di sekitar kita yang melibatkan reaksi redoks.
* Bagaimana cam menuliskan tata nama senyawa menurut IUPAC? © Prasyarat pengetahuan:
* Bagaimana aplikasi konsep redoks dalam kehidupari sehari
* Bagaimana aturan tata nama JUPAC berdas&kan bilangan oksidasi?
b. Kegiatan Inti
1. Guru membimbing Siswa dalam pembentukan kelompok.
2. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian reaksi autoredoks (reaksi
disproporsionasi).
3. Siswa memperhatikan penulisan reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi) yang disampaikan oleh guru.
4. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi konsep redoks dalam kehidupan sehari
5. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan basil diskusinya di depari kelompok yang lain.
6. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswaw dan memberikan informasi yang sebenarnya.
7 Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai tata nama JUPAC berdasarkan bilangan oksidasi (untuk senyawa biner da logam dan non-logam, senyawa biner da non-logam dan non-logam, senyawa yang mengandung ion poliatom, dan senyawa asam).
8. Siswa memperhatikan contoh soal penulisan tata nama senyawa berdasarkan bilangan oksidasi yang disampaikan oleh guru.
9. Guru memberikan beberapa soal penulisan tata nama senyawa berdasarkan bilangan oksidasi untuk dikerjakan o!eh Siswa
l0. Guru mengoreksi jawabari Siswa apakab sudah benar at& belum. Jika masih terdapat Siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
1 . Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
2. Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
3. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Kimia paket SMA, Ganeca dan Grafindo
b. Laboratorium
C. Lingkungan
d. Internet
F. Penilaian HasH Belajar
a. Teknik Penilajan:
- Testertulis
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes isian
- Tes uraian
- Tugas rumah
C. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Bilangan oksidasi Cr path senyawa K adalah....
a. +3 d.+6
b.+4 e.+7
c. +5
- Contoh tes isian
Menurut IUPAC, senyawa dengan rumus kimia N mempunyai nama ....
- Contoh tes uraian
Berdasarkan perubahan bilangan okidasi yang terjadi, tentukan zat yang teroksidasi, zat yang tereduksi, oksidator, dan reduktor pada reaksi berikut.
- Contoh tugas rumah
Carilah contoh pemecahan masalah lingkungan dari internet
Pontianak, 2 Januari 2008
Mengetahui
Kepala SMAN 2 Pontianak Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Bunyamin Syf Elly Daryati, SHut
NIP. 131414161 NIP. 520015925

Thursday, October 9, 2008

Penggunaan Alat Laboratorium






Bab 2
Penggunaan Alat
Sebelum praktikum pilihlah alat-alat yang dibutuhkan selengkapnya sesuai dengan kapasitas, kegunaan, ketelitian yang diperlukan. Ketelitian alat maupun kapasitasnya berbeda-beda, begitu pun jenisnya. Ada alat yang sama kapasitasnya namun tingkat ketelitiannya tidak sama, atau cara mengoperasikannya ada yang konvensional dan ada yang serba automatis. Kalau alat yang Anda butuhkan tidak tersedia, maka Anda dapat saja memodifikasikan dari alat yang ada (jika perlu).
Sebelum mulai memakai alat tersebut, Anda teliti dulu apakah masih utuh, setnya lengkap, masih berfungsi, jika alat kaca apakah tidak retak, jika alat elektronik berapa voltasenya, jika masih ada lihat pula petunjuk pengoperasian dan cara mereperasinya.

A. PIPET DAN PENGGUNAANNYA
Pipet digunakan untuk memindahkan volume tertentu suaru cairan dalam juralah yang sedikit. Ada dua macam pipet yang banyak digunakan di dalam laboratorium, yaitu pipet ukur dan pipet volumetrik.
1) Pipet Ukur
Pipet ukur terdiri atas pipa kaca yang diberi skala Ujung bagian atas pipa atau ujung untuk mengisap cairan dibuat lebih kecil, sedangkan ujung bagian bawah dibuat runcing dengan lubarig yang kecil untuk memperlambat keluarnya zat cair.
Pipet ukur digunakan untuk memperoleh berbagai volume cairan dalam jumlah yang sedikit. Pipet ukur yang seringkali digunakan adalah pipet ukur berkapasitas: 5, 10, dan 25 ml.
Kalibrasi pipet ukur umumnya kurang teliti. Untuk pekerjaan kuantitatif sebaiknya digunakan buret, yang mempunyai kalibrasi yang tepat.

Tumbuhan Obat

Followers